11
h. Partisipatory
PTK dilakukan secara kolaboratif dan bermitra dengan pihak lain seperti teman sejawat. Dalam PTK perlu ada partisipasi dari pihak lain
yang berperan sebagai pengamat.
i. Peneliti sekaligus sebagai praktisi yang melakukan refleksi
Kegiatan yang penting dilakukan dalam PTK adalah refleksi. Refleksi bertujuan untuk mengevaluasi tindakan sampai dengan memutuskan
apakah masalah itu tuntas atau perlu tindakan lain dalam siklus berikutnya.
j. Dilaksanakan dalam rangkaian langkah dengan beberapa siklus di mana
dalam satu siklus terdiri dari perencanaan, tindakan, pengamatan, dan observasi, dan selanjutnya diulang lagi dalam beberapa siklus.
3. Prinsip Penelitian Tindakan Kelas
Menurut Hopkins 1993:57-61 dalam buku Pedoman Penelitian Tindakan Kelas 6 ada enam dasar prinsip PTK:
a. Tugas guru dan dosen yang utama adalah menyelenggarakan
pembelajaran yang baik dan berkualitas. Upaya penelitian tindakan yang dilakukan guru dan dosen bertujuan untuk memperbaiki kualitas
pembelajaran yang ada. Ketika penerapan penelitian tindakan dilakukan kemungkinan tidak ditemukannya pemecahan masalah akan
muncul namun guru tidak boleh berhenti. Pemecahan masalah harus tetap dicari dengan menggunakan alternatif lain.
b. Meneliti merupakan bagian integral dari pembelajaran, yang tidak
menuntun kekhususan waktu maupun penggunaan metode penelitian. Penelitian tindakan tidak boleh mengganggu proses pembelajaran,
sehingga pelaksanaannya menyesuaikan dengan pembelajaran. Tahap- tahap penelitian dilakukan bersamaan dengan proses pembelajaran
yang sedang berlangsung.
c. Penelitian harus diselenggarakan dengan bersandar pada alur dan
kaidah ilmiah. Penelitian dimulai dengan menganalisis permasalahan yang ada di dalam kelas. Dari permasalahan yang ada tersebut dicari
penyebabnya dan kemungkinan cara–cara pemecahan masalah dengan menggunakan prosedur penelitian yang berlaku.
d. Masalah penelitian adalah masalah-masalah yang riil. Pokok
permasalahan yang diangkat dalam penelitian tindakan adalah masalah–masalah yang timbul dalam proses pembelajaran secara
nyata.
e. Konsistensi
sikap dan
kepedulian untuk
memperbaiki dan
meningkatkan kualitas pembelajaran. Motivasi untuk meningkatkan kualitas pembelajaran sangatlah diperlukan, sehingga penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
tindakan tidak boleh dijalankan sambil lalu. Perencanaan dan pelaksanaan yang sungguh-sungguh harus diperhatikan.
f. Masalah penelitian tidak hanya dibatasi di ruang kelas tetapi dapat
dilakukan di luar kelas. Masalah yang diangkat dalam penelitian tindakan tidak menutup kemungkinan untuk mengangkat masalah di
luar kelas misalnya mengenai masalah sistem pendidikan. Penelitian ini dapat memberikan sumbangan bagi peningkatan kualitas
pendidikan.
4. Tahap Penelitian Tindakan Kelas