Tahap Refleksi Reflecting Desain Penelitian

63 pembelajaran berlangsung. Dokumentasi dilakukan untuk memberikan gambaran secara nyata tentang kegiatan siswa dalam meningkatkan keterampilan berbicara pada saat proses pembelajaran serta untuk memperkuat data yang diperoleh. 4. Wawancara Teknik pengumpulan data berikutnya yang digunakan adalah teknik wawancara. Penelitian ini menggunakan teknik wawancara mendalam dengan menggunakan pedoman wawancara yang merupakan suatu cara pengumpulan data secara langsung dengan informan, dengan maksud mendapatkan gambaran lengkap tentang masalah yang diteliti. Dalam penelitian ini diperlukan beberapa informan yang dianggap memahami masalah yang diteliti. Oleh sebab itu peneliti sebelum melakukan wawancara, perlu menentukan informan kunci. Beberapa pertimbangan dalam menentukan informan kunci, yaitu: 1 Mempunyai pengetahuan yang luas tentang konsep pembelajaran bahasa Indonesia materi menyimak kritis, 2 Mengetahui dan memahami berbagai metode dan model pembelajaran yang dapat digunakan dalam pembelajaran menyimak kritis, 3 dan memahami kendala-kendala yang dapat timbul dalam pelaksanaan pembelajaran berbicara di kelas.

F. Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan dalam Penelitian Tindakan Kelas ini adalah sebagai berikut: 64 1. Lembar Tes Keterampilan Berbicara Soal tes unjuk kerja berupa berbicara. Untuk menilai keterampilan berbicara siswa digunakan pedoman dan rubrik penilaian. Pedoman penilaian berbicara ini menggunakan model penilaian keterampilan berbicara yang mengacu pada pendapat Ahmad Rofi’udin Zuchdi 2002: 171-172 serta Burhan Nurgiyantoro 2001: 2910. Kisi-kisi penilaian keterampilan berbicara diambil dari Ahmad Rofi’udin dan Darmiyati Zuchdi 2002:171–172 serta Burhan Nurgiyantoro 2001: 291 yang terdiri dari aspek kebahasaan dan nonkebahasaan seperti pada tabel 3.1. Tabel 3.1.Rubrik Tes Keterampilan Berbicara Aspek yang Dinilai Indikator Skor Aspek kebahasaan 1. Struktur kalimat 15 2. Pilihan kata 15 3. Ucapan 15 4. Tekanan 10 Aspek non kebahasaan 1. Kelancaran 10 2. Kelogisan 10 3. Keberanian 10 4. Sikap 10 Berdasarkan rubrik tes keterampilan berbicara di atas, selanjutnya disusun pedoman penilaian keterampilan berbicara sebagai berikut:

Dokumen yang terkait

PENGGUNAAN MEDIA BONEKA TANGAN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA DENGAN BAHASA KRAMA ALUS Penggunaan Media Boneka Tangan Untuk Meningkatkan Keterampilan Berbicara Dengan Bahasa Krama Alus Pada Siswa Kelas V SDN Wonomulyo Kabupaten Wonogiri Tahu

0 1 16

MENINGKATKAN KUALITAS KETERAMPILAN BERBICARA DENGAN MEDIA FILM DOKUMENTER PADA SISWA KELAS IV Meningkatkan Kualiatas Keterampilan Berbicara Dengan Media film Dokumenter Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 03 Donohudan tahun Ajaran 2011/2012.

0 0 16

PENERAPAN METODE DISKUSI SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA SISWA KELAS V SDN PENGGUNG.

0 3 28

PENERAPAN METODE DISKUSI SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA SISWA KELAS V SDN PENGGUNG.

0 0 32

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DISKUSI PADA SISWA KELAS V SDN 1 BLUNYAHAN BANTUL YOGYAKARTA.

1 4 140

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN CERITA ANAK MELALUI PENGGUNAAN MEDIA CERITA BERGAMBAR PADA SISWA KELAS II B SDN TUKANGAN YOGYAKARTA.

3 11 158

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA MENGGUNAKAN METODE ROLE PLAYING PADA SISWA KELAS V SDN WONOSARI 4 GUNUNGKIDUL.

0 3 168

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI MEDIA FILM KARTUN PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI TUKANGAN YOGYAKARTA.

0 5 170

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MEDIA “PAPAN TEMPEL GAMBAR” MATA PELAJARAN PKN PADA SISWA KELAS III SD N TUKANGAN YOGYAKARTA.

0 1 191

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA MENGGUNAKAN MODEL QUANTUM LEARNING PADA SISWA KELAS V SDN KARANGKANDRI 04 CILACAP.

0 1 171