Filosofi Kebijakan Cukai Dampak Peningkatan Rokok terhadap Konsumsi Rokok dan Penerimaan Negara
98 |
Buku Fakta Tembakau Ÿ
Sehingga penurunan konsumsi rokok akibat peningkatan cukai akan meningkatkan penerimaan negara.
Ÿ
Hal ini juga memperlihatkan bahwa rokok adalah barang yang menimbulkan kecanduan bagi pemakainya.
Ÿ
Peningkatan harga rokok melalui peningkatan cukai adalah win-win solu on karena akan menurunkan konsumsi rokok, walau bersifat inelas s, dan pada saat yang sama
akan berpotensi meningkatkan penerimaan negara dari cukai rokok.
Berbagai peneli an menunjukkan bahwa peningkatan cukai sebanyak 10 persen akan berpengaruh posi f pada penurunan konsumsi rokok dan kenaikan penerimaan negara
Tabel 6.1 Dampak Peningkatan 10 Cukai Tembakau terhadap Konsumsi Rokok dan
Penerimaan Negara dari Cukai Tembakau Studi
De Beyer and Yurekli, 2000 Djutaharta et al, 2005
Adioetomo et al, 2005 Sunley, Yurekli, Chaloupka, 2000
penurunan konsumsi
2,0 0,9
3,0 2,4
kenaikan penerimaan
8,0 9,0
6,7 7,4
6.3 Dampak Peningkatan Cukai Tembakau terhadap Jumlah Perokok, Kema an yang Terkait dengan Konsumsi Rokok dan Penerimaan Cukai Tembakau
Ÿ
Barber et. al. 2008, melakukan penghitungan mengenai dampak peningkatan cukai rokok menjadi 57 ngkat maksimal yang diperbolehkan Undang-Undang No. 39
tahun 2007.
Ÿ
Jika ngkat cukai rokok di ngkatkan menjadi 57 dari harga jual eceran maka diperkirakan jumlah perokok akan berkurang sebanyak 6,9 juta orang, jumlah kema an
yang berkaitan dengan konsumsi rokok akan berkurang sebanyak 2,4 juta kema an, dan penerimaan negara dari cukai tembakau akan bertambah sebanyak Rp. 50,1 Trilliun
penghitungan ini didasarkan pada asumsi elas sitas harga terhadap permintaan rokok sebesar -0,4.
Ÿ
Dengan menggunakan metode yang dipakai Barber et. al. 2008, Lembaga Demografi FEUI dan SEADI 2013 melakukan up date perhitungan dampak kenaikan cukai
terhadap penerimaan pemerintah. Simulasi perhitungan dilakukan dengan asumsi jika
Buku Fakta Tembakau
| 99
rata-rata cukai naik menjadi 50, 57 sebagaimana amanat UU Cukai tahun 2009 dan 70 sesuai dengan rekomendasi WHO.
Ÿ
Jika cukai rokok dinaikkan menjadi 57 maka diperkirakan konsumsi rokok turun sebesar 17 dari 10,4 milyar bungkus per tahun menjadi 8,6 milyar bungkus per tahun
dan jika dinaikkan 70 maka konsumsi rokok akan turun lebih besar yaitu 45 dari 10,4 milyar bungkus per tahun menjadi 5,7 milyar bungkus per tahun.
Ÿ
Di sisi lain karena rokok bersifat adik f, penerimaan pemerintah diperkirakan akan meningkat. Jika cukai dinaikkan 57 maka penerimaan pemerintah akan meningkat
dari Rp 73 triliun menjadi 116 triliun dan jika dinaikkan menjadi 70 penerimaan pemerintah menjadi Rp 135 triliun Tabel 6.2.
Jika cukai rokok pada tahun 2011 dinaikan 57 persen, akan menurunkan konsumsi sebesar 17 persen dan meningkatkan penerimaan negara dari Rp 73 T menjadi Rp 116 T
Sumber: Lembaga Demografi FEUI dan SEADI 2013
Tabel 6.2 Dampak Kenaikan Tarif Cukai Tembakau terhadap
Konsumsi Rokok dan Penerimaan Negara
100 |
Buku Fakta Tembakau
Jadi, peningkatan cukai tembakau memiliki peran yang signifikan dalam peningkatan kesehatan masyarakat dan peningkatan penerimaan negara. Oleh karena itu, peningkatan
cukai tembakau adalah win-win solu on.
Ÿ
Peningkatan cukai tembakau juga berpengaruh pada berkurangnya jumlah perokok. Jika cukai dinaikkan menjadi 57 maka jumlah perokok diperkirakan akan berkurang
sebanyak 2,8 juta orang dan jika dinaikan menjadi 70 maka jumlah perokok akan berkurang menjadi 7,2 juta orang.
Ÿ
Jika cukai dinaikkan menjadi 57 maka jumlah kema an yang berkaitan dengan konsumsi rokok akan berkurang sebanyak 2 juta kema an, sedangkan kalau cukai
dinaikkan menjadi 70 maka kema an akan berkurang sebanyak 5 juta kema an.
Ÿ
Hasil peneli an Lembaga Demografi dan SEADI dengan pendekatan kualita f menemukan bahwa perokok akan berhen merokok jika harga Rp 50 ribu per bungkus
dan penjualan rokok secara batangan s ck dilarang.
Tabel 6.3 Dampak Kenaikan Tarif Cukai Tembakau terhadap
Jumlah perokok dan Kema an yang Dapat Dihindarkan
Cukai terhadap harga eceran Cukai per bungkus 16 batang
Harga dasar Harga per bungkus: k penjualan Rp
Kenaikan harga
Kondisi saat ini
40,8 3.705,9
5.371,4 9.077,3
Naik menjadi
50 5.371
5.371 10.743
18,3 57
7.120 5.371
12.492 37,6
70 12.533
5.371 17.905
97,2 62,06
31,03 Jumlah perokok juta
Jumlah perokok yang berkurang juta Kema an yang dapat dihindarkan
juta Kema an yang dapat dihindarkan
Jumlah perokok yang tersisa juta 1,37
0,96 3,1
60,7 2,80
1,96 6,3
59,3 7,24
5,07 16,3
54,8
Sumber: Lembaga Demografi FEUI dan SEADI 2013
Buku Fakta Tembakau
| 101