Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Tanaman Rempah dan Penyegar
K K
e e
m m
e e
n n
t t
e e
r r
i i
a a
n n
P P
e e
r r
t t
a a
n n
i i
a a
n n
84
Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perkebunan Tahun 2014
dikarenakan adanya optimalisasi anggaran dari pengadaan dan tender serta penghematan.
Output kegiatan penting untuk Peningkatan Produksi, Produktivitas
dan Mutu Tanaman Rempah dan Penyegar pada tahun 2014 meliputi:
1 Pengembangan tanaman kopi 4.600 ha dengan anggaran sebesar Rp. 29.830.112.000,- untuk kegiatan intensifikasi, dan perluasan
tanaman kopi. Terdapat dua jenis kopi yang dikembangkan meliputi 1. Intensifikasi kopi arabika seluas 2.800 ha yang dilaksanakan di
8 kabupaten 5 provinsi yaitu Jawa Barat, Aceh, Sulawesi Selatan, NTT, Sulawesi Barat; 2. Intensifikasi kopi robusta seluas 1.450 ha
yang dilaksanakan di 10 kabupaten 7 provinsi yaitu Aceh, Riau, Lampung, Bali, NTB, NTT dan Bengkulu; 3 Perluasan kopi arabika
seluas 350 ha yang dilaksanakan di 3 kabupaten 3 provinsi yaitu Jawa Tengah, Papua dan Jawa Timur. Capaian serapan keuangan
untuk output kegiatan tersebut sebesar Rp. 27.287.028.225,- 91,47.
2 Pengembangan Tanaman teh seluas 3.200 ha dengan anggaran sebesar Rp. 47.965.070.000,- untuk kegiatan intensifikasi dan
rehabilitasi tanaman teh. Kegiatan intensifikasi teh seluas 1.700 ha
yang dilaksanakan di 8 kabupaten 1 provinsi yaitu Jawa Barat. Sedangkan untuk rehabilitasi teh seluas 1.500 ha dilaksanakan di 5
kabupaten 1 provinsi yaitu Jawa Barat. Realisasi anggaran untuk
output kegiatan tersebut sebesar Rp. 47.735.619.004,- 99,52.
K K
e e
m m
e e
n n
t t
e e
r r
i i
a a
n n
P P
e e
r r
t t
a a
n n
i i
a a
n n
85
Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perkebunan Tahun 2014
3 Pengembangan tanaman kakao seluas 33.125 ha dengan anggaran sebesar Rp. 194.375.172.000,- untuk kegiatan intensifikasi,
rehabilitasi dan peremajaan tanaman kakao. Kegiatan intensifikasi tanaman kakao seluas 20.500 ha yang dilaksanakan di 31 kabupaten
7 provinsi di Indonesia yaitu Jawa Timur, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Bali, NTT dan Sulawesi Barat.
Untuk rehabilitasi tanaman kakao seluas 4.400 ha yang dilaksanakan di 14 kabupaten 4 provinsi yaitu Sulawesi Tengah,
Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Barat. Sedangkan peremajaan tanaman kakao seluas 8.225 ha yang dilaksanakan di 23
kabupaten 7 provinsi yaitu: D.I. Yogyakarta, Aceh, Sumatera Barat, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Bali dan NTB. Realisasi
anggaran untuk
output kegiatan
tersebut sebesar
Rp. 185.430.655.048,- 95,40.
4 Pengembangan tanaman lada seluas 600 ha dengan anggaran sebesar Rp.
6.363.642.000,- untuk kegiatan rehabilitasi dan
perluasan tanaman lada. Kegiatan rehabilitasi tanaman lada seluas 300 ha yang dilaksanakan di 5 kabupaten 1 provinsi yaitu Lampung
dan perluasan tanaman lada seluas 300 ha yang dilaksanakan di 3 kabupaten 2 provinsi yaitu Bengkulu dan Kep. Bangka Belitung.
Anggaran yang terserap untuk output kegiatan tersebut sebesar Rp. 6.036.678.800,- 94,86.
5 Pengembangan tanaman pala seluas 1.500 ha dengan dengan anggaran sebesar Rp. 2.940.362.000,- untuk kegiatan perluasan
tanaman pala yang dilaksanakan di 7 kabupaten 1 provinsi yaitu
Maluku. Anggaran yang terserap sebesar Rp 2.562.259.000,- 87,14.
K K
e e
m m
e e
n n
t t
e e
r r
i i
a a
n n
P P
e e
r r
t t
a a
n n
i i
a a
n n
86
Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perkebunan Tahun 2014
6 Pengembangan tanaman cengkeh seluas 950 ha dengan anggaran sebesar Rp.
3.290.000.000,- untuk kegiatan rehabilitasi dan
perluasan. Kegiatan rehabilitasi tanaman cengkeh seluas 750 ha yang dilaksanakan di 5 kabupaten 2 provinsi yaitu Sumatera Utara
dan Maluku Utara. Dan perluasan tanaman cengkeh seluas 200 ha yang dilaksanakan di kabupaten Kaur provinsi Bengkulu. Serapan
anggaran sebesar Rp. 3.232.931.000,- 98,27.
Rincian capaian serapan keuangan output kegiatan Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Tanaman Rempah dan Penyegar
seperti pada Tabel 17. Tabel 17. Rincian Serapan Anggaran Output Kegiatan Peningkatan
Produksi, Produktivitas dan Mutu Tanaman Rempah dan Penyegar tahun 2014
No Program
Anggaran Rp000 Output
Fisik Pagu
Realisasi
I Peningkatan Produksi, Produktivitas dan
Mutu Tanaman Rempah dan Penyegar
325.706.836 310.546.652
95,35 99,25
1 PengembanganTanaman Kopi
29.830.112 27.287.028
91,47 100,00
2 Pengembangan tanaman teh
47.965.070 47.735.619
99,52 100,00
3 PengembanganTanaman Kakao
194.375.172 185.430.655
95,40 98,74
4 PengembanganTanaman Lada
6.363.642 6.036.679
94,86 100,00
5 PengembanganTanaman Cengkeh
3.290.000 3.232.931
98,27 100,00
6 Pemberdayaan Pekebun Tanaman Rempah
dan Penyegar 8.337.967
7.956.170 95,42
100,00 7
Pengembangan Tanaman Pala 2.940.362
2.562.259 87,14
100,00 8
Pengembangan Kebun Benih Tanaman Rempah dan Penyegar
799.198 639.326
80.00 100,00
9 Koordinasi, Pembinaan dan Monev
Pengembangan Tanaman Rempah dan Penyegar
6.615.640 6.077.678
91,87 100,00
10 Koordinasi Kegiatan Pengembangan
Tanaman Rempah dan Penyegar 24.629538
23.070.883 93,67
100,00 11
Layanan Perkantoran 560.135
517.423 92,37
100,00
K K
e e
m m
e e
n n
t t
e e
r r
i i
a a
n n
P P
e e
r r
t t
a a
n n
i i
a a
n n
87
Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perkebunan Tahun 2014