Strategi Direktorat Jenderal Perkebunan Tahun 2010-2014

K K e e m m e e n n t t e e r r i i a a n n P P e e r r t t a a n n i i a a n n 23 Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perkebunan Tahun 2014 pembangunan yang dikenal dengan Tujuh Gema Revitalisasi yang akan menjadi strategi umum Direktorat Jenderal Perkebunan dalam melaksanakan pembangunan perkebunan tahun 2010-2014. Komponen 7 tujuh Gema Revitalisasi adalah: 1 Revitalisasi Lahan; 2 Revitalisasi Perbenihan dan Pembibitan; 3 Revitalisasi Infrastruktur dan Sarana; 4 Revitalisasi Sumber daya Manusia; 5 Revitalisasi Pembiayaan Petani; 6 Revitalisasi Kelembagaan Petani; 7 Revitalisasi Teknologi dan Industri Hilir. Strategi umum pembangunan perkebunan tahun 2010-2014 merupakan strategi yang mengacu pada target utama pembangunan pertanian sehingga sifatnya masih sektoral. Agar lebih sesuai dengan karakteristik khusus sub sektor perkebunan, strategi umum dimaksud diformulasikan ke dalam strategi khusus yang meliputi: 1 Peningkatan produksi, produktivitas dan mutu tanaman perkebunan berkelanjutan; 2 Pengembangan komoditas; 3 Peningkatan dukungan terhadap sistem ketahanan pangan; 4 Investasi usaha perkebunan; 5 Pengembangan sistem informasi manajemen perkebunan; 6 Pengembangan sumber daya manusia SDM; 7 Pengembangan kelembagaan dan kemitraan usaha; 8 Pengembangan dukungan terhadap pengelolaan Sumber Daya Alam SDA dan lingkungan hidup; 9 Pengembangan kawasan berbasis komoditi perkebunan.

2.1.7. Program Direktorat Jenderal Perkebunan Tahun 2010-2014

Pembangunan perkebunan saat ini dan dimasa yang akan datang menghadapi tantangan yang cukup berat. Selain tuntutan pembangunan K K e e m m e e n n t t e e r r i i a a n n P P e e r r t t a a n n i i a a n n 24 Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perkebunan Tahun 2014 yang berkelanjutan dan ramah lingkungan, juga mampu memecahkan masalah kemiskinan dan pengangguran. Keberhasilan pembangunan perkebunan di era yang penuh persaingan ini adalah bagaimana kita dapat “mensinergikan” seluruh potensi sumber daya yang ada untuk mencapai tujuan dan sasaran yang diharapkan. Berdasarkan hasil restrukturisasi program dan kegiatan sesuai surat edaran bersama Menteri Keuangan Nomor: SE-1848MK2009 dan Menteri Negara Perencanaan Pembangunan NasionalBappenas Nomor: 0142M.PPN062009 tanggal 19 Juni 2009, setiap unit Eselon I mempunyai satu program yang mencerminkan nama Eselon I yang bersangkutan dan setiap unit Eselon II hanya mempunyai dan tanggung jawab terhadap pelaksanaan kegiatan. Dengan demikian indikator kinerja unit Eselon I adalah outcome dan indikator kinerja unit Eselon II adalah output. Sesuai hasil analisa terhadap potensi, permasalahan, peluang dan tantangan pembangunan perkebunan ditetapkan bahwa program pembangunan perkebunan tahun 2010-2014 yang menjadi tanggung jawab Direktorat Jenderal Perkebunan adalah: “Peningkatan produksi, produktivitas dan mutu tanaman perkebunan berkelanjutan”. Program ini dimaksudkan untuk lebih meningkatkan produksi, produktivitas dan mutu tanaman perkebunan melalui rehabilitasi, intensifikasi, ekstensifikasi dan diversifikasi yang didukung oleh peningkatan produksi, produktivitas dan mutu tanaman semusim,