54
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Menurut Suharsimi Arikunto, dkk. 2010:2-3, bahwa ada tiga kata yang membentuk pengertian
Penelitian Tindakan Kelas, yaitu: a Penelitian; adalah kegiatan mencermati suatu objek, menggunakan aturan metodologi tertentu untuk memperoleh data
atau informasi yang bermanfaat untuk meningkatkan mutu suatu hal yang menarik minat dan penting bagi peneliti, b Tindakan; adalah sesuatu gerak
kegiatan yang sengaja dilakukan dengan tujuan tertentu, yang dalam penelitian berbentuk rangkaian siklus kegiatan, dan c Kelas; adalah
sekelompok siswa yang dalam waktu yang sama menerima pelajaran yang sama dari seorang guru. Berdasarkan ketiga kata tersebut, Penelitian
Tindakan Kelas dapat diartikan sebagai suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan, yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam
sebuah kelas secara bersama. Tindakan tersebut diberikan oleh guru atau dengan arahan dari guru yang dilakukan oleh siswa.
B. Desain Penelitian
Penelitian Tindakan Kelas adalah penelitian yang terstruktur. Kemmis dan Mc. Taggart dalam Suharsimi Arikunto, 2006: 92 menjelaskan bahwa
“penelitian tindakan kelas itu dilakukan dalam bentuk siklus”. Dalam siklus masih terdapat beberapa komponen yang harus diperhatikan oleh peneliti,
yaitu: 1 perencanaan, 2 tindakan, dan pengamatan, 3 refleksi.
55 Ada beberapa model penelitian tindakan kelas yang bisa dipakai. Model
tersebut sesuai dengan nama pengembangnya, seperti model Kemmis dan Mc. Taggart
, model Ebbut, model Elliot, dan model McKernan Syamsudin dan Damaianti, 2006: 203. Acuan yang dijadikan pedoman penelitian ini adalah
model penelitian tindakan kelas model Kemmis dan Mc. Taggart yang mencakup perencanaan tindakan, implementasi tindakan, observasi, dan
refleksi. Gambar model penelitian tindakan kelas dapat dilihat sebagai berikut:
Gambar 3.1. Desain Tindakan Kelas Model Kemmis dan Taggart dalam Suharsimi Arikunto, 2006: 93
Beberapa tahap penelitian tindakan kelas tersebut dapat diuraikan ke dalam prosedur penelitian sebagai berikut:
Keterangan: Siklus I: 1. Perencanaan I
2. Perlakuan dan Pengamatan I 3. Refleksi I
Siklus II: 1. Perencanaan II 2. Perlakuan dan Pengamatan II
3. Refleksi II
56
1. Tahap Perencanaan Planning
Rencana penelitian pendidikan umumnya bersifat fleksibel. Menurut Suharsimi Arikunto 2007: 17, bahwa perencanaan adalah
langkah yang dilakukan oleh guru ketika akan memulai tindakannya. Kebanyakan guru pengertiannya terpaku pada perencanaan mengajar
seperti biasanya yaitu membuat persiapan mengajar, menyiapkan sumber bahan, menyiapkan alat peajaran dan persiapan lain yang biasanya
dilakukan oleh guru ketika mengajar. Pada tahap perencanaan, peneliti bersama kolaborator akan
menetapkan alternatif tindakan yang akan dilakukan dalam upaya peningkatan keterampilan subjek yang diinginkan melalui beberapa
tahapan di bawah ini. a.
Menentukan pokok bahasan atau materi yang akan diberikan. b.
Mengembangkan rencana pelaksanaan pembelajaran RPP. c.
Menyiapkan media pembelajaran yang akan digunakan dalam pembelajaran, yaitu media poster dan puzzle.
d. Menyiapkan instrumen penelitian berupa tes, pedoman observasi,
catatan lapangan, angket, pedoman wawancara, dan alat dokumentasi. e.
Mengembangkan format evaluasi.
2. Tahap Pelaksanaan Acting
Menurut Suharsimi Arikunto 2007: 18 Pelaksanaan adalah implementasi dari perencanaan yang sudah dibuat. Guru harus
memperhatikan kesesuaian antara pelaksanaan dan perencanaan, proses