Penjabaran Program dan Kegiatan Direktorat Jenderal Perkebunan Tahun 2010-2014

K K e e m m e e n n t t e e r r i i a a n n P P e e r r t t a a n n i i a a n n 31 Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perkebunan Tahun 2014 c. Gerakan peningkatan produksi dan mutu Kakao nasional Gernas kakao; d. Penyediaan bahan tanaman sumber Bahan Bakar NabatiBBN Bio-energy yang terdiri dari komoditi Jarak Pagar, Kemiri Sunan, Kelapa dan Kelapa Sawit; e. Pengembangan komoditas pemenuhan dalam negeri yang terdiri dari komoditi Kapas dan Cengkeh; f. Dukungan pengembangan tanaman perkebunan berkelanjutan yang terdiri dari dukungan penanganan pascapanen dan pembinaan usaha, dukungan perlindungan perkebunan, dukungan manajemen dan dukungan teknis lainnya Direktorat Jenderal Perkebunan serta dukungan pengujian, pengawasan mutu benih dan penerapan teknologi tanaman perkebunan. 4. Peningkatan Kesejahteraan Petani yaitu mencakup semua program dan kegiatan Direktorat Jenderal Perkebunan melalui 7 tujuh fokus kegiatan pembangunan perkebunan karena pada dasarnya program dan kegiatan pembangunan perkebunan yang dilaksanakan semata- mata hanya untuk kepentingan masyarakat petanipekebun dalam rangka meningkatkan pendapatannya menuju kesejahteraan petanipekebun. Tujuh fokus kegiatan pembangunan perkebunan sebagai berikut: a. Revitalisasi Perkebunan; b. Swasembada Gula Nasional; K K e e m m e e n n t t e e r r i i a a n n P P e e r r t t a a n n i i a a n n 32 Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perkebunan Tahun 2014 c. Penyediaan Bahan Tanaman Sumber Bahan Bakar Nabati Bio- Energy; d. Gerakan Peningkatan Produksi dan Mutu Kakao Nasional; e. Pengembangan Komoditas Ekspor; f. Pengembangan Komoditas Pemenuhan Kebutuhan Dalam Negeri; g. Dukungan Pengembangan Tanaman Perkebunan Berkelanjutan.

2.2. Rencana Kinerja Tahunan RKT Tahun 2014

2.2.1. Program Direktorat Jenderal Perkebunan Tahun 2014

Program Direktorat Jenderal Perkebunan tahun 2014 merupakan bagian dari program Direktorat Jenderal Perkebunan tahun 2010-2014 yaitu: “Peningkatan produksi, produktivitas dan mutu tanaman perkebunan berkelanjutan”.

2.2.2. Sasaran Direktorat Jenderal Perkebunan Tahun 2014

Sasaran strategis pada unit Eselon II lingkup Direktorat Jenderal Perkebunan ditetapkan sesuai dengan Renstra Direktorat Jenderal Perkebunan Tahun 2010-2014 Edisi Revisi II bulan November 2012 adalah: 1 Peningkatan luas areal tanaman semusim; 2 Peningkatan luas areal tanaman rempah dan penyegar; 3 Peningkatan luas areal tanaman tahunan; K K e e m m e e n n t t e e r r i i a a n n P P e e r r t t a a n n i i a a n n 33 Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perkebunan Tahun 2014 4 Penurunan luas areal yang terserang OPT; 5 Peningkatan mutu produk perkebunan dan usaha perkebunan berkelanjutan; 6 Peningkatan pelayanan dan pembinaan di bidang manajemen dan teknis pembangunan perkebunan; 7 Peningkatan pengawasan dan pengujian benih tanaman perkebunan dan penerapan teknologi proteksi tanaman perkebunan BBP2TP Medan, BBP2TP Surabaya dan BBP2TP Ambon. Untuk mengukur kinerja dari pelaksanaan program dan kegiatan pembangunan perkebunan telah ditetapkan indikator kinerja utama berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian Nomor: 49PermentanOT.14032012 Tanggal 15 Agustus 2012 tentang Penetapan Indikator Kinerja Utama IKU di Lingkungan Kementerian Pertanian Tahun 2010-2014, maka Indikator Kinerja Utama IKU Direktorat Jenderal Perkebunan sesuai dengan tugas dan fungsinya yaitu: 1 Tugas: Merumuskan serta melaksanakan kebijakan dan standardisasi teknis di bidang perkebunan. 2 Fungsi: a Perumusan kebijakan di bidang perbenihan, budidaya, perlindungan dan pascapanen perkebunan;