Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Tanaman Tahunan

K K e e m m e e n n t t e e r r i i a a n n P P e e r r t t a a n n i i a a n n 90 Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perkebunan Tahun 2014 1 Pengembangan tanaman karet seluas 11.643 ha dengan anggaran Rp. 82.841.017.000,- untuk kegiatan peremajaan dan perluasan. Untuk kegiatan peremajaan tanaman karet seluas 10.763 ha yang dilaksanakan di 65 kabupaten 16 provinsi yaitu Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Bengkulu, Bangka Belitung, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur. Sedangkan kegiatan perluasan tanaman karet seluas 880 ha yang dilaksanakan di 6 kabupaten 3 provinsi yaitu Kalimantan Barat, Kalimantan Timur dan Bengkulu. Realisasi anggaran untuk kegiatan output tersebut Rp. 75.656.911.890,- 91,33. 2 Pengembangan tanaman kelapa seluas 18.509 ha dengan anggaran Rp. 42.587.849.000,- untuk kegiatan peremajaan dan perluasan. Untuk kegiatan peremajaan tanaman kelapa seluas 18,509 ha yang dilaksanakan di 90 kabupaten 19 provinsi yaitu Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Riau, Jambi, Kalimantan Barat, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Bali, NTB, NTT, Maluku, Malut, dan Banten. sedangkan kegiatan perluasan tanaman kelapa seluas 1.400 ha yang dilaksanakan di 6 kabupaten 4 provinsi yaitu Papua, Bengkulu, Gorontalo dan Papua Barat. Capaian serapan anggaran untuk output kegiatan tersebut sebesar Rp. 39.199.689.110,- 92,04. K K e e m m e e n n t t e e r r i i a a n n P P e e r r t t a a n n i i a a n n 91 Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perkebunan Tahun 2014 3 Pengembangan tanaman kelapa sawit seluas 80 ha dengan anggaran Rp. 714.320.000,- untuk kegiatan peremajaan kelapa sawit yang dilaksanakan di 4 kabupaten 3 provinsi yaitu Jambi, Kalimantan Barat dan Bengkulu. Realisasi anggaran sebesar Rp. 702.317.380,- 98,32. 4 Pengembangan tanaman jambu mete seluas 2.010 ha dengan anggaran Rp. 5.186.354.000,- untuk kegiatan peremajaan dan perluasan. Untuk kegiatan peremajaan seluas 900 ha yang dilaksanakan di 9 kabupaten 5 provinsi yaitu D.I. Yogyakarta, Sulawesi Tenggara, Balu, NTB dan NTT. Sedangkan untuk perluasan 1.110 ha dilaksanakan di 6 kabuapten 5 provinsi yaitu Jawa Timur, Sulawesi Selatan, NTB, NTT, Maluku Utara. Realisasi Anggaran yang terserap sebesar Rp. 4.884.932.800,- 94,19. 5 Pengembangan tanaman sagu seluas 800 ha dengan anggaran Rp. 6.402.545.000,- yang dilaksanakan di 3 kabupaten 2 Provinsi yaitu Papua dan Papua Barat. Realisasi serapan anggaran sebesar Rp. 6.382.660.800,- 99,69 Rincian capaian serapan keuangan untuk kegiatan Utama Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Tanaman Tahunan seperti pada Tabel 19. K K e e m m e e n n t t e e r r i i a a n n P P e e r r t t a a n n i i a a n n 92 Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perkebunan Tahun 2014 Tabel 19. Rincian Realisasi Serapan Anggaran Output Kegiatan Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Tanaman Tahunan Tahun 2014 No Program Anggaran Rp 000 Output Fisik Pagu Realisasi III Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Tanaman Tahunan 173.966.864 159.799.998 91,86 98,76 1 Pengembangan tanaman karet rakyat 82.841.017 75.656.912 91,33 98,88 2 Pengembangan Tanaman Kelapa 42.587.849 39.199.689 92,04 97,11 3 Pengembangan Tanaman Kelapa Sawit 714.320 702.317 98,32 100,00 4 Pengembangan tanaman Jambu Mete 5.186.354 4.884.933 94,19 100,00 5 Revitalisasi Perkebunan Kelapa Sawit, Kakao, Karet 13.509.848 11.764.134 87,08 100,00 6 Pengembangan Sistem Pertanian Berbasis Tanaman Tahunan 1.661.813 1.543.702 92,89 100,00 7 Pemberdayaan Pekebun Tanaman Tahunan 4.425.392 4.242.658 95,87 100,00 8 Koordinasi, Pembinaan dan Monev Pengembangan Tanaman Tahunan 4.720.910 4.599.786 97,43 100,00 9 Pengembangan Kebun Benih TanamanTahunan 2.986.532 2.780.231 93,09 100,00 10 Koordinasi Kegiatan Pengembangan Tanaman Tahunan 6.455.971 5.918.498 91,67 100,00 11 Koordinasi Pengembangan Sagu di Pusat 1.642.363 1.309.666 79,74 100,00 12 Pengembangan Tanaman Sagu 6.402.545 6.382.661 99,69 100,00 13 Layanan Perkantoran 831.950 814.811 97,94 100,00

3.3.1.4. Dukungan

Pengembangan Penanganan Pascapanen Komoditas Perkebunan Realisasi serapan keuangan untuk kegiatan Penanganan Pascapanen Komoditas Perkebunan adalah sebesar Rp 32.030.441.943,- 86,39 dari pagu sebesar Rp. 37.076.062.000,-. Tidak tercapainya target serapan anggaran tersebut terutama disebabkan oleh perijinan dan tata ruang di Provinsi maupun Kabupaten masih belum berjalan dengan K K e e m m e e n n t t e e r r i i a a n n P P e e r r t t a a n n i i a a n n 93 Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perkebunan Tahun 2014 baik, tidak adanya pendampingan pada petani yang telah mendapatkan pelatihan Pemberdayaan, banyaknya instansi terkait yang terlibat dalam penanganan gangguan usaha, banyaknya permasalahan dan luasnya wilayah gangguan usaha yang harus ditangani dengan waktu yang terbatas, dan kewajiban perusahaan perkebunan yang memiliki IUP atau IUP-B seluas 20 dua puluh per seratus dari total luas areal kebun untuk masyarakat belum terlaksana dengan baik dan sosialisasi Peraturan Menteri Pertanian No. 98 Tahun 2013 yang belum memadai. Output kegiatan penting untuk Dukungan Penanganan Pascapanen