K K
e e
m m
e e
n n
t t
e e
r r
i i
a a
n n
P P
e e
r r
t t
a a
n n
i i
a a
n n
69
Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perkebunan Tahun 2014
kelapa 89,68, teh 87,12, kopi 86,61, dan tebu 84,83. Lebih lanjut untuk capaian yang masih jauh dari target adalah kemiri
sunanminyak 0,00, kapas 1,85, jarak pagar 12,76, kakao 60,42 dan jambu mete 72,96.
Pengukuran Kinerja Tahun 2014 berdasarkan capaian sasaran program Outcomes secara detail yang meliputi sasaran strategis, indikator
kinerja, target dan realisasi serta anggaran disajikan pada Formulir
Pengukuran Kinerja Lampiran 1 dan 3. 3.2.1.2. Produktivitas
Evaluasi produktivitas perkebunan tahun 2014 dilaksanakan terhadap a Rencana Kinerja Tahunan tahun 2014, b Capaian Kinerja tahun
2013 dan c Capaian terhadap Renstra Direktorat Jenderal Perkebunan tahun 2010-2014.
Beberapa komoditi selama lima tahun terakhir sangat terpengaruh oleh adanya perubahan iklim yang ekstrim sehingga berdampak pada
penurunan rata-rata produktivitas yang daoat dilihat dari laju pertumbuhan pada tabel 5 sebelumnya.
3.2.1.2.1. Capaian Kinerja terhadap Rencana Kinerja Tahunan Tahun 2014
Capaian produktivitas untuk 15 komoditas unggulan pada tahun 2014 tidak mencapai target sebagaimana ditetapkan dalam Rencana Kinerja
Tahunan tahun 2014. Sebagaimana disampaikan terdahulu, bahwa produktivitas tahun 2014 ditargetkan sesuai dengan rencana strategis
K K
e e
m m
e e
n n
t t
e e
r r
i i
a a
n n
P P
e e
r r
t t
a a
n n
i i
a a
n n
70
Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perkebunan Tahun 2014
tahun 2010 - 2014 yang disusun tahun 2009 dengan asumsi kondisi normal. Namun dalam perkembangannya, pada tahun 2014 telah terjadi
anomali iklim yang sangat berpengaruh nyata dalam menurunkan produktivitas tanaman perkebunan. Capaian produktivitas tanaman
perkebunan secara berurutan yaitu karet 164,53, cengkeh 119,32, lada 109,57, tembakau 104,59, kopi 98,02, kelapa 94,00,
teh 87,51, nilam 82,58, kelapa sawit 82,14, dan tebu 81,78. Untuk tanaman yang sangat sensitif terhadap perubahan
iklim, dan capaiannya dibawah 80 secara berurutan yaitu kakao 68,08, jambu mete 35,23 dan kapas 10,92. Sedangkan untuk
komoditi yang diharapkan sebagai sumber bahan bakar nabati, produktivitasnya masih sangat rendah karena belum ditangani secara
serius, yaitu jarak pagar 15,30 dan kemiri sunan 0,00 dari target dalam Rencana Kinerja Tahunan tahun 2014.
3.2.1.2.2. Capaian Kinerja terhadap Capaian Kinerja Tahun 2013
Pada umumnya capaian produktivitas tanaman perkebunan tahun 2014 hanya sedikit mengalami kenaikan dibandingkan tahun 2013, secara
berurutan yaitu tebu 101,72, kelapa sawit 100,90, lada
100,73, tembakau 100,65, cengkeh 100,57, dan kopi 100,27. Sedangkan yang tetap dan yang mengalami penurunan
produktivitas adalah jambu mete 100,00, nilam 100,00, teh 99,93, kelapa 99,82, kakao 99,51, karet 97,23, dan Kapas
94,79. Selain itu untuk komoditi yang diharapkan sebagai sumber bahan bakar nabati, produktivitasnya yang mengalami penurunan yaitu
jarak pagar 99,93 dan yang masih sangat rendah dan cenderung