Tata Niaga Tembakau Perdagangan Tembakau
Buku Fakta Tembakau
| 61
Harga ditentukan oleh pabrik rokok kemudian turun ke pedagang besar, rayon, pengumpul, pengolah sampai petani. Di se ap pelaku tata niaga mengambil margin
keuntungan masing-masing. Dengan pola ini yang mengambil keuntungan paling banyak adalah pelaku tata niaga pedagang besar, rayon, pengumpul, sedangkan petani posisinya
lemah.
Petani tembakau
Taukepemilik gudang tembakau
Bandol calo daun tembakau
Juragan
Di Madura, Jawa Timur, menurut Jayadi 2012 tata niaga tembakau melalui mekanisme yang lebih panjang yaitu:
Posisi petani tembakau lemah karena harga ditentukan oleh mutu tembakau yang hanya bisa ditentukan oleh bandol atau juragan. Selain itu, dak ada asosiasi petani tembakau
yang dapat memperjuangkan aspirasi petani. Pola lain untuk tembakau Virginia di NTB adalah pabrik rokok memberikan bantuan
pupuk, pes sida, dan modal kepada petani, setelah panen tembakau wajib menjual kepada pabrik rokok. Pada pola ini, karena petani sudah terikat dengan kontrak, maka petani dak
bebas lagi menjual tembakau ke pihak lain. Jika harga tembakau di pasaran lebih nggi maka petani terpaksa menerima harga yang tertuang dalam kontrak.