Direktur Tanaman Rempah dan Penyegar

K K e e m m e e n n t t e e r r i i a a n n P P e e r r t t a a n n i i a a n n 57 Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perkebunan Tahun 2014 1 Pengembangan tanaman kopi seluas 4.600 ha yang terdiri atas Intensifikasi tanaman kopi arabika 2.800 ha, intensifikasi tanaman kopi robusta 1.450 ha dan perluasan tanaman kopi arabika 350 ha. Realisasi fisik seluas 4.600 ha 100 dari target seluas 4.600 ha sesuai dokumen penetapan kinerja tahun 2014 yang telah direvisi. 2 Pengembangan tanaman teh seluas 3.200 ha untuk kegiatan intensifikasi tanaman teh 1.700 ha dan rehabilitasi tanaman teh 1.500 ha. dengan realisasi fisik seluas 3.200 ha atau mencapai 100 dari target seluas 3.200 ha sesuai pada dokumen penetapan kinerja tahun 2014. 3 Pengembangan tanaman kakao seluas 33.125 ha yang terdiri atas Intensifikasi tanaman kakao 20.500 ha, rehabilitasi tanaman kakao 4.400 ha, peremajaan tanaman kakao 8.225 ha. Realisasi capaian fisik seluas 32.709 ha 98,74 dari target seluas 33.125 ha sesuai pada dokumen penetapan kinerja tahun 2014 yang telah direvisi. 4 Pengembangan tanaman lada seluas 600 ha, yang terdiri atas rehabilitasi tanaman lada 300 ha dan perluasan 300 ha. Realisasi capaian fisik kegiatan ini seluas 600 ha 100 dari target 600 ha pada dokumen penetapan kinerja tahun 2014 yang telah direvisi. 5 Pengembangan tanaman cengkeh seluas 950 ha, untuk kegiatan rehabilitasi tanaman cengkeh 750 ha dan perluasan tanaman cengkeh 200 ha. Realisasi fisik mencapai 950 ha 100 dari target pada dokumen penetapan kinerja tahun 2014. 6 Pengembangan tanaman pala seluas 1.500 ha, untuk kegiatan perluasan tanaman pala 1.500 ha. Realisasi capaian fisik kegiatan K K e e m m e e n n t t e e r r i i a a n n P P e e r r t t a a n n i i a a n n 58 Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perkebunan Tahun 2014 ini seluas 1.500 ha 100 dari target 1.500 ha pada dokumen penetapan kinerja tahun 2014. Untuk mengetahui secara rinci capaian kinerja sasaran kegiatan Outputs berdasarkan RKT dan PK disajikan pada Formulir Pengukuran Kinerja Tahun 2014 Lampiran 2,4 dan 5. 3.1.2.2.2. Direktur Tanaman Semusim Berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian No.49PermentanOT.1408 2012 tanggal 15 Agustus 2012 tentang Indikator Kinerja Utama IKU Kementerian Pertanian, IKU Direktorat Tanaman Semusim adalah luas areal tanaman tebu, kapas, tembakau dan nilam. Sasaran strategis dalam penetapan kinerja tahun 2014 adalah terlaksananya pengembangan tanaman semusim yang meliputi tebu, kapas, tembakau dan nilam seluas 56.375 ha. Realisasi fisiknya mencapai 39.508 ha 70,08. Output kegiatan penting pada tahun 2014 meliputi: 1 Pengembangan tanaman tebu seluas 50.675 ha yang terdiri atas kegiatan bongkar ratoon 5.729 ha terealisasi 4.290 ha 74,88, rawat ratoon 34.157 ha terealisasi 25.419 ha 74,42 dan perluasan tanaman tebu 8.743 ha terealisasi 2.293 ha 26,23 serta pembangunan kebun bibit datar KBD 2.046 ha terealisasi 1.806 ha 88,27. Sehingga realisasi seluruhnya seluas 33.808 ha dengan capaiannya sebesar 66,72 dari target pada dokumen perjanjian kinerja tahun 2014 yang telah direvisi. K K e e m m e e n n t t e e r r i i a a n n P P e e r r t t a a n n i i a a n n 59 Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perkebunan Tahun 2014 2 Pengembangan tanaman nilam seluas 100 ha dalam rangka pengembangan komoditas ekspor. Capaian realisasi fisik 100 ha 100 dari target pada dokumen penetapan kinerja tahun 2014. 3 Pengembangan tanaman kapas seluas 5.600 ha dalam rangka pemenuhan konsumsi dalam negeri. Capaian fisik seluas 5.600 ha 100,00 dari target pada dokumen penetapan kinerja tahun 2014. Untuk mengetahui secara rinci capaian kinerja sasaran kegiatan Outputs berdasarkan RKT dan PK disajikan pada Formulir Pengukuran Kinerja Tahun 2014 Lampiran 2, 4 dan 5. 3.1.2.2.3. Direktur Tanaman Tahunan Berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian No.49PermentanOT.1408 2012 tanggal 15 Agustus 2012 tentang Indikator Kinerja Utama IKU Kementerian Pertanian, IKU Direktorat Tanaman Tahunan adalah luas areal tanaman karet, kelapa sawit, kelapa, jambu mete, jarak pagar dan kemiri sunanminyak. Sasaran strategis dalam penetapan kinerja 2014 adalah terlaksananya pengembangan tanaman tahunan yang meliputi karet, kelapa, kelapa sawit, jambu mete, jarak pagar dan kemiri sunanminyak serta sagu dengan luas 33.042 ha. Realisasi fisiknya mencapai 32.550 ha 98,51. Output kegiatan penting pada tahun 2014 meliputi: 1 Pengembangan tanaman karet seluas 11.643 ha meliputi kegiatan Peremajaan tanaman karet rakyat 10.763 ha dan perluasan tanaman karet rakyat 880 ha. Capaian fisik untuk kegiatan ini K K e e m m e e n n t t e e r r i i a a n n P P e e r r t t a a n n i i a a n n 60 Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perkebunan Tahun 2014 seluas 11.513 ha 98,88 dari target pada dokumen penetapan kinerja tahun 2014 yang telah direvisi. 2 Pengembangan tanaman Kelapa seluas 18.509 ha meliputi kegiatan Peremajaan seluas 17.109 ha dan perluasan 1.400 ha. Realisasi fisik mencapai 17.975 ha 97,11 dari target pada dokumen penetapan kinerja tahun 2014 yang telah direvisi. 3 Pengembangan tanaman Kelapa sawit seluas 80 ha untuk kegiatan pengembangan model peremajaan 80 ha. Capaian fisik untuk kegiatan ini seluas 80 ha 100 dari target pada dokumen penetapan kinerja tahun 2014. 4 Pengembangan tanaman Jambu mete seluas 2.010 ha yang terdiri atas kegiatan peremajaan tanaman Jambu mete 900 ha dan perluasan tanaman Jambu mete 1.110 ha. Capaian fisik untuk kegiatan ini seluas 2.010 ha 100 dari target pada dokumen penetapan kinerja tahun 2014. 5 Pengembangan tanaman sagu seluas 800 ha yang terdiri atas perluasan tanaman sagu 200 ha dan penataan tanaman sagu 600 ha. Realisasi fisik mencapai 800 ha 100,00 dari target pada dokumen penetapan kinerja tahun 2014. Untuk mengetahui secara rinci capaian kinerja sasaran kegiatan Outputs berdasarkan RKT dan PK disajikan pada Formulir Pengukuran Kinerja Tahun 2013 Lampiran 2, 4 dan 5. K K e e m m e e n n t t e e r r i i a a n n P P e e r r t t a a n n i i a a n n 61 Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perkebunan Tahun 2014

3.1.2.2.4. Direktur Pascapanen dan Pembinaan Usaha

Berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian No.49PermentanOT.140 82012 tanggal 15 Agustus 2012 tentang Indikator Kinerja Utama IKU Kementerian Pertanian, IKU Direktorat Pascapanen dan Pembinaan Usaha adalah 1 Jumlah kelompok tani yang menerapkan pascapanen sesuai GHP, 2 Jumlah perusahaan kelapa sawit yang layak mengajukan permohonan sertifikat ISPO dan 3 Jumlah perusahaan yang ditangani kasus gangguan usahanya. Sasaran strategis dalam penetapan kinerja tahun 2014 adalah terlaksananya pengembangan penanganan pascapanen tanaman rempah dan penyegar, tanaman semusim dan tanaman tahunan sebanyak 223 kelompok tani. Sedangkan jumlah perusahaan perkebunan yang mendapat sertifikat ISPO sebanyak 44 perusahaan. Realisasi fisiknya mencapai 222 kelompok tani 99,55. Output kegiatan penting pada tahun 2014 meliputi: 1 Jumlah kelompok tani yang menerapkan pascapanen tanaman semusim sesuai GHP mencapai 57 kelompok tani atau 100 dari target pada dokumen penetapan kinerja tahun 2014. 2 Jumlah kelompok tani yang menerapkan pascapanen tanaman rempah dan penyegar sesuai GHP mencapai 53 kelompok tani atau 100 dari target pada dokumen penetapan kinerja tahun 2014. 3 Jumlah kelompok tani yang menerapkan pascapanen tanaman tahunan sesuai GHP mencapai 113 kelompok tani atau 100 dari K K e e m m e e n n t t e e r r i i a a n n P P e e r r t t a a n n i i a a n n 62 Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perkebunan Tahun 2014 target 113 kelompok tani pada dokumen penetapan kinerja tahun 2014. 4 Jumlah perusahaan perkebunan kelapa sawit yang layak mengajukan permohonan sertifikat ISPO mencapai 44 perusahaan atau 100 dari target 44 perusahaan sesuai pada dokumen penetapan kinerja tahun 2014. Untuk mengetahui secara rinci capaian kinerja sasaran kegiatan Outputs berdasarkan RKT dan PK disajikan pada Formulir Pengukuran Kinerja Tahun 2014 Lampiran 2, 4 dan 5. 3.1.2.2.5. Direktur Perlindungan Perkebunan Berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian No.49PermentanOT.1408 2012 tanggal 15 Agustus 2012 tentang Indikator Kinerja Utama IKU Kementerian Pertanian, IKU Direktorat Perlindungan Perkebunan adalah luas areal Pengendalian Organisme Pengganggu Tumbuhan OPT tanaman perkebunan. Sasaran strategis dalam penetapan kinerja tahun 2014 adalah terlaksananya penanganan organisme pengganggu tanaman perkebunan OPT seluas 15.039 ha, dan pelaksanaan SL-PHT sebanyak 194 Kelompok Tani. Realisasi fisik untuk OPT mencapai 14.827 ha 98,59 dari target dan SL-PHT sebanyak 194 Kelompok Tani 100 dari target. Output kegiatan penting pada tahun 2014 meliputi: 1 Pengendalian OPT seluas 15.039 ha yang terdiri dari a Pengendalian OPT tanaman rempah dan penyegar seluas 3.712 ha