Kriteria Keberhasilan METODE PENELITIAN
74 motivasi dan minat siswa untuk mempelajari keterampilan berbicara
rendah. Siswa yang sudah mencapai ketuntasan belajar menunjukkan
kemampuan berbicara sudah lancar dan telah memenuhi indikator- indikator keterampilan berbicara. Sebaliknya, siswa yang belum
mencapai ketuntasan, yaitu sebesar 54 menunjukkan adanya keterampilan berbicara yang masih rendah, yang dapat diindikasikan dari
beberapa hal sebagai berikut: 1 pada saat berbicara, siswa sering mengulang kosakata yang sama, menunjukkan kemampuan pemilihan
kata yang rendah, 2 kurang dapat berbicara lancar, 3 struktur kalimat yang diucapkan tidak runtut, 4 terlalu bertele-tele dan tidak jelas. Pada
saat guru menugaskan siswa berlatih berbicara di depan kelas, terdapat sejumlah siswa yang takut dan tidak mau memenuhi perintah guru.
Penggunaan media grafis dalam pembelajaran berbicara yang dapat meningkatkan keterampilan berbicara siswa.Gambar atau grafis sebagai
rangsangan keterampilan berbicara sangat baik diberikan pada siswasekolah dasar pada tahap awal.Syaratnya, gambar-gambar atau
grafis tersebut tidak mengandung tulisan yang bersifat menjelaskan. Gambar yang tidak mengandung tulisan sebagai rangsangan yang dapat
membantu siswa dalam mengekspresikan gagasannya serta memproduksi bahasa kata atau kalimat yang akan diungkapkan melalui bahasa lisan.
75 Untuk mengetahui tingkat keterampilan berbicara siswa dilakukan
tindakan prasiklus pada tanggal 7 April 2014. Berikut skor tes prasiklus pembelajaran bahasa Indonesia kelas IIIA SDN Tukangan Yogyakarta.
Tabel 4.2. Skor Rata-rata Tes Prasiklus Keterampilan Berbicara Siswa Kelas IIIA SDN Tukangan Yogyakarta
No. Aspek Skor
Ket.
1. Struktur kalimat
51,19 C
2. Pilihan kata
45,24 C
3. Ucapan 48,81
C 4. Tekanan
45,71 C
5. Kelancaran 61,07
B 6. Kelogisan
41,43 C
7. Keberanian 46,79
C 8. Sikap
49,29 C
Skor Rata-rata Kelas 48,69
Sumber: Lampiran 5 Keterangan:
81 – 100 : Sangat Baik A
61 – 80 : Baik B
41 – 60 : Cukup C
21 – 40 : Sangat Kurang D
0 – 20 : Buruk E
Berdasarkan tabel 4.2. di atas, diketahui bahwa rata-rata kemampuan berbicara siswa kelas IIIA SDN Tukangan Yogyakarta
masih tergolong cukup. Hal ini terbukti dari hasil tes prasiklus yang menunjukkan nilai-nilai yang berkisar antara 40-60 pada tiap
kategorinya. a.
Struktur kalimat Aspek ini mencakup hal-hal yang berkaitan dengan keruntutan
dan ketepatan kalimat ketika berbicara, seperti keruntutan dan kebenaran isi sesuai topik yang dibicarakan. Skor yang diperoleh pada