Perjanjian Kinerja PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

K K e e m m e e n n t t e e r r i i a a n n P P e e r r t t a a n n i i a a n n 45 Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perkebunan Tahun 2014 pencapaiannya yang berupa hasil outcomes maupun keluaran output. Penetapan Kinerja PK Direktorat Jenderal Perkebunan Tahun 2014 berdasarkan Rencana Kerja Tahunan RKT tahun 2014 disusun setelah DIPA Direktorat Jenderal Perkebunan diterima pada bulan Januari 2014 dan masih mengikuti Pedoman Permen-PAN dan RB No. 29 Tahun 2010. PK Direktorat Jenderal Perkebunan ditandatangani oleh Direktur Jenderal Perkebunan dan Menteri Pertanian pada bulan Januari 2014. PK tersebut berupa outcomes yang dimanifestasikan dalam dimensi produksi tanaman perkebunan. Direktorat Jenderal Perkebunan dalam rangka melaksanakan pembangunan perkebunan tahun 2014 dengan program utama yaitu ”Program Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Tanaman Perkebunan Berkelanjutan ” mendapat alokasi dana dari APBN semula sebesar Rp. 1.566.951.421.000 ,- namun berkurang akibat keluarnya Inpres No. 4 tahun 2014 tentang penghematan dan pemotongan belanja KementerianLembaga dalam rangka pelaksanaan APBN tahun 2014 menjadi Rp. 1.320.618.976.000 ,-. Dana tersebut untuk melaksanakan kegiatan utama pembangunan perkebunan yang tersebar di 93 satker yang meliputi 1 satker pusat, 4 satker UPT pusat, 32 satker Provinsi dan 56 satker KabupatenKota. Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja serta target yang telah disusun dalam Format Penetapan Kinerja PK Direktorat Jenderal Perkebunan Tahun 2014 dan telah direvisi berikut ini: K K e e m m e e n n t t e e r r i i a a n n P P e e r r t t a a n n i i a a n n 46 Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perkebunan Tahun 2014 Tabel 2. Penetapan Kinerja PK Direktorat Jenderal Perkebunan Tahun 2014 PENETAPAN KINERJA DIREKTORAT JENDERAL PERKEBUNAN Unit Organisasi Eselon I : Direktorat Jenderal Perkebunan Tahun Anggaran : 2014 Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target 1 2 3 Peningkatan produksi, produktivitas dan mutu tanaman perkebunan yang berkelanjutan I. Produksi tanaman Ribu ton 1. Tebu hablur 2.790 2. Kapas serat berbiji 63 3. Nilam daun kering 124 4. Tembakau daun kering 184 5. Kakao biji kering 1.174 6. Kopi biji kering 791 7. Lada lada kering 92 8. T e h daun kering 165 9. Cengkeh bunga kering 86 10. Kelapa sawit CPO 28.439 11. Karet karet kering 2.801 12. Kelapa setara kopra 3.380 13. Jambu mete gelondong kering 159 14. Jarak pagar biji kering 35 15. Kemiri sunan biji kering 6 Jumlah Anggaran : Program Peningkatan Produksi dan Mutu Tanaman Perkebunan Berkelanjutan : Rp. 1.320.618.976.000 Menteri Pertanian Suswono Jakarta, Agustus 2014 Direktur Jenderal Perkebunan Gamal Nasir K K e e m m e e n n t t e e r r i i a a n n P P e e r r t t a a n n i i a a n n 47 Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perkebunan Tahun 2014

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

3.1. Pengukuran Kinerja

Setiap akhir Tahun Anggaran dan berakhirnya kegiatan, instansi harus melakukan Pengukuran Kinerja untuk mengetahui pencapaian target kinerja yang ditetapkan dalam dokumen PerjanjianPenetapan Kinerja. Pengukuran pencapaian target kinerja dilakukan dengan membandingkan antara target kinerja dan realisasi kinerja dengan menggunakan Format Pengukuran Kinerja yang ditetapkan dalam Permen-PAN dan RB No. 29 Tahun 2010 dan No.53 Tahun 2014. Capaian kinerja makro Direktorat Jenderal Perkebunan selama lima tahun terakhir 2010-2014, semua indikator mengalami peningkatan yang cukup signifikan, khususnya PDB berdasarkan harga berlaku 10,14 yang dapat digunakan untuk melihat kontribusinya terhadap pembangunan ekonomi, investasi yang mencapai 12,83 dan ekspor komoditi perkebunan yang mengalami penurunan dengan capaian 3,21 per tahun. Nilai Tukar Petani NTP Perkebunan Rakyat yang merupakan salah satu indikator kesejahteraan petani pada tahun 2014 mencapai 101,49 dan mengalami penurunan dibandingkan dengan tahun 2013 yang mencapai 106,38 dengan capaian -1,16. Selain itu, pendapatan pekebun pada tahun 2014 yang mencapai US 1.891 per kepala keluarga yang mengalami peningkatan, sehingga rata-rata 4,31 per tahun. K K e e m m e e n n t t e e r r i i a a n n P P e e r r t t a a n n i i a a n n 48 Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perkebunan Tahun 2014 Capaian kinerja pembangunan perkebunan pada tahun 2014 secara makro meliputi PDB, keterlibatan tenaga kerja, investasi, neraca perdagangan, pendapatan pekebunpetani, ekspor dan nilai tukar petani NTP sebagai berikut: Tabel 3. Capaian Kinerja Makro Pembangunan Perkebunan Tahun 2014 NO. INDIKATOR CAPAIAN Laju Pertum b. Per th 2010 2011 2012 2013 2014 1 Pertumbuhan PDB - harga berlaku Rp milyar 136.048 153.709 159.754 175.248 199.704 10,14 - harga konstan Rp milyar 47.151 49.260 51.763 54.903 58.336 5,47 2 Keterlibatan tenaga kerja juta orang 20,58 20,94 21,29 22,33 22,71 2,50 3 Investasi Rp Triliun 48,75 58,79 75,45 77,24 77,24 12,83 4 Neraca Perdagangan Perkebunan US milyar 23,23 29,36 25,77 22,63 22,87 0,76 5 Pendapatan pekebun USKK 1.600 1.702 1.832 1.886 1.891 4,31 6 Ekspor perkebunan US milyar 24,73 32,22 29,95 26,77 26,83 3,21 7 NTP Perkebunan Rakyat 106,50 109,58 108,34 107,02 101,49 -1,16 Catatan: angka sementara Selanjutnya untuk pengukuran kinerja hanya dilaksanakan pada indikator kinerja mikro yang terdiri dari luas areal, produksi dan produktivitas tanaman unggulan nasional perkebunan. Perjanjian Kinerja PK untuk Direktorat Jenderal Perkebunan berupa