110
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis PTK Penelitian Tindakan Kelas yang telah dilakukan peneliti berkolaborasi dengan guru kelas dengan langkah-langkah
perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi dan pembahasan pada bab IV diperoleh hasil sebagai berikut yaitu: keterampilan berbicara menggunakan
media grafis pada siswa kelas IIIA SDN Tukangan Yogyakarta. peneliti menyimpulkan bahwa terdapat peningkatan keterampilan berbicara dan
aktivitas belajar siswa melalui penggunaan media grafis puzzle dan poster di kelas IIIA SDN Tukangan Yogyakarta tahun pelajaran 20132014.
Peningkatan keterampilan berbicara menunjukkan bahwa pembelajaran keterampilan berbicara dengan media grafis puzzle dan poster dapat
meningkatkan kemampuan siswa dalam hal berbicara baik pada aspek kan kebahasaan maupun aspek nonkebahasaan. Jika pada prasiklus keterampilan
berbicara siswa mencapai skor 48,69 atau dalam kategori cukup, berbicara siswa kurang lancar, masih menggulang kosa kata. Selanjutnya ditingkatkan
pada siklus I mengalami peningkatan menjadi 59,88 atau keterampilan berbicara dalam kategori cukup, karena alokasi pembelajaran berbicara
kurang, hal ini diperkirakan membuat kinerja siswa tidak maksimal. sehingga perlu dilakukan peningkatan keterampilan berbicara. Kondisi pada siklus II
menunjukkan bahwa keterampilan berbicara siswa mencapai skor 81,40 atau termasuk dalam kategori sangat baik. dapat dinyatakan bahwa penggunaan
111 media grafis yang meliputi media puzzle dan poster dapat meningkatkan
keterampilan berbicara siswa kelas IIIA SDN Tukangan Yogyakarta.
B. Implikasi
Berdasarkan kesimpulan yang telah diuraikan di atas, dapat diimplikasikan seperti di bawah ini.
1. Media pembelajaran berupa media grafis puzzle dan poster dapat
digunakan guru bidang studi Bahasa Indonesia SDN Tukangan Yogyakarta sebagai alternatif model pembelajaran yang tepat guna
meningkatkan keterampilan berbicara siswa. 2.
Pembelajaran bahasa Indonesia materi keterampilan berbicara dengan media grafis puzzle dan poster dapat meningkatkan kemampuan dan
skill berbicara siswa. Metode ini dapat membantu siswa mengatasi permasalahan siswa yang keterampilan berbicaranya rendah menjadi lebih
baik. Metode ini dapat digunakan untuk mengoptimalkan hasil pembelajaran. Oleh karena itu, model pembelajaran dengan media grafis
puzzle dan poster ini dapat diterapkan dalam proses pembelajaran keterampilan berbicara.
C. Rencana Tindak Lanjut
Berdasarkan hasil pengamatan pada saat pelaksanaan pembelajaran, masih terdapat beberapa siswa yang gaduh sehingga kegiatan pembelajaran
terganggu. Dalam kegiatan berlatih berbicara di depan kelas, masing-masing siswa saling menunjuk teman dan tidak ada yang berani mengajukan diri. Hal