Buku Fakta Tembakau
| 71
Da ar Pustaka
BPS. 1987 dan 1996. Survei Penduduk Antar Sensus 1985 dan 1995 BPS. 1986-2013. Keadaan Angkatan Kerja Indonesia
Badan Litbang Departemen Pertanian. Prospek Dan Arah Pengembangan Agribisnis Cengkeh, edisi ke-2.
Jakarta. 2007. Direktorat Jenderal Perkebunan, Kementerian Pertanian RI. Sta s k Perkebunan Indonesia 2011-2013:
Tembakau. Jakarta. 2013 Direktorat Jenderal Perkebunan, Kementerian Pertanian RI. Statis k Perkebunan Indonesia 2011-2013:
Cengkeh. Jakarta. 2013. Jayadi A. Sengsara di Timur Jawa: Laporan Jurnalisme Inves ga f atas Sistem Tataniaga Tembakau di
Pamekasan, Sumenep dan Jember. Makalah dipresentasikan dalam Seminar Tobacco Marke ng Chain: Bargaining Power of Tobacco Farmers and the Government Role. Lembaga Demografi FEUI.
2012.
Mastur, Djajadi, Soebiyakto. Peneli an Tanaman Tembakau dan Diversifikasi Produknya. Makalah Disampaikan dalam Seminar Nasional Muhamadiyah Memetakan Masalah dan Solusi Bagi
Kesejahteraan Petani Tembakau. 2014. Santoso B, Hutabarat B, Hendayana R, et al. Pola Perdagangan Wilayah Komoditas Tembakau di
Indonesia. Pusat Peneli an Sosial Ekonomi Pertanian. Badan Peneli an dan Pengembangan Pertanian. Departemen Pertanian. 1993.
AgroFarm. RI Impor Cengkeh - 40 ribu Ton. [Online]. 2014. Diakses tanggal 3 Juli 2014. Terdapat pada: URL: h p:www.agrofarm.co.idread perkebunan250ri-impor-cengkeh-40-ribu-ton.
72 |
Buku Fakta Tembakau
Buku Fakta Tembakau
| 73
BAB 5 Industri Hasil Tembakau
Oleh: Ayke Soraya Ki ng, Abdilah Ahsan
5.1 Produksi Rokok
Produksi rokok di Indonesia mengalami kenaikan yang pesat dalam sepuluh tahun terakhir. Jumlah produksi pada tahun 2005 adalah sebanyak 220 milyar dan pada tahun 2013
sudah naik lima-puluh persen menjadi 332 milyar batang. Selama periode tersebut rokok kretek mendominasi 90 persen lebih dari total produksi rokok di Indonesia, dengan 66 persen
adalah sigaret kretek mesin SKM dan 26 persen sigaret kretek tangan SKT dan hanya 6 persen adalah sigaret pu h mesin SPM.
5.1.1 Tren Produksi Rokok
Ÿ
Antara tahun 2005 sampai 2013, tren produksi rokok Indonesia tetap meningkat, dari 220 milyar batang menjadi 332 milyar batang.
Ÿ
Produksi hasil tembakau ini didominasi oleh produksi dari hasil sigaret kretek mesin 57-66 persen, diiku oleh sigaret kretek tangan 35-26 persen dan sigaret pu h
mesin 6 persen.
Ÿ
Produksi SKM cenderung meningkat dibandingkan SKT, karena industri pengolahan tembakau beralih dari padat karya yang menyerap banyak tenaga kerja ke
mekanisasi.
Ÿ
Perubahan metode pemungutan cukai pajak dak mengubah produksi rokok di Indonesia.
Ÿ
Sebelum tahun 2008 cukai rokok menggunakan metode advalorem produksi rokok berada pada kisaran 220-245 milyar batang antara 2005-2007.
Ÿ
Sejak pemerintah menggunakan metode tarif cukai spesifik dalam memungut cukai rokok, produksi rokok naik menjadi 250,8 milyar batang dan meningkat terus se ap
tahunnya dengan rata-rata peningkatan produksi sebesar 2,4 persen se ap tahun.
Jenis Rokok Sigaret Kretek Mesin SKM mendominasi produk rokok. Oleh karena itu industri rokok beralih dari padat karya ke mekanisasi.
Hal ini menyebabkan banyaknya PHK pekerja di industri rokok.
74 |
Buku Fakta Tembakau
Tabel 5.1 Produksi Rokok berdasarkan Jenis Rokoknya, 2005-2010 Miliar Batang Tahun
Sumber : Kementerian Keuangan, dari tahun 2005 - 2013. Catatan : Setelah tahun 2010 dak dikeluarkan informasi produksi menurut jenis rokok. Perhitungan jumlah
produksi menurut jenis rokok untuk tahun 2011-2013 menggunakan asumsi bahwa terdistribusi sama dengan proporsi rata-rata ter mbang tahun 2005-2010
Gambar 5.1 Produksi Rokok Indonesia Miliar Batang
Sumber: Diolah dari Tabel 5.1.
235,5 245,4
241,5 250,8
267,4 289,1
310 326
346 360
340 320
300 280
260 240
220 200
2005 2006
2007 2008
2009 2010
2011 2012
2013
Produksi Rokok Indonesia Miliar Batang
tarif advalorem + spesifik
Tarif spesifik Tarif Advalorem
a. SKM
b. SKT
c. SPM
Tahun 2005
2006 2007
2008 2009
2010 2011
2012 2013
Produksi 135,46
141,89 137,09
145,14 155,76
167,83 192,97
209,00 229,05
57,52 57,82
56,77 57,87
58,25 58,05
62,21 63,95
66,20 Produksi
83,67 88,22
87,75 88,59
93,44
101,49 93,43
94,05 90,31
35,53 35,95
36,34 35,32
34,94 35,10
30,12 28,78
26,10 Produksi
16,37 15,29
16,66 17,07
18,20 19,79
20,94 22,06
20,76 6,95
6,23 6,90
6,81 6,81
6,84 6,75
6,75 6,00
Total 235,50
245,40 241,50
250,80 267,40
289,10 310,20
326,80 346,00
Ÿ
Dalam lima tahun terakhir sejak diberlakukan tarif spesifik atas pemungutan cukai rokok, produksi rokok meningkat hampir 100 milyar batang dari tahun 2008 sampai
tahun 2013.