Harga Cengkeh Pertanian Tembakau dan Cengkeh

68 | Buku Fakta Tembakau cengkeh kepada pengguna. Dalam tata niaga cengkeh ini, harga cengkeh ditetapkan oleh presiden. Petani wajib menjual cengkeh melalui KUD. Selain itu, petani juga wajib membayar sumbangan wajib khusus petani dan dana penyertaan modal yang mekanismenya langsung dipotong dari penjualan cengkeh dari petani. Hal ini menyebabkan petani dak bisa menikma hasil penjualan cengkeh mereka dan membuat petani cengkeh rugi sehingga banyak petani yang dak merawat pohon cengkehnya. BPPC dibubarkan oleh pemerintah pada tahun 1998 sebagai konsekuensi penandatangan Le er of Intent dengan IMF. Sejak dibubarkannya BPPC harga cengkeh per kg mulai naik menjadi Rp 7.420 tahun 1998, Rp 20.000 tahun 1999 dan Rp 30.000 tahun 2000, Tahun 2007, harga cengkeh naik menjadi Rp 39.000 per kg. Tahun 2011 harga cengkeh mencapai 125.756 per kg.

4.9 Perdagangan Cengkeh

4.9.1 Ekspor Cengkeh

Sebagai negara produsen cengkeh terbesar di dunia, Indonesia ternyata dak banyak mengekspor cengkeh. Dari tahun 1990 hingga 1997 ekspor cengkeh Indonesia hanya sekitar satu persen 1 dari produksi. Pada tahun 1998 terdapat lonjakan kenaikan ekspor hingga mencapai 30. Namun pada tahun-tahun berikutnya, jumlah ekspor cengkeh berfluktuasi dari 3 hingga 20. Sementara pada ga tahun terakhir 2007-2011, produksi cengkeh berada di kisaran yang sama, yaitu 6-7 Tabel 4.21. Kecenderungan ini menunjukkan bahwa sebagian besar produksi cengkeh diserap untuk konsumsi dalam negeri terutama untuk produksi rokok kretek.

4.9.2 Impor Cengkeh

Indonesia mulai mengimpor cengkeh dengan jumlah besar sejak tahun 1999 yang mencapai 22,6 ribu ton 42,7 dari total produksi hingga tahun 2001 yang mencapai 16,9 ribu ton 23,2. Namun sejak tahun 2002 impor cengkeh mulai menurun hingga mencapai 0 tahun 2007, dan sedikit meningkat menjadi 0,28 pada tahun 2010. Dilihat dari rasio impor dan impor, hanya selama 3 tahun 1999-2001 Indonesia lebih banyak mengimpor daripada mengekspor, yang ditunjukkan dengan rasio di atas 100. Sebelum dan setelah periode itu, rasio impor dan ekspor nilainya satu persen atau kurang kecuali tahun 2002 sebesar 8,5 dan tahun 2010 sebesar 4,6 Tabel 4.21. Kondisi ini tampaknya berkaitan dengan adanya larangan impor cengkeh yang dilakukan oleh pemerintah Buku Fakta Tembakau | 69 melalui SK Menteri Perdagangan dan Industri No. 5382008 tanggal 5 Juli 2002. Yang menarik ternyata tahun 2011 impor cengkeh meningkat sangat tajam dari 277 ton menjadi menjadi 14.979 ton, sementara produksi mengalami penurun. Menurut Dirjen Perkebunan Kementerian Pertanian kondisi disebabkan oleh ngginya permintaan cengkeh dalam negeri oleh pabrik rokok karena produksi rokok kretek meningkat, sementara produksi cengkeh domes k dak mencukupi. Produk vitas cengkeh yang rendah disebabkan oleh berbagai hal seper : banyaknya tanaman cengkeh yang sudah tua, rusak, adanya serangan hama, kekeringan, minimnya bibit unggul serta lemahnya sumber daya manusia dan kelembagaan petani cengkeh serta adanya konversi ke tanaman lain. Tabel 4.21 Proporsi Ekspor dan Impor Cengkeh terhadap Total Produksi, Indonesia, 1990-2011 Sumber: Sta s k Perkebunan Indonesia 2011-2013: Cengkeh, Kementerian Pertanian, 2012 1990 1991 1992 1993 1994 1995 1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 Tahun 1.105 1.118 794 700 670 490 230 356 20.157 1.776 4.655 6.324 9.399 15.688 9.060 7.680 11.270 14.094 4.251 5.142 6.008 5.397 Ekspor ton 8 3 6 5 3 4 1 22.610 20.873 16.899 796 172 9 1 1 31 277 14.979 Impor ton 66.912 80.253 73.124 67.366 78.379 90.007 59.479 59.192 67.177 52.903 59.878 72.685 79.009 76.471 73.837 78.350 61.408 80.404 70.535 81.988 98.386 72.246 Produksi ton 1,65 1,39 1,09 1,04 0,85 0,54 0,39 0,60 30,01 3,36 7,77 8,70 11,90 20,51 12,27 9,80 18,35 17,53 6,03 6,27 6,11 7,40 Ekspor thd produksi 0,01 0,00 0,01 0,01 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 42,74 34,86 23,25 1,01 0,22 0,01 0,00 0,00 0,00 0,04 0,28 20,70 Impor thd Produksi Impor thd ekspor 0,72 0,27 0,76 0,71 0,45 0,82 0,00 0,00 0,00 1273,09 448,40 267,22 8,47 1,10 0,10 0,01 0,01 0,00 0,60 4,60 277,50