Perokok Pasif Konsumsi Tembakau

Buku Fakta Tembakau | 15 Tabel 1.4 Prevalensi Populasi yang Terkena Asap Rokok Orang Lain Perokok Pasif di Dalam Rumah berdasarkan Kelompok Umur dan Jenis Kelamin di Indonesia Tahun 2001, 2004, 2007, 2010 dan 2013 Perempuan anak-anak dan balita adalah kelompok yang paling banyak terpajan asap rokok di dalam rumah dibandingkan laki-laki.

1.3 Konsumsi Tembakau Kunyah

Di Indonesia, penggunaan tembakau selain untuk bahan baku rokok, juga digunakan sebagai campuran sirih untuk dikunyah. Secara umum, tembakau kunyah banyak dikonsumsi oleh perempuan dibandingkan laki-laki. Pola persentase menurut karakteris k dak berbeda antara laki-laki dan perempuan. Berdasarkan kebiasaan mengunyah tembakau, persentase penduduk yang mengunyah tembakau saat ini lebih banyak daripada yang mengunyah tembakau ap hari. Hal ini karena mengunyah tembakau saat ini termasuk di dalamnya penduduk yang mempunyai kebiasaan mengunyah tembakau kadang-kadang dan juga ap hari. Pola tersebut sama baik pada kelompok laki-laki dan perempuan. Kondisi ini harus segera mendapat perha an selain masih ngginya persentase perokok ak f dan ditambah dengan cukup banyak juga yang menjadi pengunyah tembakau se ap hari atau kadang-kadang. Kebiasaan mengunyah tembakau lebih banyak dilakukan oleh perempuan, baik mengunyah ap hari ataupun kadang-kadang Sumber: SKRT 2001, SUSENAS 2004, RISKESDAS 2007, 2010 dan 2013 0-4 5-9 10-14 15-19 20-24 25-29 30-34 35-39 40-44 45-49 50+ Total Kel. Umur Persentase Perokok Pasif 2001 2004 2007 2010 2013 L 69,5 70,6 70,7 51,1 23,4 9,6 4,3 2,1 2,5 3,5 5,3 31,8 P 69,6 70,6 70,4 67,6 65,6 65,5 64,8 67,4 68,8 67,5 56,3 66 Total 69,5 70,6 70,6 59 45,6 38,8 35 35,4 34,3 32,9 31,9 48,9 L NA NA NA 36,1 16,5 8,1 5,7 7,1 8,6 8,3 11,7 11,8 P NA NA NA 55,2 52,0 53,9 53,7 54,6 53,4 54,0 38,3 50,0 Total NA NA NA 45,7 36,1 32,7 29,0 28,3 28,0 28,1 25,0 30,5 L 59,2 59,3 57,8 35,1 15,1 8,1 4,4 3,0 3,1 4,6 8,8 26,0 P 59,0 58,8 59,1 57,8 56,6 55,8 53,1 54,0 54,7 55,8 44,4 54,5 Total 59,1 59,0 58,4 46,2 37,2 33,9 30,4 29,9 30,1 31,0 27,1 40,5 L 56,7 57,7 58,1 34,5 19,5 11,5 5,8 3,9 3,9 5,3 8,6 24,9 P 56,9 57,1 56,8 55,4 56,7 54,2 51,4 50,7 52,4 53,7 44,8 52,9 Total 56,8 57,4 57,5 44,7 38,1 33,2 28,7 27,4 28,1 29,3 26,9 38,8 L 56,1 57,6 56,1 34,3 15,4 7,7 3,4 1,8 2,8 4,2 8,6 24,2 P 55,9 57,3 57,5 57,1 55,0 54,1 52,5 51,6 55,5 55,5 47,9 54,0 Total 56,0 57,4 56,8 45,5 34,1 32,3 27,6 26,7 29,2 29,6 28,7 39,0 16 | Buku Fakta Tembakau Gambar 1.14 Prevalensi Mengunyah Tembakau berdasarkan Jenis Kelamin pada Populasi Usia ≥ 15 Tahun di Indonesia Tahun 2013 Sumber: RISKESDAS 2013 Laki-laki Perempuan 3,9 4,8 2,2 3,2 Saat ini mengunyah tembakau Mengunyah tembakau ap hari Kesimpulan 1. Prevalensi merokok pada laki-laki cenderung meningkat dari tahun ke tahun khususnya pada laki-laki dewasa dan remaja, terlebih lagi pada kelompok usia 15-19 tahun yang mulai merokok. 2. Pada kelompok perempuan peningkatan prevalensi terjadi hingga dua kali lipat untuk konsumsi tembakau kunyah. Tingginya prevalensi ini sebagian dikarenakan adanya budaya mengunyah tembakau di beberapa provinsi. Pada kelompok laki-laki lebih banyak merokok, sedangkan pada kelompok perempuan lebih banyak yang mengunyah tembakau. 3. Secara umum, prevalensi merokok lebih nggi pada penduduk dengan ngkat pendidikan dan ngkat pendapatan yang rendah, nggal di perdesaan dan status bekerja. 4. Laki-laki cenderung lebih banyak yang mulai merokok pada usia muda, sedangkan pada kelompok perempuan lebih banyak yang mulai merokok pada usia lebih tua. 5. Perempuan dan anak usia 0-4 tahun adalah kelompok yang paling banyak terpajan asap rokok di dalam rumah dibandingkan laki-laki.