34
dan bagaimana keadaan kelas selama proses pembelajaran berlangsung. Pengamatan dilakukan secara langsung dan tidak
langsung. Pengamatan secara langsung dilakukan dengan melakukan observasi terhadap perilaku siswa, perilaku guru, dan keadaan kelas.
Pengamatan secara
tidak langsung
dilakukan dengan
mendokumentasikan dalam video recorder. d.
Refleksi reflecting Refleksi merupakan suatu tindakan memaknai, menganalisis, dan
menyimpulkan kegiatan yang telah berlangsung. Pada tahap refleksi guru dan siswa menganalisis, memaknai, dan menyimpulkan
pembelajaran yang baru saja berlangsung. Refleksi digunakan untuk perbaikan pada siklus kedua.
E. Instrumen Penelitian
1. Observasi pendahuluan
Instrumen yang diperlukan dalam observasi pendahuluan adalah a.
Instrumen observasi terhadap perilaku guru lampiran 1, halaman 134 b.
Instrumen observasi terhadap kelas lampiran 2, halaman 135 c.
Instrumen observasi terhadap perilaku siswa lampiran 3, halaman 136 2.
Kegiatan Penelitian Tindakan Kelas a.
Tahap perencanaan Pada tahap ini guru dan peneliti menyusun rencana pelaksanaan
pembelajaran RPP. Cakupan isi RPP adalah standar kompetensi,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
kompetensi dasar, indikator pembelajaran, tujuan pembelajaran, materi ajar, metode pembelajaran, dan strategi pembelajaran. RPP akan
menjadi pedoman bagi guru dalam melaksanakan pembelajaran. lampiran 4, halaman 137
b. Tahap observasi
Pada tahap observasi instrumen yang dibutuhkan yaitu: 1
Instrumen observasi aktivitas guru di kelas sebelum penerapan role playing lampiran 5, halaman 144
2 Instrumen observasi aktivitas guru di kelas saat role playing.
lampiran 6, halaman 147 3
Instrumen observasi keadaan kelas saat role playing lampiran 7, halaman 150
4 Instrumen observasi aktivitas siswa di kelas sebelum penerapan
metode role playinglampiran 8, halaman 151 5
Instrumen observasi aktvitas siswa di kelas saat role playing.
lampiran 9, halaman 152
c. Tahap Refleksi
Guru bersama dengan siswa melakukan refleksi atas pembelajaran dengan menerapkan metode role playing. Pada tahap refleksi ini guru
dan siswa memaknai, menganalisis, dan menyimpulkan pembelajaran dengan penerapkan metode role playing.
1 Refleksi dari guru lampiran 10, halaman 153
2 Refleksi dari siswa lampiran 11, halaman 154
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
F. Pengumpulan dan Analisis Data
1. Pengumpulan data
Pengumpulan data dalam penelitian ini diperoleh dari beberapa cara diantaranya:
a. Observasi
Menurut Margono dalam Zuriah 2005:173, observasi sebagai pencatatan dan pengamatan secara sistematis mengenai objek yang
diamati. Observasi dilakukan sendiri oleh peneliti sebagai mitra guru untuk mengetahui secara langsung kondisi kelas dan proses belajar
mengajar. Observasi dilakukan secara langsung pada saat proses belajar mengajar sedang berlangsung.
b. Wawancara
Menurut Black dan Champion dalam Zuriah 2005:179, wawancara adalah teknik penelitian yang dilakukan dalam bentuk komunikasi
verbal antara peneliti dan responden. Wawancara dilakukan untuk memperoleh data mengenai pendapat siswa dan pendapat guru tentang
penerapan metode role playing. Selain itu, melalui wawancara peneliti ingin mengetahui pendapat siswa mengenai pemahamannya terhadap
materi siklus akuntansi perusahan jasa dengan menerapkan metode role playing. Wawancara dengan guru bertujuan untuk mengetahui
sejauh mana peningkatan pemahaman siswa dengan penerapan metode role playing. Wawancara ini dilakukan dalam situasi yang
tidak formal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
c. Dokumentasi
Dokumentasi menurut Sarwono 2006:225 adalah suatu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mengumpulkan
informasi dari surat-surat kabar, pengumuman, dan pernyataan tertulis lainnya. Dokumentasi dilakukan dengan cara mengumpulkan data-
data yang diperlukan seperti data siswa dan hasil belajar siswa. Selain dokumentasi dalam bentuk seperti kegiatan pembelajaran juga
didokumentasikan dalam video recorder. 2.
Analisis data Analisis data dilakukan secara deskriptif dan komparatif, hal ini dilakukan
untuk mengetahui perkembangan tingkat pemahaman siswa tentang siklus akuntansi perusahaan jasa.
a. Analisis deskriptif
Seluruh data yang didapat dari observasi, wawancara maupun data dokumen dianalisis secara deskriptif, artinya data dipaparkan menurut
pemikiran peneliti berdasarkan pengamatan yang dilakukan di kelas. Hasil dari pemaparan dapat berupa cerita maupun rangkuman dalam
sebuah tabel. b.
Analisis komparatif Analisis komparatif adalah analisis data yang membandingkan antara
beberapa data dalam penelitian. Dalam penelitian ini analisis komparatif dimaksudkan untuk membandingkan skor capaian siswa
pada saat pre test, dengan post test. Ada dua tujuan yang ingin dicapai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
dari analisis komparasi. Tujuan yang pertama untuk melihat apakah ada peningkatan pemahaman siswa akan materi siklus akuntansi
perusahaan jasa dengan penerapkan metode role playing. Kedua, untuk mengetahui pemahaman apa yang telah mengalami peningkatan. Hasil
dari analisis komparatif nantinya akan dianalisis untuk mengetahui sebab-sebab adanya peningkatan pemahaman siswa.
Table 3.1 Tabel Komparasi Pemahaman Sebelum dan Sesudah
Penerapan Metode Role Playing
No Nama Pre-test Post- test Selisih Peningkatan
pemahaman Target Kesimpulan
1 2
3
3. Pengujian prasyarat analisis
Sebelum dilakukan uji mean, digunakan uji normalitas data. Uji normalitas data digunakan untuk menguji normal tidaknya data hasil pengukuran.
Apabila data yang terjaring berdistribusi normal, maka analisis untuk menguji hipotesis dapat dilakukan. Untuk mengetahui hal tersebut maka
akan digunakan rumus Kolmogorov-Smirnov Algifari, 2003:152 : D = Maks
│F
e
– F
o
│ Keterangan :
D = Deviasi absolut yang tertinggi
F
e
= Frekuensi harapan F
o
= Frekuensi observasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
4. Pengujian hipotesis penelitian
a. Rumusan hipotesis penelitian
H
o
= tidak terdapat perbedaan pemahaman siswa sebelum dan setelah diterapkan model pembelajaran role playing
H
a
= terdapat perbedaan pemahaman siswa sebelum dan setelah diterapkan model pembelajaran role playing
b. Pengujian hipotesis penelitian
Untuk menguji hipotesis, digunakan uji beda t-paired test. Uji ini digunakan untuk melihat ada tidaknya perbedaan sebelum dan setelah
diterapkan model pembelajaran role playing. Rumus untuk menguji hal tersebut Sugiyono, 2008 : 122 :
Keterangan : = Rata-rata sampel 1
= Rata-rata sampel 2 s
1
= Simpangan baku sampel 1 s
2
= Simpangan baku sampel 2 = Varians sampel 1
= Varians sampel 2 r
= Korelasi antara dua sampel
Kriteria pengujian hipotesis yang digunakan yaitu apabila t
hitung
t
tabel
maka H
o
diterima, sebaliknya jika t
hitung
t
tabel
maka H
o
ditolak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
BAB IV GAMBARAN UMUM SEKOLAH