Sampai sekarang SMA Kolese De Britto masih tetap diminati banyak lulusan SMP dari berbagai kota di seluruh Indonesia. Pada tahun 2002 Tim
Master Plan SMA Kolese De Britto yang dipimpin oleh Bapak G. Sukadi menyusun rencana induk pengembangan SMA Kolese De Britto tahun 2003-
2013 yang menjadi pedoman pengembangan di bidang kurikulum, pembinaan dan pendampingan siswa, sumber daya manusia, administrasi, sarana dan
prasarana, serta keuangan. Tahun 2004-2005 SMA Kolese de Britto mulai menerapkan kurikulum 2004 yang dikenal dengan Kurikulum Berbasis
Kompetensi KBK dan setahun kemudian berubah menjadi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP. Mulai tahun itu SMA Kolese De Britto
menambah satu kelas X dari enam kelas menjadi tujuh kelas dan pada tahun 2005-2006 dibuka kembali jurusan bahasa setelah sepuluh tahun tidak
membuka jurusan bahasa, melengkapi dua jurusan yang sudah ada, yaitu IPA dan IPS. SMA Kolese De Britto tetap hanya menerima siswa putra, meskipun
demikian jumlah peminat setiap tahunnya tetap melimpah.
B. Visi, Misi, Nilai-Nilai yang Mendasari, dan Tujuan Pendidikan SMA
Kolese De Britto Yogyakarta
1. Visi SMA Kolese De Britto Yogyakarta
SMA Kolese De Britto Yogyakarta memiliki visi sebagai berikut : “SMA Kolese De Britto sebagai komunitas pendidikan berjuang untuk
membantu proses pembentukan pribadi siswa menjadi pemimpin-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
pemimpin pelayanan yang kompeten, berhati nurani benar, dan berkepedulian pada sesama demi kemuliaan Allah yang lebih besar.”
2. Misi SMA Kolese De Britto Yogyakarta
Dengan dilandasi semangat kristiani dan spiritualitas Ignatian, komunitas Kolese De Britto bertekad untuk :
a. Membentuk siswa menjadi pemimpin yang humanis, melayani,
berani berjuang bagi sesama, dan berwawasan kebangsaan, serta menghayati nilai-nilai luhur bangsa Indonesia;
b. Membantu siswa menjadi pribadi yang berkembang secara utuh,
optimal, dan seimbang; c.
Mengembangkan siswa menjadi pribadi yang jujur, disiplin, mandiri, kreatif, dan mau bekerja keras.
3. Nilai-Nilai yang Mendasari SMA Kolese De Britto Yogyakarta
a. Kasih
Nilai kristiani yang paling mendasar adalah kasih. “Inilah perintah- Ku, yaitu supaya kamu saling mengasihi, seperti Aku telah
mengasihi kamu” Yoh.15:12, dan St. Ignatius menegaskan bahwa kasih itu harus lebih diwujudkan dalam perbuatan daripada dengan
kata-kata LR 230. Atas dasar kasih itulah pendidikan Kolese De Britto membentuk para siswanya menjadi manusia yang bersedia
untuk melayani dan berjuang bagi sesamanya demi kebenaran dan keadilan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
b. Kebebasan
Pendidikan Kolese De Britto sangat menekankan nilai kebebasan yang merupakan perwujudan konkret dari kebebasan anak-anak
Allah Roma 8:21. Para siswa dididik dalam suasana kebebasan menjadi manusia yang bebas, yaitu yang mampu mengambil
keputusan dan bertindak sesuai dengan hati nuraninya yang benar, tidak terbelenggu oleh gengsi, materi, atau kecenderungan untuk
ikut-ikutan saja. Manusia yang bebas adalah manusia yang mandiri dan bertanggung jawab atas pilihan dan tindakannya.
c. Keterbukaan dan Keanekaragaman
Pendidikan Kolese De Britto dilaksanakan dalam suatu komunitas yang terdiri dari beraneka ragam suku, budaya, agama, dan latar
belakang sosial-ekonomi. Dalam komunitas inilah para siswa dibantu untuk berkembang menjadi manusia dewasa yang terbuka
dan menghargai keanekaragaman sebagai bagian dari persiapannya untuk kelak menjadi pemimpin yang melayani dalam masyarakat.
4. Tujuan Pendidikan
Berpijak pada visi dan misi yang telah dirumuskan, pendidikan di SMA Kolese De Britto bertujuan membantu proses pembentukan siswa menjadi
pemimpin-pemimpin pelayanan yang meneladan Yesus Kristus dengan kepribadian yang utuh, optimal dan seimbang, jujur, disiplin, mandiri,
kreatif, mau bekerja keras, humanis, selalu sedia melayani, dan berani berjuang bagi sesama.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
C. Sistem Pendidikan SMA Kolese De Britto Yogyakarta