Tahap Perencanaan Planning Tahap Pelaksanaan Acting

60 Refleksi didasarkan atas hasil analisis terhadap nilai tes individual keterampilan berbicara siswa dan pengamatan keaktifan siswa secara individu. Bila dalam kegiatan tiap siklusnya terdapat kelemahan- kelemahan atau kekurangan-kekurangan sehingga belum memenuhi kriteria pencapaian indikator yang telah ditentukan, maka dapat disempurnakan pada siklus selanjutnya.

C. Setting Penelitian 1.

Tempat Penelitian Tempat penelitian di SDN Tukangan Yogyakarta. Peneliti memilih SD tersebut karena tepat untuk dijadikan tempat penelitian karena hasil berbicara siswa kelas III A masih rendah terutama pada mata pelajaran Bahasa Indonesia. Pada kelas ini pembelajaran masih rendah sehingga peneliti akan menerapkan keterampilan berbicara menggunakan media grafis dimana melibatkan siswa aktif dalam proses pembelajaran sehingga siswa memahami apa yang sedang mereka pelajari.

2. Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan pada tanggal 7 April – 31 Mei 2014. Pada penelitian ini direncanakan terdiri dari 2 siklus tindakan, setiap siklus terdiri dari dua kali pertemuan. Pada siklus 1, media grafis yang digunakan berbentuk poster, sedangkan pada siklus 2 media grafisnya berbentuk puzzle . 61

D. Subjek dan Objek Penelitian

Subjek penelitian adalah semua siswa kelas III A SDN Tukangan Yogyakarta. Jumlah siswa kelas III A ada 28 siswa, terdiri dari 12 siswa laki- laki dan 16 siswa perempuan. Obyek penelitian ini meningkatkan keterampilan berbicara dan perilaku atau aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran berbicara menggunakan media grafis.

E. Teknik Pengumpulan Data

Suharsimi Arikunto 2010: 100, menyatakan bahwa metode pengumpulan data adalah cara-cara yang dapat digunakan peneliti untuk mengumpulkan data. Metode metode tersebut antara lain tes berbicara, observasi, dan dokumentasi. 1. Metode tes Menurut Wijaya Kusumah dan Dedi Dwitagama 2010: 78 tes adalah seperangkat rangsangan stimulus stimuli yang diberikan kepada seseorang dengan maksud untuk mendapatkan jawaban-jawaban yang dijadikan penetapan skor angka. Tes ini dilakukan untuk menggali data tentang keterampilan berbicara siswa. Peneliti akan memperoleh data mengenai peningkatan keterampilan berbicara siswa. 2. Metode observasi Nana Syaodih Sukmadinata 2010: 220 mengemukakan bahwa observasi observation atau pengamat merupakan suatu teknik atau cara pengumpulan data dengan jalan mengadakan pengamatan terhadap 62 kegiatan yang sedang berlangsung. Observasi dilakukan secara partisipatif dalam observasi partisipatif pengamat ikut serta dalam kegiatan yang sedang berlangsung. Peneliti mengamati proses pembelajaran keterampilan berbicara menggunakan media gambar grafis. Observasi dilakukan dengan menggunakan lembar observasi yang telah dipersiapkan.Lembar observasi digunakan sebagai panduan dalam mengamati aktivitas siswa dan kegiatan guru dalam melaksanakan pembelajaran. Hasil observasi dicantumkan dalam bentuk daftar pengamatan checklist dan juga disusun catatan lapangan sebagai dukungan hasil temuan. Pada penelitian ini, instrumen yang digunakan adalah lembar observasi untuk mengukur keaktifan belajar siswa yang terdiri dari aspek- aspek sebagai berikut: a memperhatikan penjelasan guru, b semangat siswa selama mengikuti pelajaran, c keberanian bertanya kepada guru, d keberanian memberikan pendapat dalam diskusi, e keberanian membacakan hasil tugasnya di depan kelas, dan f perhatian terhadap hasil presentasi teman di depan kelas. 3. Dokumentasi Menurut Sugiyono 2010: 329, dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu yang berbentuk tulisan, gambar, atau karya- karya monumental dari seseorang. Penggunaan metode dokumentasi dalam penelitian ini bertujuan untuk memperoleh data-data pendukung penelitian, misalnya RPP yang digunakan guru dan foto-foto pada saat kegiatan

Dokumen yang terkait

PENGGUNAAN MEDIA BONEKA TANGAN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA DENGAN BAHASA KRAMA ALUS Penggunaan Media Boneka Tangan Untuk Meningkatkan Keterampilan Berbicara Dengan Bahasa Krama Alus Pada Siswa Kelas V SDN Wonomulyo Kabupaten Wonogiri Tahu

0 1 16

MENINGKATKAN KUALITAS KETERAMPILAN BERBICARA DENGAN MEDIA FILM DOKUMENTER PADA SISWA KELAS IV Meningkatkan Kualiatas Keterampilan Berbicara Dengan Media film Dokumenter Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 03 Donohudan tahun Ajaran 2011/2012.

0 0 16

PENERAPAN METODE DISKUSI SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA SISWA KELAS V SDN PENGGUNG.

0 3 28

PENERAPAN METODE DISKUSI SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA SISWA KELAS V SDN PENGGUNG.

0 0 32

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DISKUSI PADA SISWA KELAS V SDN 1 BLUNYAHAN BANTUL YOGYAKARTA.

1 4 140

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN CERITA ANAK MELALUI PENGGUNAAN MEDIA CERITA BERGAMBAR PADA SISWA KELAS II B SDN TUKANGAN YOGYAKARTA.

3 11 158

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA MENGGUNAKAN METODE ROLE PLAYING PADA SISWA KELAS V SDN WONOSARI 4 GUNUNGKIDUL.

0 3 168

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI MEDIA FILM KARTUN PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI TUKANGAN YOGYAKARTA.

0 5 170

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MEDIA “PAPAN TEMPEL GAMBAR” MATA PELAJARAN PKN PADA SISWA KELAS III SD N TUKANGAN YOGYAKARTA.

0 1 191

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA MENGGUNAKAN MODEL QUANTUM LEARNING PADA SISWA KELAS V SDN KARANGKANDRI 04 CILACAP.

0 1 171