Program Direktorat Jenderal Perkebunan Tahun 2014 Sasaran Direktorat Jenderal Perkebunan Tahun 2014

K K e e m m e e n n t t e e r r i i a a n n P P e e r r t t a a n n i i a a n n 33 Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perkebunan Tahun 2014 4 Penurunan luas areal yang terserang OPT; 5 Peningkatan mutu produk perkebunan dan usaha perkebunan berkelanjutan; 6 Peningkatan pelayanan dan pembinaan di bidang manajemen dan teknis pembangunan perkebunan; 7 Peningkatan pengawasan dan pengujian benih tanaman perkebunan dan penerapan teknologi proteksi tanaman perkebunan BBP2TP Medan, BBP2TP Surabaya dan BBP2TP Ambon. Untuk mengukur kinerja dari pelaksanaan program dan kegiatan pembangunan perkebunan telah ditetapkan indikator kinerja utama berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian Nomor: 49PermentanOT.14032012 Tanggal 15 Agustus 2012 tentang Penetapan Indikator Kinerja Utama IKU di Lingkungan Kementerian Pertanian Tahun 2010-2014, maka Indikator Kinerja Utama IKU Direktorat Jenderal Perkebunan sesuai dengan tugas dan fungsinya yaitu: 1 Tugas: Merumuskan serta melaksanakan kebijakan dan standardisasi teknis di bidang perkebunan. 2 Fungsi: a Perumusan kebijakan di bidang perbenihan, budidaya, perlindungan dan pascapanen perkebunan; K K e e m m e e n n t t e e r r i i a a n n P P e e r r t t a a n n i i a a n n 34 Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perkebunan Tahun 2014 b Pelaksanaan kebijakan di bidang perbenihan, budidaya, perlindungan dan pascapanen perkebunan; c Penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang perbenihan, budidaya, perlindungan, dan pascapanen perkebunan; d Pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang perbenihan, budidaya, perlindungan, dan pascapanen perkebunan; e Pelaksanaan Administrasi Direktorat Jenderal Perkebunan. 3 Sasaran dan Indikator Kinerja Utama IKU: No Sasaran Indikator Kinerja Utama Sumber Data 1 . Peningkatan produksi, produktivitas dan mutu tanaman perkebunan yang berkelanjutan. 1. Produksi tebu - Dinas yang membidangi Perkebunan Provinsi dan KabupatenKota. 2. Produksi kapas - Dinas yang membidangi Perkebunan Provinsi dan KabupatenKota. 3. Produksi nilam - Dinas yang membidangi Perkebunan Provinsi dan KabupatenKota. 4. Produksi tembakau - Dinas yang membidangi Perkebunan Provinsi dan KabupatenKota. 5. Produksi kakao - Dinas yang membidangi Perkebunan K K e e m m e e n n t t e e r r i i a a n n P P e e r r t t a a n n i i a a n n 35 Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perkebunan Tahun 2014 No Sasaran Indikator Kinerja Utama Sumber Data Provinsi dan KabupatenKota. 6. Produksi kopi - Dinas yang membidangi Perkebunan Provinsi dan KabupatenKota. 7. Produksi lada - Dinas yang membidangi Perkebunan Provinsi dan KabupatenKota. 8. Produksi teh - Dinas yang membidangi Perkebunan Provinsi dan KabupatenKota. 9. Produksi cengkeh - Dinas yang membidangi Perkebunan Provinsi dan KabupatenKota. 10. Produksi kelapa sawit - Dinas yang membidangi Perkebunan Provinsi dan KabupatenKota. 11. Produksi karet - Dinas yang membidangi Perkebunan Provinsi dan KabupatenKota. 12. Produksi kelapa - Dinas yang membidangi Perkebunan Provinsi dan KabupatenKota. 13. Produksi jambu mete - Dinas yang membidangi K K e e m m e e n n t t e e r r i i a a n n P P e e r r t t a a n n i i a a n n 36 Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perkebunan Tahun 2014 No Sasaran Indikator Kinerja Utama Sumber Data Perkebunan Provinsi dan KabupatenKota. 14. Produksi jarak pagar - Dinas yang membidangi Perkebunan Provinsi dan KabupatenKota. 15. .Produksi kemiri sunan - Dinas yang membidangi Perkebunan Provinsi dan KabupatenKota. Pada Renstra Direktorat Jenderal Perkebunan Tahun 2010-2014 Edisi Revisi II telah ditetapkan indikator kinerja untuk mencapai sasaran program pada unit Eselon I berupa outcomes yang dimanifestasikan dalam produksi dan produktivitas tanaman perkebunan. Sedangkan indikator kinerja untuk mencapai sasaran kegiatan pada unit Eselon II berupa outputs yang diwujudkan dalam luas areal komoditas unggulan tanaman perkebunan. Rencana Kinerja Tahunan RKT Tahun 2014 yang disusun dengan Indikator kinerja dan target yang telah ditetapkan dapat diuraikan sebagai berikut: 1 Capaian sasaran program oucomes yaitu: a. Meningkatnya produksi komoditi unggulan perkebunan tebu, kapas, nilam, tembakau, kopi, teh, kakao, lada, cengkeh, K K e e m m e e n n t t e e r r i i a a n n P P e e r r t t a a n n i i a a n n 37 Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perkebunan Tahun 2014 kelapa, kelapa sawit, jambu mete dan jarak pagar dengan fokus kegiatan yang terdiri dari : 1 Swasembada gula nasional Tebu dengan target 3.102.820 ton. 2 Pengembangan komoditas pemenuhan konsumsi dalam negeri dengan target untuk Kapas 63.000 ton dan Cengkeh 86.000 ton. 3 Pengembangan komoditas ekspor dengan target untuk 10 sepuluh komoditas adalah: Tembakau 184.000 ton, Nilam 124.000 ton, Kopi 791.000 ton, Teh 165.000 ton, Kakao 1.174.000 ton, Lada 92.000 ton, Kelapa 3.211.000 ton, Kelapa Sawit 27.361.000 ton, Karet 2.801.000 ton, dan Jambu Mete 159.000 ton. 4 Penyediaan bahan tanaman sumber bahan bakar nabati bio-energi dengan target untuk 4 empat komoditas adalah: Jarak Pagar 35.000 ton dan Kemiri Sunan 6.000 ton, kelapa sawit 1.077.840 ton dan kelapa 169.000 ton.

b. Meningkatnya produktivitas komoditi unggulan perkebunan

tebu, kapas, nilam, tembakau, kopi, teh, kakao, lada, cengkeh, kelapa, kelapa sawit, jambu mete dan jarak pagar dengan fokus kegiatan yang terdiri dari: 1 Swasembada gula nasional Tebu dengan target 6.800 kgha. K K e e m m e e n n t t e e r r i i a a n n P P e e r r t t a a n n i i a a n n 38 Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perkebunan Tahun 2014 2 Pengembangan komoditas pemenuhan kebutuhan dalam negeri dengan target untuk Kapas 2.500 kgha dan Cengkeh 295 kgha. 3 Pengembangan komoditas ekspor dengan target untuk 10 sepuluh komoditas adalah: Tembakau 893 kgha, Nilam 6.600 kgha, Kopi 756 kgha, Teh 1.673 kgha, Kakao 1.200 kgha, Lada 752 kgha, Kelapa 1.200 kgha, Kelapa Sawit 4.344 kgha, Karet 640 kgha, Jambu Mete 1.019 kgha. 4 Penyediaan bahan tanaman sumber bahan bakar nabati bio-energi dengan target untuk 2 dua komoditas adalah: Jarak Pagar 2.000 kgha, dan Kemiri Sunan 16.000 kgha. Rencana Kinerja Tahunan 2014 secara detail yang meliputi sasaran strategis, indikator kinerja dan target disajikan pada Formulir RKT berikut: