5 Hal-hal
yang mendukung
apabila guru
nanti akan
menggunakan metode
pembelajaran dengan metode role playing.
Siswa senang, tidak bosan, dapat berpartisipasi, ranah
afektif tercapai, ada ranah psikomotorik, dan kognitif .3
ranah tercapai
6 Manfaat
yang diperoleh
dengan merencanakan rencana pembelajaran dan membuat
perangkat pembelajaran
dengan menggunakan metode role playing.
Lebih siap secara materi, ada suatu
pengalaman yang
mendekati kehidupan sehari- hari sehingga bisa memberi
gambaran dunia kerja
7 Hal-hal apa saja yang masih
harus diperbaiki
dalam pembelajaran
dengan menggunakan
metode role
playing. Waktu pelaksanaan, persiapan.
Dari hasil refleksi siswa dan guru, dapat disimpulkan bahwa penerapan metode role playing membuat siswa tertarik untuk mengikuti proses
belajar mengajar. Saat siswa tertarik dan tidak bosan terhadap apa yang sedang dipelajari, siswa akan terlibat secara aktif dalam pembelajaran.
Dengan terlibat langsung dalam pembelajaran siswa lebih mudah untuk memahami apa yang dipelajari.
4. Pemahaman Siswa terhadap Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa
Setelah menggunakan metode role playing dalam pembelajaran dilakukan post test untuk mengetahui pemahaman siswa tentang siklus
akuntansi perusahaan jasa. Post test dilakukan untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa terhadap siklus akuntansi perusahaan jasa sesudah
diterapkannya metode role playing. Berikut ini disajikan hasil post test lampiran 26, halaman 179 :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 5.8 Hasil
Post test Siswa Kelas XII Sosial 1
Tabel 5.8 menunjukan skor yang dicapai oleh siswa setelah penerapan metode role playing. Skor tertinggi yang dicapai oleh siswa
adalah 7,20 ada 2 orang. Sedangkan untuk skor yang terendah adalah 4.8. Skor rata-rata kelas adalah 6.12. Saat post test telah selesai, peneliti
melakukan diskusi dengan beberapa siswa di kelas. Dari hasil diskusi, no
Nama Skor Post Test
1 Adimas Anggi Winata
5.6 2
Guntur 6
3 Andreas Adit A
6 4
Andreas Cristian Sutanto 6.4
5 Andrew Tejo W.
6.8 6
Anugrah Aji Pratama 6.4
7 Bennydiktus Agung Irvantoro
6.4 8
Septian Pamungkas 5.8
9 Daniel
7.2 10
Eduardus Bramantya 6.4
11 Eduardus Krisna Kurniawan
6 12
Floribertus Fajar Sudrajat 6.4
13 F. Pandu Kristianto
4.8 14
Gregorius Agung Prima 8.4
15 Gregorius Gyan Purahito
6.4 16
Hami H. 5.8
17 Haryotomo Wiryasono
7.2 18
Herman Yosef Mersi Adi 4.8
19 Hilarto Saktya
6.4 20
Joannes Khrisna Saputra 5.6
21 Kelvin Adi
4.8 22
Krisna Adi N. 7.2
23 Nang Tyastara P.
6 24
Nikolas Damar Pramudya 5.6
25 Nikolaus Dimas Tunggal Baskoro
7 26
Omar Adrian Rozak 6
27 P. Erdika Wahyu S.
6.2 28
Radityo K 5
29 Prasetya Nandhiwardhana
5.2 30
Yohan Nicris 5.8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
siswa berpendapat bahwa, setelah mengikuti pembelajaran dengan menggunakan metode role playing ada suatu pemahaman baru yang
selama ini belum pernah diperoleh di sekolah. Siswa merasa lebih paham akan bukti transaksi, cara mencatat transaksi ke dalam buku jurnal, sampai
dengan membuat laporan keuangan. Selain itu, siswa juga semakin paham akan proses terjadinya transaksi dan pihak-pihak yang terkait dengan suatu
transaksi.
B. Analisis Komparasi Pemahaman Siswa Sebelum dan Sesudah