Kegiatan Direktorat Jenderal Perkebunan Tahun 2010-2014

K K e e m m e e n n t t e e r r i i a a n n P P e e r r t t a a n n i i a a n n 28 Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perkebunan Tahun 2014 Pengembangan Komoditas Pemenuhan Kebutuhan Dalam Negeri Kapas dan Pengembangan Tanaman Perkebunan Berkelanjutan; 2 Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Tanaman Rempah dan Penyegar. Prioritas pengembangan tanaman rempah dan penyegar difokuskan pada 5 komoditas strategis yaitu kakao, Kopi, Lada, Teh dan Cengkeh dengan fokus kegiatannya yaitu: Gerakan Peningkatan Produksi dan Mutu Kakao Nasional Gernas Kakao, Pengembangan Komoditas Ekspor Kopi, Lada, Teh dan Kakao, Pengembangan Komoditas Pemenuhan Kebutuhan Dalam Negeri Cengkeh dan Pengembangan Tanaman Perkebunan Berkelanjutan; 3 Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Tanaman Tahunan. Prioritas pengembangan tanaman tahunan difokuskan pada 6 komoditas strategis yaitu Karet, Kelapa Sawit, Kelapa, Jambu Mete, Jarak Pagar dan Kimiri Sunan dengan fokus kegiatannya yaitu : Revitalisasi Perkebunan Kelapa Sawit, Kakao dan Karet, Penyediaan Bahan Tanaman Sumber Bahan Bakar NabatiBio-Energi Jarak Pagar, Kelapa Sawit, Kelapa dan Kemiri Sunan, Pengembangan Komoditas Ekspor Kelapa, Kelapa Sawit, Karet dan Jambu Mete, dan Pengembangan Tanaman Perkebunan Berkelanjutan; 4 Dukungan Penanganan Pascapanen dan Pembinaan Usaha. Prioritas kegiatan ini adalah untuk memfasilitasi peningkatan penanganan pascapanen tanaman semusim, tanaman rempah dan penyegar dan tanaman tahunan, bimbingan usaha dan perkebunan berkelanjutan K K e e m m e e n n t t e e r r i i a a n n P P e e r r t t a a n n i i a a n n 29 Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perkebunan Tahun 2014 serta memfasilitasi penanganan gangguan usaha dan konflik perkebunan; 5 Dukungan Perlindungan Perkebunan. Prioritas kegiatan ini adalah menurunkan luas areal perkebunan yang terserang OPT Organisme Pengganggu Tumbuhan; 6 Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis Lainnya, dengan prioritas kegiatan ini adalah jumlah Provinsi yang memperoleh pelayanan dan pembinaan yang berkualitas di bidang perencanaan, keuangan, umum dan evaluasi serta pelaporan; 7 Dukungan Pengujian, Pengawasan Mutu Benih dan Penerapan Teknologi Proteksi Tanaman Perkebunan BBP2TP Medan, Surabaya dan Ambon dengan prioritas kegiatan yaitu: Memfasilitasi pelayanan sertifikasi benih jumlah bibit yang disertifikasi dan peningkatan jumlah teknologi terapan perlindungan perkebunan; Untuk bidang Proteksi Tanaman Perkebunan Pontianak BPTP Pontianak memiliki tugas dalam melaksanakan analisis teknis dan pengembangan proteksi tanaman perkebunan dalam identifikasi dan penanganan OPT Tanaman Perkebunan, pengembangan teknologi agens hayati OPT Perkebunan, eksplorasi dan inventarisasi musuh alami OPT Perkebunan, pengembangan teknologi proteksi perkebunan yang berorientasi pada implementasi pengendalian hama terpadu, pemanfaatan pestisida nabati serta pengelolaan data, informasi dan analisis teknis dalam bidang proteksi tanaman perkebunan. K K e e m m e e n n t t e e r r i i a a n n P P e e r r t t a a n n i i a a n n 30 Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perkebunan Tahun 2014

2.1.10. Penjabaran Program dan Kegiatan Direktorat Jenderal Perkebunan Tahun 2010-2014

Dari 4 target sukses Kementerian Pertanian dalam membangun pertanian selama periode 2010-2014, Direktorat Jenderal Perkebunan mendukung pencapaian target tersebut melalui penjabaran program dan kegiatan yang mengacu pada: 1. Pencapaian Swasembada dan Swasembada Berkelanjutan yaitu melalui pencapaian swasembada gula nasional tahun 2014 pada komditi Tebu; 2. Peningkatan Diversifikasi Pangan dalam hal ini adalah kegiatan dalam rangka penganekaragaman komoditi pertanian untuk mencapai ketahanan pangan perkebunan dengan pangan lainnya seperti kegiatan integrasi kebun-ternak contoh: Kelapa Sawit dan Sapi, sistem tumpang sari tanaman panganhortikultura dan perkebunan dan lain-lain. 3. Peningkatan Nilai Tambah, Daya Saing dan Ekspor yaitu melalui fokus kegiatan diantaranya adalah: a. Pengembangan komoditi ekspor yang terdiri dari komoditi Kelapa Sawit, Karet, Kopi, Kelapa, Kakao, Jambu Mete, Lada, Tembakau, Teh dan Nilam; b. Revitalisasi perkebunan yang terdiri dari komoditi Kelapa Sawit, Karet dan Kakao; K K e e m m e e n n t t e e r r i i a a n n P P e e r r t t a a n n i i a a n n 31 Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perkebunan Tahun 2014 c. Gerakan peningkatan produksi dan mutu Kakao nasional Gernas kakao; d. Penyediaan bahan tanaman sumber Bahan Bakar NabatiBBN Bio-energy yang terdiri dari komoditi Jarak Pagar, Kemiri Sunan, Kelapa dan Kelapa Sawit; e. Pengembangan komoditas pemenuhan dalam negeri yang terdiri dari komoditi Kapas dan Cengkeh; f. Dukungan pengembangan tanaman perkebunan berkelanjutan yang terdiri dari dukungan penanganan pascapanen dan pembinaan usaha, dukungan perlindungan perkebunan, dukungan manajemen dan dukungan teknis lainnya Direktorat Jenderal Perkebunan serta dukungan pengujian, pengawasan mutu benih dan penerapan teknologi tanaman perkebunan. 4. Peningkatan Kesejahteraan Petani yaitu mencakup semua program dan kegiatan Direktorat Jenderal Perkebunan melalui 7 tujuh fokus kegiatan pembangunan perkebunan karena pada dasarnya program dan kegiatan pembangunan perkebunan yang dilaksanakan semata- mata hanya untuk kepentingan masyarakat petanipekebun dalam rangka meningkatkan pendapatannya menuju kesejahteraan petanipekebun. Tujuh fokus kegiatan pembangunan perkebunan sebagai berikut: a. Revitalisasi Perkebunan; b. Swasembada Gula Nasional;