Deskripsi Objek Penelitian Hasil Penelitian
75 Untuk mengetahui tingkat keterampilan berbicara siswa dilakukan
tindakan prasiklus pada tanggal 7 April 2014. Berikut skor tes prasiklus pembelajaran bahasa Indonesia kelas IIIA SDN Tukangan Yogyakarta.
Tabel 4.2. Skor Rata-rata Tes Prasiklus Keterampilan Berbicara Siswa Kelas IIIA SDN Tukangan Yogyakarta
No. Aspek Skor
Ket.
1. Struktur kalimat
51,19 C
2. Pilihan kata
45,24 C
3. Ucapan 48,81
C 4. Tekanan
45,71 C
5. Kelancaran 61,07
B 6. Kelogisan
41,43 C
7. Keberanian 46,79
C 8. Sikap
49,29 C
Skor Rata-rata Kelas 48,69
Sumber: Lampiran 5 Keterangan:
81 – 100 : Sangat Baik A
61 – 80 : Baik B
41 – 60 : Cukup C
21 – 40 : Sangat Kurang D
0 – 20 : Buruk E
Berdasarkan tabel 4.2. di atas, diketahui bahwa rata-rata kemampuan berbicara siswa kelas IIIA SDN Tukangan Yogyakarta
masih tergolong cukup. Hal ini terbukti dari hasil tes prasiklus yang menunjukkan nilai-nilai yang berkisar antara 40-60 pada tiap
kategorinya. a.
Struktur kalimat Aspek ini mencakup hal-hal yang berkaitan dengan keruntutan
dan ketepatan kalimat ketika berbicara, seperti keruntutan dan kebenaran isi sesuai topik yang dibicarakan. Skor yang diperoleh pada
76 tes prasiklus adalah 51,19 dan tergolong dalam kategori cukup
sehingga perlu ditingkatkan. b.
Pilihan kata Aspek ini meliputi pemilihan kalimat yang digunakan,
penggunaan kosa-kata, dan penggunaan istilah. Skor rata-rata yang diperoleh siswa kelas IIIA sebesar 45,24 dan tergolong dalam kategori
cukup sehingga perlu ditingkatkan. c.
Ucapan Aspek yang berkaitan dengan ucapan ini adalah vokalisasi yang
jelas dan keras sehingga mampu mengatasi situasi kelas.Skor rata- rata yang diperoleh kelas IIIA pada tes prasiklus adalah 48,81 dan
tergolong dalam kategori cukup sehingga perlu ditingkatkan. d.
Tekanan Pada aspek ini hal yang dinilai antara lain penempatan tekanan,
nada, jeda, dan alokasi durasi. Skor rata-rata kelas IIIA pada tes prasiklus adalah 45,71 dan tergolong kategori cukup sehingga perlu
ditingkatkan. e.
Kelancaran Aspek ini berkaitan dengan kejelasan siswa ketika berbicara
seperti kalimat ajek dan tidak terputus-putus. Skor rata-rata yang diperoleh kelas IIIA pada tes prasiklus adalah 61,07 dan tergolong
dalam kategori baik, tetapi masih perlu ditingkatkan lagi.
77 f.
Kelogisan Aspek yang dinilai dalam kategori ini adalah kemampuan siswa
menguasai topik pembicaraan dan berkaitan dengan relevansipenalaran, kreativitas, dan keruntutan siswa ketika
berbicara. Skor rata-rata yang diperoleh kelas IIIA pada tes prasiklus adalah 41,43 dan tergolong dalam kategori baik, tetapi masih perlu
ditingkatkan lagi. g.
Keberanian Aspek ini berkaitan dengan keberani dan cekatan untuk
berbicara di depan kelas. Skor rata-rata yang diperoleh kelas IIIA pada tes prasiklus adalah 46,79 dan tergolong dalam kategori baik,
tetapi masih perlu ditingkatkan lagi. h.
Sikap Aspek ini berkaitan dengan sikap siswa ketika berbicara seperti
control untuk tetap bersikap wajar tenang, dan tidak kaku. Skor rata- rata yang diperoleh kelas IIIA pada tes prasiklus adalah 49,29 dan
tergolong dalam kategori baik, tetapi masih perlu ditingkatkan lagi. Berdasarkan uraian di atas, dari delapan aspek penilaian tersebut
skor rata-rata keterampilan berbicara siswa kelas IIIA SDN Tukangan Yogyakarta adalah 48,69 dan tergolong dalam kategori cukup sehinggga
perlu ditingkatkan. Selanjutnya, pembelajaran dengan media grafis, yaitu poster dan puzzle, diharapkan mampu menjawab persoalan tersebut