Tujuan Berbicara Keterampilan Berbicara
23 a.
Jenis berbicara berdasarkan situasi pembicara Aktifitas berbicara, terjadi dalam suasana, situasi, dan lingkungan
tertentu. Situasi dan lingkungan itu dapat bersifat formal atau resmi. Dalam situasi formal pembicara dituntut berbicara secara formal,
sebaliknya dalam situasi tak formal, pembicara harus berbicara tak formal. Kegiatan berbicara yang bersifat informal banyak dilakukan
dalam kehidupan manusia sehari-hari. Suksesnya suatu pembicaraan tergantung pada pembicara dan pendengar. Kegiatan berbicara yang
bersifat informal banyak dilakukan dalam kehidupan manusia sehari- hari.
b. Jenis berbicara berdasarkan tujuan pembicara
Berbicara yang bertujuan menginformasikan sesuatu kepada semua orang, di sini pembicara berusaha berbicara jelas, sistematis, dan
tepat agar isi informasi terjaga keakuratannya. jenis berbicra menstimulasi jauh lebih kompleks dari pada berbicara menghibur
dan menginformasi. Jenis berbicara untuk meyakinkan merupakan tahap yang lebih jauh dari berbicara untuk menstimulus. Disini
pembicara harus pandai mempengaruhi pendengar sehingga akhirnya pendengar tergerak untuk mengerjakan hal-hal yang dikehendaki
pembicara. c.
Jenis berbicara berdasarkan jumlah pendengar Berdasarkan jumlah pendengar, jenis berbicara dapat dibedakan atas
berbicara antar pribadi, berbicara dalam kelompok kecil, dan
24 berbicara dalam kelompok besar. Berbicara pribadi terjadi bila
seseorang berbicara dengan satu pendengar. Suasana pembicara yang melatari sangat bergantung dua pribadi yang terlibat sarta isi
pembicara. d.
Jenis berbicara berdasarkan peristiwa khusus yang melatari pembicara.
Jenis berbicara ini dapat diklasifikasikan menjadi enam macam, yaitu pidato presentasi, penyambutan, perpisahan, perkenalan,
jamuan dan nominasi. Contoh pidato presentasi adalah pidato yang dilakukan saat pembagian hadiah. Contoh pidato penyambutan
adalah pidato yang berisi sambutan umum yang menjadi inti acara. Contoh pidato perpisahan adalah pidato yang berisi kata-kata
perpisahan atau pada saat penutupan suatu acara. Contoh perkenalan adalah pidato yang berisi penjelasan pihak yang memperkenalkan
diri kepada khayalak. Contoh pidato jamuan adalah pidato yang berisi ucapan selamat, doa keselamatan buat tamu. Contoh pidato
nominasi adalah pidato yang berisi pujian dan alasan mengapa sesuatu itu dinomonasikan.
e. Jenis berbicara berdasarkan metode penyampaian berbicara
Berdasarkan metode penyampaian, ada empat jenis berbicara, yaitu metode mendadak impromptu. Metode tanpa persiapan adalah
tanpa adanya persiapan naskah. Metode tanpa persiapan merupakan metode yang sangat sering digunakan oleh pembicara yang
25 berpengalaman. Metode membaca naskah, metode ini dapat
membantu, tetapi dapat menghambat karena semua sudah terdapat dalam naskah. Metode menghafal menunjukkan bahwa pembicara
sudah mengadakan perencanaan, membuat naskah, dan menghafal naskah.
Bertolak dari beberapa pendapat di atas, maka dapat disimpulkan bahwa jenis berbicara menjadi beragam tergantung dari sudut pandang
yang digunakan, tetapi secara garis besar jenis berbicara yaitu berbicara di muka umum dan berbicara pada konferensi. Pada penelitian ini
menggunakan jenis berbicara berdasarkan situasi pembicara.