12
tindakan tidak boleh dijalankan sambil lalu. Perencanaan dan pelaksanaan yang sungguh-sungguh harus diperhatikan.
f. Masalah penelitian tidak hanya dibatasi di ruang kelas tetapi dapat
dilakukan di luar kelas. Masalah yang diangkat dalam penelitian tindakan tidak menutup kemungkinan untuk mengangkat masalah di
luar kelas misalnya mengenai masalah sistem pendidikan. Penelitian ini dapat memberikan sumbangan bagi peningkatan kualitas
pendidikan.
4. Tahap Penelitian Tindakan Kelas
Secara garis besar penelitian tindakan kelas memiliki beberapa alur atau tahap yaitu, menyusun rencana tindakan, pelaksanaan tindakan,
pengamatan, dan refleksi Arikunto, 2008:17-20: a.
Planning Dalam tahap ini peneliti menjelaskan tentang apa, mengapa, kapan,
di mana, oleh siapa, dan bagaimana tindakan tersebut dilakukan. Penelitian tindakan yang ideal dilakukan berpasangan antara pihak
yang melakukan tindakan dan pihak yang melakukan pengamatan proses jalannya tindakan.
b. Acting
Tahap ke-2 dari penelitian tindakan kelas adalah pelaksanaan rencana yang telah dirancang. Hal yang perlu diingat adalah guru
harus menaati apa yang telah direncanakan, berlaku wajar, dan tidak boleh dibuat-buat.
c. Observing
Pengamatan dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan tindakan. Pengamatan ini dilakukan untuk memperoleh data yang akurat
untuk perbaikan siklus berikutnya.
d. Reflecting
Pada tahap ini dikemukakan kembali apa yang sudah dilakukan. Kegiatan ini dilakukan ketika guru sudah selesai melakukan
tindakan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
Berikut ini merupakan gambar mengenai tahap-tahap penelitian tindakan kelas Arikunto, 2008:17-20.
Gambar 2.1 Tahap Penelitian Tindakan Kelas
5. Syarat Penelitian Tindakan Kelas
Menurut Arikunto 2008:23-24, ada beberapa syarat yang harus diperhatikan dalam penelitian tindakan kelas:
a. Penelitian tindakan kelas harus tertuju atau mengenai hal-hal yang
terjadi dalam pembelajaran, dengan demikian dapat meningkatkan kualitas pembelajaran.
b. Penelitian tindakan kelas oleh guru menuntut dilakukannya
pencermatan terus menerus, objektif, dan sistematis, sehingga diketahui secara pasti tingkat keberhasilan dan penyimpangan yang
terjadi.
c. Penelitian tindakan harus dilaksanakan sekurang-kurangnya dalam dua
siklus. Hal ini bertujuan agar kekurangan-kekurangan pada siklus pertama dapat diperbaiki dalam siklus kedua, begitu pula seterusnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
d. Penelitian tindakan terjadi secara wajar. Dalam hal ini PTK tidak
dilakukan dengan mengubah aturan dan jadwal yang sudah ada, dan tidak merugikan siswa.
e. Penelitian harus benar-benar disadari oleh peneliti maupun pihak yang
menjadi pelaku. Hal ini bertujuan agar pihak-pihak yang terkait dapat mengungkapkan kelebihan dan kekurangan yang telah dilakukan
dibandingkan dengan rencana yang ada.
f. Penelitian tindakan harus benar-benar menunjukan adanya tindakan
yang dilakukan oleh sasaran tindakan. Jadi, dalam PTK siswa benar- benar ikut berperan dalam penelitian bukan hanya guru.
6. Tujuan PTK