Kebijakan tentang Kawasan Tanpa Rokok

Buku Fakta Tembakau | 137 2011 tentang Pedoman Pelaksanaan Kawasan Tanpa Rokok sebagaimana disebutkan dalam pasal 2 dibuat dengan tujuan untuk memberikan acuan bagi pemerintah daerah dalam menetapkan KTR, memberikan perlindungan yang efek f dari bahaya asap rokok, memberikan ruang dan lingkungan yang bersih dan sehat bagi masyarakat, dan melindungi kesehatan secara umum dari dampak buruk merokok baik secara langsung maupun dak langsung. Adapun ruang lingkup KTR yang ditetapkan dalam peraturan bersama ini sesuai dengan yang diatur oleh UU No. 36 Tahun 2009 dan PP No. 109 tahun 2012, antara lain fasilitas pelayanan kesehatan, tempat belajar mengajar, tempat ibadah, tempat bermain anak, angkutan umum, tempat kerja, tempat umum dan tempat lain yang ditetapkan. Dalam keadaan tertentu, pengelola gedung yang termasuk dalam ruang lingkup KTR dapat menyediakan tempat khusus untuk merokok sebagaimana diatur dalam pasal 5 asalkan memenuhi syarat sebagai berikut: a. Merupakan ruang terbuka atau ruang yang berhubungan langsung dengan udara luar sehingga udara dapat bersirkulasi dengan baik: b. Terpisah dari gedungtempatruang utama dan ruang lain yang digunakan untuk berak vitas; c. Jauh dari pintu masuk dan keluar; dan d. Jauh dari tempat orang berlalu-lalang. Kebijakan Kawasan Tanpa Rokok juga diatur dalam PP No 109 tahun 2012 tentang Pengamanan Bahan yang Mengandung Zat Adik f berupa Produk Tembakau bagi Kesehatan. Pasal 49 menyebutkan Dalam rangka penyelenggaraan pengamanan bahan yang mengandung Zat Adik f berupa Produk Tembakau bagi kesehatan, Pemerintah dan Pemerintah Daerah wajib mewujudkan Kawasan Tanpa Rokok. Pasal 50 menyebutkan bahwa 1 Kawasan Tanpa Rokok sebagaimana dimaksud dalam Pasal 49 antara lain: a. fasilitas pelayanan kesehatan; b. tempat proses belajar mengajar; c. tempat anak bermain; d. tempat ibadah; e. angkutan umum; f. tempat kerja; dan g. tempat umum dan tempat lain yang ditetapkan. 2 Larangan kegiatan menjual, mengiklankan, dan mempromosikan Produk Tembakau 138 | Buku Fakta Tembakau dak berlaku bagi tempat yang digunakan untuk kegiatan penjualan Produk Tembakau di lingkungan Kawasan Tanpa Rokok. 3 Larangan kegiatan memproduksi Produk Tembakau dak berlaku bagi tempat yang digunakan untuk kegiatan produksi Produk Tembakau di lingkungan Kawasan Tanpa Rokok. 4 Pimpinan atau penanggung jawab tempat sebagaimana dimaksud pada ayat 1 wajib menerapkan Kawasan Tanpa Rokok. Pasal 51 menyebutkan bahwa 1 Kawasan Tanpa Rokok sebagaimana dimaksud dalam Pasal 50 huruf f dan huruf g menyediakan tempat khusus untuk merokok. 2 Tempat khusus untuk merokok sebagaimana dimaksud pada ayat 1 harus merupakan ruang terbuka yang berhubungan langsung dengan udara luar. Pasal 52 menyebutkan bahwa Pemerintah Daerah wajib menetapkan Kawasan Tanpa Rokok di wilayahnya dengan Peraturan Daerah. Sejak UU tentang Kesehatan disahkan pada tahun 2009, beberapa daerah telah muncul inisiasi pembuatan aturan mengenai Kawasan Tanpa Rokok KTR dalam bentuk Peraturan Daerah Perda, Peraturan Gubernur Pergub, Peraturan Bupa Perbup, dan Peraturan Walikota Perwali. Dengan bervariasinya bentuk aturannya, maka bervariasi pula substansi yang diatur. Terdapat beberapa daerah yang menerapkan KTR secara baik dan mengiku praktek pada dunia internasional seper dak menyediakan ruangan khusus merokok baik yang di dalam ruangan maupun yang di luar ruangan. Beberapa daerah malah bisa menerapkan KTR Plus. Yang dimaksud KTR Plus adalah KTR sekaligus menerapkan larangan iklan pada luar ruang baliho. Namun pada daerah lain, ada pula yang menerapkan tempat khusus merokok di luar ruangan. Bahkan yang lebih parah, ada daerah yang menerapkan tempat khusus merokok di dalam lingkungan KTR atau di dalam ruangan tertutup. Kota Bogor dan Kota Padang Panjang merupakan dua daerah yang dinilai maksimal dalam menerapkan kebijakan KTR. Dalam Peraturan Daerah Kota Bogor No 12 tahun 2009 tentang Kawasan Tanpa Rokok disebutkan bahwa Kawasan Tanpa Rokok adalah tempat atau ruangan yang dinyatakan dilarang untuk merokok, memproduksi, menjual, mengiklankan danatau mempromosikan rokok pasal 1 ayat 10. Sementara itu, Peraturan Daerah Kota Padang Panjang No 8 tahun 2009 membagi dua kategori kawasan pengendalian tembakau, yaitu kawasan tanpa asap rokok dan kawasan ter b rokok. Yang dimaksud dengan kawasan tanpa asap rokok adalah wilayah dimana dak diperbolehkan sama sekali untuk merokok di Buku Fakta Tembakau | 139 kawasan tersebut pasal 1 ayat 16 dan yang dimaksud dengan kawasan ter b rokok adalah wilayah dimana perokok diperbolehkan merokok pada suatu tempat khusus yang telah disediakan sehingga dak membahayakan orang lain.

7.5 Kebijakan tentang Perlindungan Anak dan Perempuan Hamil

PP 109 tahun 2012 tentang Pengamanan Bahan yang Mengandung Zat Adik f berupa Produk Tembakau bagi Kesehatan juga mengatur tentang perlindungan khusus bagi anak dan perempuan hamil. Pasal 25 menyebutkan bahwa se ap orang dilarang menjual Produk Tembakau menggunakan mesin layan diri, kepada anak di bawah usia 18 delapan belas tahun, dan kepada perempuan hamil. Pasal 41 menyebutkan bahwa Penyelenggaraan perlindungan anak dan perempuan hamil terhadap bahan yang mengandung Zat Adik f berupa Produk Tembakau, dilaksanakan secara terpadu dan komprehensif melalui kegiatan pencegahan, pemulihan kesehatan fisik dan mental serta pemulihan sosial. Pasal 42 menyebutkan bahwa Kegiatan pencegahan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 41 dilakukan dalam rangka memberi pemahaman kepada anak dan perempuan hamil mengenai dampak buruk penggunaan Produk Tembakau. Pasal 43 menyebutkan bahwa 1 Kegiatan pemulihan kesehatan fisik dan mental sebagaimana dimaksud dalam Pasal 41 ditujukan untuk memulihkan kesehatan baik fisik maupun mental anak dan ibu hamil akibat penggunaan bahan yang mengandung Zat Adik f berupa Produk Tembakau. 2 Pemulihan sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dilakukan melalui kegiatan antara lain: a. pemeriksaan fisik dan mental; b. pengobatan; c. pemberian terapi psikososial; d. pemberian terapi mental; danatau e. melakukan rujukan. 3 Pemulihan sebagaimana dimaksud pada ayat 2 dilakukan oleh tenaga kesehatan Per Desember 2014 terdapat 49 peraturan terdapat 49 Peraturan daerah ngkat kabupaten kota, 102 peraturanBupa Walikota dan 13 provinsi di Indonesia yang memiliki kebijakan Kawasan Tanpa Rokok 140 | Buku Fakta Tembakau Tabel 7.1 KabupatenKota yang Telah Memiliki Peraturan Daerah tentang Kawasan Tanpa Rokok No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33. 34. 35. 36. 37. 38. 39. KabupatenKota . Badu Kab ng Kab. Bangli . Bungo Kab . En ka Kab re ng Kab ian . G yar . Halmah ra Selatan Kab e Karang Ase Kab m Kab ng Klungku Kab Progo . Kulon Kab ng Bar . Lampu at . Lombok t Kab Bara . Mand at Kab ailing N al Kab jo . Sidoar Kab. Sragen Taban Kab an Kab Una . Tojo Una- Kab. Toli toli . Tulung Agung Kab p Ke Seribu Kota Ban n jarmasi Kota Bitung tang Kota Bon Kota Binjai Kota Buki nggi Kota Denpasar Kota Depok Kota Jakarta Barat akarta Pusat Kota J akarta Selatan Kota J akarta Timur Kota J akarta Utara Kota J iun Kota Mad s Kota Maka sar Kota Malang taram Kota Ma Kota Metro Kota Padang Panjang Kota Medan Kota Palangka Raya Nama Peraturan ran daerah No.82013 Peratu ran daerah No.92014 Tentang KTR Peratu ran daerah no.102010 Peratu ran daerah No.92012 Peratu ran daerah No.72014 Peratu ran daerah No.12 Peratu 011 Peraturan daerah No.12013 ran daerah No.12014 Peratu ran daerah no.52014 Peratu ran daerah no.152013 Peratu ran daerah No. 42012 Peratu ran daerah no.52010 Peratu ran daerah No.42011 KTR dan KTM Peratu ran daerah no.12011 Peratu ran daerah No.102014 Peratu ran daerah No.62014 Peratu ran daerah No.7 Peratu 2014 Peraturan daerah No.92010 KTR dan terbatas merokok ran daerah no.22005 pengendalian pencemaran udara Peratu ran daerah No.42012 Peratu ran daerah No.52013 Peratu ran daerah No.52012 Peratu ran daerah no.102005 Peratu ran daerah no.12012 Peratu ran daerah No.72013 tentang KTR Peratu o. 3 tahun 2014 tentang kawasan tanpa rokok Perda N ran daerah no.22005 pengendalian pencemaran udara Peratu ran daerah no.22005 pengendalian pencemaran udara Peratu ran daerah no.22005 pengendalian pencemaran udara Peratu ran daerah n pengendalian pencemaran udara Peratu o.22005 ran daerah no.22005 pengendalian pencemaran udara Peratu ran daerah KT an KTM Peratu No.212011 R d ran daerah Peratu No.42013 Peratu No.122010 anan 7: ran daerah Pelay kesehatan pasal 3 kawasan yang ditetapkan bebas rokok ran daerah Peratu No.42013 Peratu no.42014 ran daerah Peratu no.82011 ran daerah Peratu no.32013 ran daerah Peratu No.32014 ran daerah