Buku Fakta Tembakau
| 69
melalui SK Menteri Perdagangan dan Industri No. 5382008 tanggal 5 Juli 2002. Yang menarik ternyata tahun 2011 impor cengkeh meningkat sangat tajam dari 277
ton menjadi menjadi 14.979 ton, sementara produksi mengalami penurun. Menurut Dirjen Perkebunan Kementerian Pertanian kondisi disebabkan oleh ngginya permintaan cengkeh
dalam negeri oleh pabrik rokok karena produksi rokok kretek meningkat, sementara produksi cengkeh domes k dak mencukupi. Produk vitas cengkeh yang rendah disebabkan oleh
berbagai hal seper : banyaknya tanaman cengkeh yang sudah tua, rusak, adanya serangan hama, kekeringan, minimnya bibit unggul serta lemahnya sumber daya manusia dan
kelembagaan petani cengkeh serta adanya konversi ke tanaman lain.
Tabel 4.21 Proporsi Ekspor dan Impor Cengkeh terhadap Total Produksi, Indonesia, 1990-2011
Sumber: Sta s k Perkebunan Indonesia 2011-2013: Cengkeh, Kementerian Pertanian, 2012
1990 1991
1992 1993
1994 1995
1996 1997
1998 1999
2000 2001
2002 2003
2004 2005
2006 2007
2008 2009
2010 2011
Tahun
1.105 1.118
794 700
670 490
230 356
20.157 1.776
4.655 6.324
9.399
15.688 9.060
7.680 11.270
14.094 4.251
5.142 6.008
5.397
Ekspor ton
8 3
6 5
3 4
1
22.610 20.873
16.899
796 172
9 1
1
31 277
14.979
Impor ton
66.912 80.253
73.124 67.366
78.379 90.007
59.479 59.192
67.177 52.903
59.878 72.685
79.009 76.471
73.837 78.350
61.408 80.404
70.535 81.988
98.386 72.246
Produksi ton
1,65 1,39
1,09 1,04
0,85 0,54
0,39 0,60
30,01 3,36
7,77 8,70
11,90 20,51
12,27
9,80 18,35
17,53 6,03
6,27 6,11
7,40
Ekspor thd
produksi
0,01 0,00
0,01 0,01
0,00 0,00
0,00 0,00
0,00
42,74 34,86
23,25
1,01 0,22
0,01 0,00
0,00 0,00
0,04 0,28
20,70
Impor thd
Produksi Impor
thd ekspor
0,72 0,27
0,76 0,71
0,45 0,82
0,00 0,00
0,00
1273,09 448,40
267,22 8,47
1,10 0,10
0,01 0,01
0,00
0,60 4,60
277,50
70 |
Buku Fakta Tembakau
4.10 Rangkuman Permasalahan dan Alterna f Solusi
Ÿ
Produksi tembakau meningkat dari dari 135.678 ton tahun 2010 menjadi 226.704 ton tahun 2012, namun di sisi lain impor tembakau juga meningkat dari 65,6 ribu ton tahun 2010
menjadi 106,5 ribu ton tahun 2011. Ini berar permintaan rokok di Indonesia cukup besar karena konsumsi masih meningkat. Upaya pengendalian tembakau tampaknya perlu
diperketat dengan berbagai instrumen seper harga dan KTR.
Ÿ
Jumlah petani tembakau juga mengalami peningkatan dari 679,6 ribu orang tahun 2010 menjadi 786,2 ribu orang tahun 2012. Peningkatan jumlah ini mengindikasikan bahwa
petani masih mendapatkan keuntungan dari tembakau, walaupun risiko untuk menanam tembakau sangat nggi seper gagal panen karena curah hujan yang nggi atau karena
hama.
Ÿ
Dalam tata niaga tembakau, petani berada pada posisi tawar yang rendah karena harga tembakau ditentukan oleh pabrik rokok melalui tengkulak bandol, pengumpul. Informasi
mengenai ketersediaan tembakau di gudang pabrik rokok dak diketahui petani sehingga petani dak mengetahui berapa kebutuhan pabrik rokok.
Ÿ
Impor cengkeh meningkat sangat tajam dari 277 ton tahun 2010 menjadi menjadi 14.979 ton tahun 2011, sementara produksi mengalami penurun dari 98,3 ribu ton tahun 2010
menjadi 72,2 ribu ton. Kondisi ini disebabkan oleh ngginya permintaan cengkeh dalam negeri oleh pabrik rokok karena produksi rokok kretek meningkat, sementara produksi
cengkeh domes k dak mencukupi.
Ÿ
Meskipun pertanian tembakau bagi sebagian petani masih menguntungkan, petani tembakau perlu memper mbangkan alterna f tanaman yang memiliki risiko yang lebih
rendah. Dalam berbagai peneli an diversifikasi tanaman seper cabe, bawang merah, melon memberikan keuntungan yang lebih besar. Dengan menggunakan Dana Bagi Hasil
Cukai Hasil Tembakau DBH-CHT petani dapat diarahkan untuk melakukan diversifikasi.
Buku Fakta Tembakau
| 71
Da ar Pustaka
BPS. 1987 dan 1996. Survei Penduduk Antar Sensus 1985 dan 1995 BPS. 1986-2013. Keadaan Angkatan Kerja Indonesia
Badan Litbang Departemen Pertanian. Prospek Dan Arah Pengembangan Agribisnis Cengkeh, edisi ke-2.
Jakarta. 2007. Direktorat Jenderal Perkebunan, Kementerian Pertanian RI. Sta s k Perkebunan Indonesia 2011-2013:
Tembakau. Jakarta. 2013 Direktorat Jenderal Perkebunan, Kementerian Pertanian RI. Statis k Perkebunan Indonesia 2011-2013:
Cengkeh. Jakarta. 2013. Jayadi A. Sengsara di Timur Jawa: Laporan Jurnalisme Inves ga f atas Sistem Tataniaga Tembakau di
Pamekasan, Sumenep dan Jember. Makalah dipresentasikan dalam Seminar Tobacco Marke ng Chain: Bargaining Power of Tobacco Farmers and the Government Role. Lembaga Demografi FEUI.
2012.
Mastur, Djajadi, Soebiyakto. Peneli an Tanaman Tembakau dan Diversifikasi Produknya. Makalah Disampaikan dalam Seminar Nasional Muhamadiyah Memetakan Masalah dan Solusi Bagi
Kesejahteraan Petani Tembakau. 2014. Santoso B, Hutabarat B, Hendayana R, et al. Pola Perdagangan Wilayah Komoditas Tembakau di
Indonesia. Pusat Peneli an Sosial Ekonomi Pertanian. Badan Peneli an dan Pengembangan Pertanian. Departemen Pertanian. 1993.
AgroFarm. RI Impor Cengkeh - 40 ribu Ton. [Online]. 2014. Diakses tanggal 3 Juli 2014. Terdapat pada: URL: h p:www.agrofarm.co.idread perkebunan250ri-impor-cengkeh-40-ribu-ton.