Dominasi Industri Besar Harga dan Kemasan Rokok

Buku Fakta Tembakau | 77 Tabel 5.3 Tabel Harga Banrol Rokok untuk Kemasan 16 Batang di Indonesia, 2012 Sumber: Euromonitor Interna onal, October 2013 Jenjang harga Premium Menengah Rendah Harga ˃ Rp. 13.000 Rp. 10.000 – 12.999 Rp. 9.999 Harga per batang ˃ Rp. 813 Rp. 625 – Rp. 812 Rp. 624 Merk Rokok A Mild, Avolu on, Dunhill Lights, Gudang Garam Surya, A Flava Click Mint Marlboro, Esse, Clas Mild, Star Mild, Gudang Garam Internasional, Djarum Super, Djarum Black, Surya Slims, Dunhill Filter U Mild, Neo Mild, X Mild, Ardath, Lucky Strike, Gudang Garam Pro Mild, Diplomat Mild, Envio Mild, Extreme Mild

5.2.3 Pengaruh Perdagangan Bebas pada Pasar Rokok

Ÿ Industri tembakau menggunakan perjanjian perdagangan untuk memperlemah peraturan-peraturan yang impor tembakau. Ÿ Negosiasi perdagangan antar negara sering dijadikan kesempatan oleh indus ri tembakau untuk mengutamakan kepen ngannya untuk menghindari pengawasan dari masyarakat. Ÿ Perjanjian perdagangan sering memberikan kesempatan bagi industri tembakau untuk menghindari kebijakan danatau peraturan yang telah ditetapkan pada se ap jenjang pemerintahan. Ÿ Perjanjian Perdagangan Bebas yang dibuat harus memprioritaskan kesehatan masyarakat. Ÿ Pen ng untuk dak memasukkan tembakau dan turunannya dalam perjanjian perdagangan bebas. Karena jika tembakau dan turunannya dimasukkan sebagai salah satu barang dalam perjanjian perdagangan bebas dapat membuat bahan baku industri rokok menjadi lebih murah, karena di adakan atau diperkecil tariff impor atas bahan baku rokok. Ÿ Jika pemerintah memasukkan produk tembakau dalam Perjanjian Perdagangan Bebasnya, langkah ini hanya memperlemah berbagai upaya pengurangan konsumsi tembakau dan memberikan alasan bagi industri tembakau untuk menggunakan 78 | Buku Fakta Tembakau Perjanjian Perdagangan Bebas sebagai alat untuk merongrong kebijakan pengendalian tembakau di dalam negeri. Ÿ Perjanjian Perdagangan Bebas yang diiku oleh pemerintah Indonesia sudah memasukkan pasal perlindungan kesehatan masyarakat AFTA: pasal 9 AFTA = ASEAN Free Trade Agreement Perjanjian perdagangan bebas yang dibuat oleh pemerintah, harus memasukkan pasal mengenai kesehatan masyarakat agar dak dimanfaatkan oleh industri tembakau

5.3 Jumlah Industri Rokok

5.3.1 Definisi Skala Industri

Ada 2 pengelompokan definisi skala industri: 1. Menurut Badan Pusat Sta s k BPS, batasan skala industri adalah sebagai berikut: a Industri Besar: jumlah pekerja 100 orang atau lebih; b Industri Sedang: jumlah pekerja 20-99 orang; c Industri Kecil: jumlah pekerja 5-19 orang; d Industri Rumah Tangga: jumlah pekerja 1-4 orang. 2. Menurut Direktorat Cukai, a Industri Besar skala produksi 2 milyar batang pertahun; b Industri Sedang skala produksi 500 juta – 2 milyar batang pertahun; c Industri Kecil sampai dengan 500 juta batang pertahun. Selanjutnya, buku ini sebagian besar akan menggunakan definisi skala industri menurut Direktorat Cukai.

5.3.2 Tren Perkembangan Jumlah Perusahaan Pengolahan Tembakau

Ÿ Pada tahun 2011, terdapat 1.132 pabrik pengolahan tembakau yang terdiri dari 871 pabrik jenis SKT, 242 pabrik jenis SKM dan 19 pabrik jenis SPM. Ÿ Pada tahun 2009, terdapat 1.555 pabrik pengolahan tembakau. Jadi dari 2009 ke 2011 pabrik pengolahan tembakau berkurang sebesar 423 pabrik. Tabel 5.4 Jumlah Industri Rokok berdasarkan Jenis Rokok, 2011 Jenis HT Jumlah Pabrik Jumlah Tenaga Kerja Sumber: Direktorat Cukai, 2011 SKT SKM SPM JUMLAH 871 242 19 1.132 579.00 20.400 600 600.000