Tahap Pengamatan Observing Desain Penelitian
62 kegiatan yang sedang berlangsung. Observasi dilakukan secara partisipatif
dalam observasi partisipatif pengamat ikut serta dalam kegiatan yang sedang berlangsung. Peneliti mengamati proses pembelajaran keterampilan
berbicara menggunakan media gambar grafis. Observasi dilakukan dengan menggunakan lembar observasi yang telah dipersiapkan.Lembar observasi
digunakan sebagai panduan dalam mengamati aktivitas siswa dan kegiatan guru dalam melaksanakan pembelajaran. Hasil observasi dicantumkan
dalam bentuk daftar pengamatan checklist dan juga disusun catatan lapangan sebagai dukungan hasil temuan.
Pada penelitian ini, instrumen yang digunakan adalah lembar observasi untuk mengukur keaktifan belajar siswa yang terdiri dari aspek-
aspek sebagai berikut: a memperhatikan penjelasan guru, b semangat siswa selama mengikuti pelajaran, c keberanian bertanya kepada guru,
d keberanian memberikan pendapat dalam diskusi, e keberanian membacakan hasil tugasnya di depan kelas, dan f perhatian terhadap
hasil presentasi teman di depan kelas. 3.
Dokumentasi Menurut Sugiyono 2010: 329, dokumen merupakan catatan
peristiwa yang sudah berlalu yang berbentuk tulisan, gambar, atau karya- karya monumental dari seseorang. Penggunaan metode dokumentasi dalam
penelitian ini bertujuan untuk memperoleh data-data pendukung penelitian, misalnya RPP yang digunakan guru dan foto-foto pada saat kegiatan
63 pembelajaran berlangsung. Dokumentasi dilakukan untuk memberikan
gambaran secara nyata tentang kegiatan siswa dalam meningkatkan keterampilan berbicara pada saat proses pembelajaran serta untuk
memperkuat data yang diperoleh. 4.
Wawancara Teknik pengumpulan data berikutnya yang digunakan adalah teknik
wawancara. Penelitian ini menggunakan teknik wawancara mendalam dengan menggunakan pedoman wawancara yang merupakan suatu cara
pengumpulan data secara langsung dengan informan, dengan maksud mendapatkan gambaran lengkap tentang masalah yang diteliti. Dalam
penelitian ini diperlukan beberapa informan yang dianggap memahami masalah yang diteliti. Oleh sebab itu peneliti sebelum melakukan
wawancara, perlu menentukan informan kunci. Beberapa pertimbangan dalam menentukan informan kunci, yaitu: 1 Mempunyai pengetahuan
yang luas tentang konsep pembelajaran bahasa Indonesia materi menyimak kritis, 2 Mengetahui dan memahami berbagai metode dan
model pembelajaran yang dapat digunakan dalam pembelajaran menyimak kritis, 3 dan memahami kendala-kendala yang dapat timbul dalam
pelaksanaan pembelajaran berbicara di kelas.