Arah Kebijakan Direktorat Jenderal Perkebunan Tahun 2010- 2014

K K e e m m e e n n t t e e r r i i a a n n P P e e r r t t a a n n i i a a n n 22 Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perkebunan Tahun 2014 merumuskan kebijakan yang akan menjadi kerangka pembangunan perkebunan periode 2010-2014 yang dibedakan menjadi kebijakan umum dan kebijakan teknis. Kebijakan umum Direktorat Jenderal Perkebunan adalah: Mensinergikan seluruh sumber daya perkebunan dalam rangka peningkatan daya saing usaha perkebunan, nilai tambah, produktivitas dan mutu produk perkebunan melalui partisipasi aktif masyarakat perkebunan, dan penerapan organisasi modern yang berlandaskan kepada ilmu pengetahuan dan teknologi serta didukung dengan tata kelola pemerintahan yang baik. Adapun kebijakan teknis Direktorat Jenderal Perkebunan yang merupakan penjabaran dari kebijakan umum yaitu: Meningkatkan produksi, produktivitas, dan mutu tanaman perkebunan berkelanjutan melalui pengembangan komoditas, sumber daya manusia SDM, kelembagaan dan kemitraan usaha, investasi usaha perkebunan sesuai kaidah pengelolaan sumber daya alam SDA dan lingkungan hidup dengan dukungan pengembangan sistem informasi manajemen perkebunan.

2.1.6. Strategi Direktorat Jenderal Perkebunan Tahun 2010-2014

Untuk mencapai target dan sasaran, dalam mewujudkan visi, misi dan tujuan, serta mengimplementasikan kebijakan pembangunan perkebunan selama periode 2010-2014, dengan mempertimbangkan potensi dan permasalahan yang dihadapi selama ini serta menjawab tantangan di masa mendatang maka diperlukan suatu strategi K K e e m m e e n n t t e e r r i i a a n n P P e e r r t t a a n n i i a a n n 23 Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perkebunan Tahun 2014 pembangunan yang dikenal dengan Tujuh Gema Revitalisasi yang akan menjadi strategi umum Direktorat Jenderal Perkebunan dalam melaksanakan pembangunan perkebunan tahun 2010-2014. Komponen 7 tujuh Gema Revitalisasi adalah: 1 Revitalisasi Lahan; 2 Revitalisasi Perbenihan dan Pembibitan; 3 Revitalisasi Infrastruktur dan Sarana; 4 Revitalisasi Sumber daya Manusia; 5 Revitalisasi Pembiayaan Petani; 6 Revitalisasi Kelembagaan Petani; 7 Revitalisasi Teknologi dan Industri Hilir. Strategi umum pembangunan perkebunan tahun 2010-2014 merupakan strategi yang mengacu pada target utama pembangunan pertanian sehingga sifatnya masih sektoral. Agar lebih sesuai dengan karakteristik khusus sub sektor perkebunan, strategi umum dimaksud diformulasikan ke dalam strategi khusus yang meliputi: 1 Peningkatan produksi, produktivitas dan mutu tanaman perkebunan berkelanjutan; 2 Pengembangan komoditas; 3 Peningkatan dukungan terhadap sistem ketahanan pangan; 4 Investasi usaha perkebunan; 5 Pengembangan sistem informasi manajemen perkebunan; 6 Pengembangan sumber daya manusia SDM; 7 Pengembangan kelembagaan dan kemitraan usaha; 8 Pengembangan dukungan terhadap pengelolaan Sumber Daya Alam SDA dan lingkungan hidup; 9 Pengembangan kawasan berbasis komoditi perkebunan.

2.1.7. Program Direktorat Jenderal Perkebunan Tahun 2010-2014

Pembangunan perkebunan saat ini dan dimasa yang akan datang menghadapi tantangan yang cukup berat. Selain tuntutan pembangunan