1. 1. 1. 1. Analisis Komparasi Pemahaman Siswa Sebelum dan Sesudah

B. 1.

2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. C. 1. 2. 3. 4.

D. 1.

2. 3. 4. 5. 6. E. 1. 2. Pendekatanstrategi pembelajaran Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi yang akan dicapai Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan tingkat perkembangan dan kebutuhan siswa Melaksanakan pembelajaran secara runtut Melaksanakan pembelajaran yang terkoordinasi Melaksanakan pembelajaran yang bersifat kontekstual Mengakomodasi adanya keragaman budaya Nusantara Melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan tumbuhnya kebiasaan positif Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan waktu yang dialokasikan Pemanfaatan media pembelajaransumber belajar Menunjukkan keterampilan dalam menggunakan media Menghasilkan pesan yang menarik Menggunakan media secara efektif dan efisien Melibatkan siswa dalam pemanfaatan media Pembelajaran yang memicu dan memelihara keterlibatan siswa Menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran Merespons positif partisipasi siswa Memfasilitasi terjadinya interaksi guru-siswa dan siswa-siswa Menunjukkan sikap terbuka terhadap respons siswa Menunjukkan hubungan antar pribadi yang kondusif Menumbuhkan keceriaan dan antusiasme siswa dalam belajar Kemampuan khusus dalam pembelajaran bidang studi Menumbuhkan sikap ekonomis Menumbuhkan sikap produktif 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

F. 1.

2. 3. 4. G. 1. 2. 3. IV A. 1. 2. B. 1. 2. Penilaian proses dan hasil belajar Melakukan penilaian awal Memantau kemajuan belajar Memberikan tugas sesuai dengan kompetensi Melakukan penilaian akhir sesuai dengan kompetensi Penggunaan bahasa Menggunakan bahasa lisan secara jelas dan lancar Menggunakan bahasa tulis yang baik dan benar Menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai PENUTUP Refleksi dan rangkuman pembelajaran Melakukan refleksi pembelajaran dengan melibatkan siswa Menyusun rangkuman dengan melibatkan siswa Pelaksanaan tindak lanjut Memberikan arahan, kegiatan, atau tugas sebagai bagian remidi Memberikan arahan, kegiatan, atau tugas sebagai pengayaan 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 Selain melakukan observasi terhadap perilaku guru di kelas, peneliti juga melakukan wawancara kepada guru. Dari hasil wawancara diketahui bahwa selama ini guru lebih banyak menggunakan metode ceramah, presentasi kelompok diskusi, dan latihan soal. Guru lebih suka menggunakan metode ceramah karena dengan metode ini, guru dapat lebih cepat menyelesaikan materi yang harus disampaikan pada siswa. Pola pengajaran yang diterapkan oleh guru adalah menjelaskan materi pelajaran, dan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI memberikan soal kepada siswa. Pemberian soal dilakukan oleh guru untuk menguji pemahaman dan daya serap pembelajaran. Metode yang diterapkan oleh guru ini dirasakan masih belum begitu membantu siswa untuk memahami materi siklus akuntansi perusahaan jasa. Metode ceramah tidak terlalu efektif digunakan khususnya dalam pembelajaran akuntansi. Selain metode ceramah, guru juga menggunakan metode presentasi dan metode kelompok. Hasil wawancara tersaji dalam lampiran 14, halaman 160 b. Observasi siswa observing student Perilaku siswa selama proses pembelajaran tampak dalam catatan anekdotal hasil observasi kegiatan siswa lampiran 15, halaman 161. Sebelum memasuki pembelajaran, siswa terlebih dahulu mempersiapkan diri untuk mengikuti pembelajaran. Setelah mempersiapkan diri, siswa menyimak penjelasan guru tentang materi yang diajarkan. Pada saat penjelasan materi, 80 siswa mendengarkan penjelasan materi dengan baik dan 20 siswa yang kurang fokus terhadap materi yang diajarkan, misalnya terdapat siswa yang sibuk dengan kegiatannya sendiri, ngobrol dengan temannya, sembrono, tidak mengerjakan soal latihan dll. Pada pembelajaran ini, siswa cenderung pasif. Di sini terlihat jelas bahwa siswa merasa jenuh dengan proses pembelajaran dengan menggunakan metode yang digunakan guru dalam pembelajaran. Pada pertengahan pembelajaran, guru meminta siswa untuk PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI mengerjakan soal-soal latihan atau membahas PR yang telah diberikan pada pertemuan sebelumnya. Satu per satu siswa yang ditunjuk oleh guru secara bergantian maju ke depan untuk menuliskan jawaban atas pekerjaan rumah mereka dan kemudian dicocokkan. Tetapi, 60 siswa menanggapi dengan antusias jawaban siswa atas soal yang dituliskan teman mereka di papan tulis. Hal-hal tersebut menunjukkan bahwa siswa tidak memiliki hasrat dan kebutuhan akan belajar. Peneliti menduga kondisi seperti ini dikarenakan siswa merasa bosan dengan kegiatan rutin mengerjakan soal-soal latihan dan ceramah yang disajikan guru. Dengan kata lain tidak ada kegiatan lain yang menarik selama proses pembelajaran. Dari rangkaian kegiatan siswa tersebut dapat dilihat pada tabel berikut lampiran 16, halaman 163: Tabel 5.2 Hasil Observasi terhadap Aktivitas Siswa No Aspek yang diamati Ya Tidak Keterangan 1 Siswa siap mengikuti proses pembelajaran √ Sebesar 20 siswa yang tidak siap mengikuti pembelajaran. 2 Siswa memperhatikan penjelasan guru √ Sebesar 10 siswa yang memperhatikan penjelasan guru. 3 Siswa menanggapi pembahasan pelajaran. √ Ada 75 siswa menanggapi pembahasan pembelajaran 4 Siswa mencatat hal-hal √ Sebesar 80 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI penting siswa mencatat hal-hal yang penting. 5 Siswa mengerjakan tugas dengan baik √ 90 siswa serius mengerjakan dan 10 yang sembrono c. Observasi kelas observing classroom Secara fisik ruang kelas XII IPS 1 sangat memadai untuk proses belajar mengajar. Fasilitas yang disediakan di kelas tersebut adalah LCD, papan tulis, meja guru, kursi guru, kursi siswa, meja untuk siswa, dan papan pengumuman. Selain itu, di dalam kelas juga disediakan buku untuk mencatat kemajuan kelas. Keadaan kelas tersebut sangat terbuka dengan tidak ada jendela sehingga menimbulkan kerawanan atau gangguan suasana dari luar kelas. Pencahayaan kelas juga sudah cukup baik. Lingkungan kelas sudah cukup kondusif untuk pembelajaran. Selain itu, suara kendaraan yang lalu lalang di jalan juga tidak begitu mengganggu aktivitas yang ada di kelas. Suasana serta aktivitas kelas selama proses pembelajaran tampak dalam catatan anekdotal hasil observasi kegiatan kelas. lampiran 17, halaman 164 Selain melakukan pengamatan terhadap kelas, peneliti juga melakukan wawancara terhadap guru lampiran 18, halaman 166. Suasana kelas pada awal pembelajaran cukup kondusif. Mereka sungguh sangat terbantu dalam belajar dengan suasana kelas yang PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI kondusif. Namun para siswa kadang juga merasakan suasana kelas kurang kondusif, tetapi secara umum bisa dikatakan bahwa para siswa merasa mampu menyerap pelajaran dengan baik. Hal ini terlihat bahwa hampir seluruh siswa sudah siap dan nyaman mengikuti pembelajaran. Guru juga menilai bahwa ruangan kelas ini sudah cukup. Ruangan kelas memiliki sirkulasi udara dan ruang gerak yang agak leluasa. Hal ini membuat para siswa menjadi nyaman dalam belajar. Berdasarkan hasil observasi pada guru, perilaku siswa, dan suasana kelas serta wawancara dengan guru, dapat disimpulkan bahwa selama pembelajaran berlangsung guru cenderung hanya menggunakan metode ceramah, tanya jawab, dan latihan soal saja. Peneliti menduga bahwa pemilihan metode guru tersebut membuat guru lebih dapat menghemat waktu dan juga mudah dalam menyampaikan materi yang diajarkan. Kurangnya variasi dalam pembelajaran membuat siswa cenderung akan lebih cepat merasa bosan sehingga akan mencari kesibukan sendiri seperti ngobrol dengan temannya, mengganggu teman yang lain, tidak mengerjakan soal latihan yang membuat perhatian mereka terpecah belah sehingga memicu suasana kelas menjadi kurang kondusif dan menghambat proses kegiatan belajar mengajar. Pada saat latihan soal, jika siswa mengalami kesulitan dalam mengerjakan latihan soal tersebut, guru meminta siswa untuk tidak sungkan-sungkan bertanya dan jika perlu berdiskusi dengan temannya. Hal ini bertujuan agar siswa bisa bekerja sama dengan baik dan juga PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI bisa mempermudah dalam mengerjakan latihan soal tersebut. Secara keseluruhan, terlihat bahwa peranan guru lebih dominan dibanding dengan siswa, peran aktif siswa dalam pembelajaran sangat kurang. Idealnya untuk saat ini dalam suatu kegiatan belajar mengajar, siswa lebih berperan aktif dalam memahami pengetahuan dengan kemampuan yang dimilikinya baik itu dalam hal bertanya, membaca, diskusi, berpendapat, dan lain-lain. Berdasarkan uraian di atas, dapat ditemukan bahwa permasalahan pembelajaran yang terjadi adalah rendahnya pemahaman serta keterlibatan dari siswa selama proses pembelajaran . Hal ini terlihat dari kegiatan siswa selama proses pembelajaran berlangsung baik dalam hal bertanya, menjawab pertanyaan, mengemukakan pendapat, mengerjakan tugas, dan interaksi dalam diskusi dirasa masih kurang. Jumlah siswa yang terlibat aktif sejumlah 75. Dampak ketidakterlibatan secara aktif para siswa dalam pembelajaran adalah siswa menjadi kurang paham mengenai materi yang dijelaskan. Peneliti menduga bahwa akar permasalahan tersebut terlihat dari beberapa aspek yang diantaranya adalah kecenderungan siswa dalam mengikuti pelajaran menggunakan metode yang kurang bervariasi sehingga semangat untuk belajar kurang, guru kurang menggali pemikiran dan pengetahuan siswa sehingga siswa tidak berani untuk bertanya, mengemukakan idependapatnya, berdiskusi dengan baik, kurangnya interaksi yang baik antara guru dengan siswa. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Dari berbagai permasalahan tersebut, alternatif pemecahan masalah tersebut adalah perlunya menciptakan suatu proses pembelajaran yang bervariasi, dapat lebih menggali pemahaman siswa, melatih mental siswa untuk lebih berani mengungkapkan sesuatu, lebih percaya diri, lebih bertanggung jawab, dan tentunya yang mendorong terciptanya suasana pembelajaran yang harmonis baik antara guru dengan siswa maupun antar siswa. Maka dari itu, guru diharapkan mampu menerapkan suatu metode pembelajaran yang berbeda dan bervariasi. Terdapat beberapa metode pembelajaran yang dapat diterapkan oleh guru dimana masing-masing metode pembelajaran memiliki langkah-langkah yang berbeda-beda. Berdasarkan kondisi pembelajaran tersebut, maka peneliti bersama dengan guru mitra bermaksud untuk menerapkan metode role playing untuk memperbaiki proses belajar mengajar dalam pembelajaran siklus akuntansi perusahaan jasa. Penerapan metode tersebut dilakukan atas dasar pemikiran bahwa jika siswa dilibatkan secara aktif dalam pembelajaran, maka siswa akan lebih mudah dalam memahami materi yang sedang dipelajari. Penerapan metode role playing dalam pembelajaran melibatkan siswa secara langsung dalam proses pembuatan bukti transaksi, pencatatan ke dalam buku jurnal, sampai dengan pembuatan laporan keuangan. Dengan keterlibatan siswa secara langsung, siswa akan lebih mudah untuk mengingat apa PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI yang pernah dipelajari. Melalui penerapan metode ini diharapkan siswa semakin memahami siklus akuntansi perusahaan jasa.

2. Deskripsi Awal Tentang Tingkat Pemahaman Siswa terhadap Siklus

Akuntansi Perusahaan Jasa Peneliti melakukan wawancara kepada guru mitra untuk mengetahui sejauh mana pemahaman siswa terhadap siklus akuntansi perusahaan jasa. Dari hasil wawancara, guru menyatakan bahwa tidak semua siswa memahami. Menurut guru, kesulitannya terletak pada bagaimana mereka harus mencatat dalam buku jurnal atas bukti transaksi dan kertas kerja. Kesalahan siswa tersebut dapat mengakibatkan proses akuntansi berikutnya menjadi salah. Hasil wawancara peneliti kepada guru mitra tersaji pada lampiran 19, halaman 167. Pencatatan buku jurnal berdasarkan bukti transaksi sudah pernah diberikan guru kepada siswa. Guru memberikan latihan soal perusahaan jasa Charisprana. Guru mitra berharap bahwa dengan latihan soal praktik akuntansi perusahaan jasa siswa dapat memahami siklus akuntansi perusahaan jasa, mulai dari pencatatan bukti transaksi ke jurnal sampai pada pembuatan laporan keuangan. Namun dengan pengajaran seperti yang telah dilakukan, guru mitra merasa siswa belum begitu memahami pencatatan transaksi ke dalam buku jurnal sampai dengan pembuatan laporan keuangan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Di samping melakukan wawancara kepada guru, peneliti melakukan pre test. Pre test dimaksudkan untuk melihat sejauh mana pemahaman siswa terhadap siklus akuntansi perusahaan jasa. Pre test dilaksanakan pada hari Sabtu, 21 Agustus 2010. Hasil pre test dapat dilihat pada tabel berikut inilampiran 20, halaman 168: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Tabel 5.3 Hasil Pre test Siswa Kelas XII Sosial 1 Tabel 5.3 menunjukkan tingkat pemahaman siswa terhadap siklus akuntansi perusahaan jasa. Hasil pre test menunjukkan bahwa skor rata- rata kelas adalah 4.15. Nilai tertinggi yang dicapai siswa adalah 6,4 dan nilai terendah yang dicapai siswa adalah 4,15. Rendahnya pemahaman no Nama Skor Pre Test 1 Adimas Anggi Winata 2.8 2 Guntur 5.2 3 Andreas Adit A 4.4 4 Andreas Cristian Sutanto 2.8 5 Andrew Tejo W. 3.2 6 Anugrah Aji Pratama 4.4 7 Bennydiktus Agung Irvantoro 4.8 8 Septian Pamungkas 4 9 Daniel 5.6 10 Eduardus Bramantya 4 11 Eduardus Krisna Kurniawan 4.4 12 Floribertus Fajar Sudrajat 4.8 13 F. Pandu Kristianto 2.4 14 Gregorius Agung Prima 4.8 15 Gregorius Gyan Purahito 3.2 16 Hami H. 4.4 17 Haryotomo Wiryasono 4.8 18 Herman Yosef Mersi Adi 3.6 19 Hilarto Saktya 2 20 Joannes Khrisna Saputra 3.6 21 Kelvin Adi 2.8 22 Krisna Adi N. 4 23 Nang Tyastara P. 4 24 Nikolas Damar Pramudya 4 25 Nikolaus Dimas Tunggal Baskoro 6.4 26 Omar Adrian Rozak 5.2 27 P. Erdika Wahyu S. 5.2 28 Radityo K 4 29 Prasetya Nandhiwardhana 4.8 30 Yohan Nicris 4.8 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI siswa akan siklus akuntansi perusahaan jasa ini dikarenakan konsep dasar akuntansi dan aplikasinya belum dipahami oleh siswa.

3. Siklus Pertama

Berikut ini diuraikan tahap penelitian tindakan kelas yang mencakup tahapan antara lain: perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. a. Perencanaan Guru melakukan pemetaan prestasi siswa kelas XII Sosial 1 untuk menentukan jumlah dan besaran kelompok. Dasar pemetaan prestasi siswa adalah hasil–hasil ulangan siswa dalam kegiatan belajar mengajar sebelumnya. Setiap kelompok terdiri dari 3 orang yang memiliki prestasi yang beragam. Namun demikian variasi tiap-tiap kelompok diusahakan relatif kecil perbedaannya. Kelas XII Sosial 1 terdiri dari 30 orang siswa. Dari jumlah tersebut, siswa dibagi ke dalam 10 kelompok. Dengan demikian setiap kelompok terdiri dari 3 orang siswa. Setiap anggota kelompok akan berperan sebagai bagian akuntan, bagian keuangan, kurir bagian pembelian dan bagian penjualan. Sedangkan untuk bagian fasilitator akan diperankan oleh para mahasiswa. Setelah membentuk kelompok, guru bersama dengan peneliti menyiapkan beberapa perangkat pembelajaran yang diperlukan dalam penerapan metode role playing. Berikut ini diuraikan perangkat pembelajaran yang digunakan dalam role playing: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP Peneliti membuat RPP yang berisi tentang standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator, tujuan pembelajaran, metode pembelajaran, media pembelajaran, materi ajar, dan evaluasi. RPP menguraikan secara detail langkah-langkah kegiatan yang akan dilaksanakan selama proses pembelajaran. Hal ini akan membantu guru selama melaksanakan pembelajaran. RPP tersaji pada lampiran 4 halaman 137. 2 Media pembelajaran Ada beberapa media pembelajaran yang harus disiapkan dalam pembelajaran berdasarkan metode role playing, diantaranya: a Bukti transaksi Bukti transaksi yang harus disiapkan adalah faktur penjualan, slip gaji, nota kontan, bukti kas masuk BKM, bukti kas keluar BKK, dan memo. Bukti transaksi ini yang nantinya akan digunakan sebagai dasar pencatatan transaksi ke dalam jurnal. lampiran 27, halaman 180 b Buku akuntansi Buku akuntansi yang dimaksudkan dalam hal ini adalah jurnal umum, jurnal penyesuaian, buku besar, dan laporan keuangan. Buku akan digunakan oleh bagian akuntansi untuk mencatat satu siklus akuntansi berdasarkan bukti transaksi yang ada. lampiran 28, halaman 191 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI c Papan nama Papan nama yang dibuat adalah papan nama untuk bagian akuntansi, bagian keuangan, bagian kurir, dan pihak di luar perusahaan. Papan nama ini nantinya akan digunakan untuk mengidentifikasi masing-masing peran. lampiran 29, halaman 200 d Uang-uangan Uang-uangan ini digunakan untuk melakukan transaksi seperti pembelian secara tunai, penjualan secara tunai, pembayaran gaji, pelunasan utang, dan pelunasan piutang. lampiran 30, halaman 204 e Instruksi tiap bagian. Instruksi tiap bagian merupakan rangkaian kegiatan yang harus dilakukan oleh siswa dalam memerankan tugas atau perannya masing-masing. Instruksi tiap bagian dalam hal ini akan saling terkait sehingga membentuk suatu kegiatan yang utuh. lampiran31, halaman 205 f Media pembelajaran yang lain Media pembelajaran lain yang harus disiapkan adalah LCD, amplopmap, papan tulis, seperangkat sound system dan timer. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3 Materi pelajaran Materi pelajaran ini adalah siklus akuntansi perusahaan jasa. Materi yang disiapkan berupa penjelasan secara garis besar saja mulai dari pencatatan bukti transaksi sampai ke dalam jurnal, buku besar sampai dengan pembuatan laporan keuangan lampiran 32, halaman217. 4 Instrumen penelitian Peneliti menyiapkan instrumen penelitian yang diperlukan dalam mengumpulkan data. Beberapa instrumen yang harus disiapkan adalah a Lembar observasi terhadap kegiatan guru Lembar observasi kegiatan guru digunakan untuk mengetahui perilaku guru saat penerapan metode role playing pada pembelajaran siklus akuntansi perusahaan jasa. lampiran 1, halaman 134 b Lembar observasi terhadap kegiatan siswa Lembar observasi kegiatan siswa digunakan untuk mengetahui perilaku siswa di kelas saat penerapan metode role playing pada pembelajaran siklus akuntansi perusahaan jasa. lampiran 3, halaman 136 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI c Lembar observasi terhadap keadaan kelas Lembar observasi keadaan kelas digunakan untuk mencatat keadaan kelas selama saat penerapan metode role playing pada pembelajaran siklus akuntansi perusahaan jasa. lampiran 2, halaman 135 d Instrumen refleksi Setelah siklus pertama proses pembelajaran selesai, maka guru dan siswa melakukan refleksi pembelajaran. Refleksi bertujuan untuk menganalisis, memaknai, dan membuat kesimpulan dari pembelajaran. Refleksi dapat digunakan untuk perbaikan pada siklus kedua jika masih ada beberapa hal pada siklus pertama yang belum berhasil. lampiran 10,11, halaman 153,154 5 Simulasi Simulasi dilakukan untuk menyiapkan atau memantapkan siswa pada saat pelaksanaan role playing. Simulasi dilaksanakan sebelum pelaksanaan role playing pada hari Sabtu, 21 Agustus 2010. Saat simulasi, guru bersama dengan peneliti menjelaskan alur pelaksanaan role playing. Guru memberikan gambaran kepada siswa akan tugas yang harus dilakukan pada saat pelaksanaan role playing dengan melakukan simulasi. Untuk simulasi guru meminta kesediaan beberapa mahasiswa untuk menjadi simulator. Simulasi dilakukan di tengah dan siswa diminta untuk melihat pelaksanaan simulasi tersebut. Setelah simulasi selesai, diberikan kesempatan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI kepada siswa untuk bertanya mengenai sesuatu hal yang sekiranya belum dipahami. Simulasi ini bertujuan agar siswa semakin memahami akan tugas yang harus dilakukan pada saat role playing. Simulasi dilaksanakan sebelum pelaksanaan pembelajaran role playing. Pada saat simulasi, siswa yang kurang paham akan tugas sesuai dengan perannya dapat bertanya kepada guru dan peneliti. Guru akan membantu siswa untuk menjelaskan tugas dari setiap peran. Dengan demikian, para siswa tidak melakukan kekeliruan yang tidak perlu dalam melaksanakan role playing, dan pelaksanaan pembelajaran dapat berjalan dengan baik. b. Tindakan Penelitian tindakan kelas dilaksanakan pada hari Sabtu, 21 Agustus 2010. Pelaksanaan penelitian dimulai pukul 11.00 sampai dengan 14.00 WIB di SMA Kolese De Britto. Jumlah siswa yang hadir sebanyak 30 orang. Pelaksanaan pembelajaran dilakukan oleh guru mitra dengan dibantu oleh peneliti dan para mahasiswa yang berperan sebagai fasilitator setiap kelompok. Guru mengawali kegiatan belajar mengajar dengan memberikan salam pembuka kepada siswa. Sebelum role playing dilaksanakan, guru menjelaskan secara singkat mengenai siklus akuntansi perusahaan jasa. Materi yang dijelaskan guru adalah tahap pencatatan transaksi dari buku jurnal sampai dengan pembuatan laporan keuangan. Hal ini dilakukan agar siswa mengingat kembali materi yang telah dipelajari. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Saat guru telah menyelesaikan penjelasan siklus akuntansi perusahaan jasa, guru mengajak siswa untuk menempati tempat sesuai dengan kelompoknya masing-masing. Tempat diatur sedemikian rupa agar siswa dapat bergerak dengan leluasa saat melaksanakan role playing. Setelah pengaturan tempat selesai, guru dibantu oleh peneliti membagikan media yang digunakan untuk role playing. Bagian akuntansi akan menerima, buku jurnal, buku besar, dan buku laporan keuangan. Bagian kurir akan menerima bukti transaksi, dan uang- uangan, Bagian keuangan menerima uang - uangan, bukti transaksi, dan buku keuangan. Sedangkan pihak di luar perusahan akan menerima barang jasa, bukti transaksi dan uang-uangan. Selain menerima media sesuai dengan peran masing-masing, setiap anggota kelompok menerima instruksi pada tiap - tiap bagiannya. Instruksi tiap bagian membantu siswa dalam pelaksanaan role playing. Dalam instruksi tersebut dipaparkan langkah–langkah kegiatan yang harus dilaksanakan oleh siswa sesuai dengan perannya. Saat semua media telah dibagikan kepada siswa, maka role playing dimulai. Pemandu role playing dilakukan oleh guru mitra, sedangkan peneliti sebagai observer dan fasilitator. Pelaksanaan role playing diawali dengan pembacaan gambaran umum perusahaan. Setelah selesai membacakan gambaran umum, guru mitra menginstruksikan kepada siswa untuk menyelesaikan transaksi pertama. Waktu pengerjaan setiap transaksi adalah 3 menit. Sedangkan waktu yang diberikan kepada PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI bagian akuntansi untuk membuat laporan keuangan adalah 15 menit. Prosedur pelaksanaan role playing adalah sebagai berikut: 1 Peneliti memberikan instruksi kepada siswa untuk menyelesaikan transaksi pertama. 2 Siswa yang perannya terkait dengan transaksi tersebut melaksanakan tugasnya sesuai dengan instruksi yang telah dipegang. 3 Bukti transaksi yang berasal dari transaki tersebut akan dicatat oleh bagian akuntansi dalam buku jurnal. 4 Setelah waktu pengerjaan transaksi yang pertama selesai peneliti menginstruksikan kepada siswa untuk menyelesaikan transaksi berikutnya. 5 Ketika semua transaksi telah diselesaikan, bagian akuntansi membuat laporan keuangan. Selama pelaksanaan role playing berlangsung, guru mitra yang memandu jalannya pembelajaran role playing. Peneliti bertugas sebagai observer yang mengamati proses pelaksanaan pembelajaran role playing. Ketika ada beberapa kelompok yang medianya kurang lengkap, maka peneliti dibantu mahasiswa yang ditunjuk akan melengkapinya. Setelah role playing selesai, guru mitra dibantu peneliti membagikan lembar soal dan jawaban post test untuk dikerjakan siswa. Setelah selesai mengerjakan soal post test, guru mengajak siswa untuk merefleksikan dan memberikan makna tentang proses belajar mengajar PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI yang baru saja berlangsung. Setelah refleksi selesai, guru memberikan salam penutup kepada siswa. c. Observasi Observasi dilaksanakan bersamaan dengan tindakan. Cakupan observasi adalah pengamatan terhadap perilaku guru, pengamatan terhadap perilaku siswa, dan pengamatan terhadap kelas selama proses belajar mengajar dengan menggunakan metode role playing berlangsung. Berikut ini dipaparkan hasil observasi: 1 Observasi terhadap perilaku guru Pada awal pelajaran, guru melakukan kegiatan pembuka dengan memberikan salam kepada siswa. Guru mengingatkan kembali materi siklus akuntansi perusahaan jasa kepada siswa dengan memberikan penjelasan singkat. Saat memberikan penjelasan, suara guru cukup keras sehingga terdengar sampai belakang. Saat siswa telah mengingat kembali materi siklus akuntansi perusahaan jasa, guru mengajak siswa untuk menempati tempat sesuai kelompoknya. Dalam pelaksanaan role playing guru dibantu oleh peneliti. Guru berperan memimpin jalannya pembelajaran role playing. Sedangkan peneliti berperan sebagai observer dan fasilitator pembelajaran role playing. Ketika memandu jalannya pembelajaran role playing siswa guru bersikap santai namun serius. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Saat ada siswa yang kurang serius atau bercanda dalam memainkan perannya, maka guru akan menegur siswa tersebut. Pada saat role playing telah selesai, guru mengajak siswa untuk merefleksikan proses pembelajaran yang baru saja dilaksanakan. Berikut ini disajikan tabel hasil observasi terhadap perilaku atau aktivitas guru selama proses pembelajaran dengan menggunakan role playing berlangsunglampiran 21, halaman 169: Tabel 5.4 Hasil Observasi Aktivitas Guru Saat Penerapan Metode Role Playing NO. ASPEK YANG DIAMATI SKOR I 1. 2. II 1. 2. III A. 1. 2. 3. 4. B. 1. 2. 3. 4. PRA PEMBELAJARAN Memeriksa kesiapan ruang, alat pembelajaran, dan media Memeriksa kesiapan siswa MEMBUKA PEMBELAJARAN Melakukan kegiatan apersepsi Menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan rencana kegiatannya KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN Penguasaan materi pelajaran Menunjukkan penguasaan materi pembelajaran Mengaitkan materi dengan pengetahuan lain yang relevan Menyampaikan materi sesuai dengan hirarki belajar Mengaitkan materi dengan realitas kehidupan Pendekatanstrategi pembelajaran Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi yang akan dicapai Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan tingkat perkembangan dan kebutuhan siswa Melaksanakan pembelajaran secara runtut Melaksanakan pembelajaran yang 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 5. 6. 7. 8.

C. 1.

2. 3. 4. D. 1. 2. 3. 4. 5. 6.

E. 1.

2. F. 1. 2. 3. 4.

G. terkoordinasi

Melaksanakan pembelajaran yang bersifat kontekstual Mengakomodasi adanya keragaman budaya Nusantara Melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan tumbuhnya kebiasaan positif Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan waktu yang dialokasikan Pemanfaatan media pembelajaransumber belajar Menunjukkan keterampilan dalam menggunakan media Menghasilkan pesan yang menarik Menggunakan media secara efektif dan efisien Melibatkan siswa dalam pemanfaatan media Pembelajaran yang memicu dan memelihara keterlibatan siswa Menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran Merespons positif partisipasi siswa Memfasilitasi terjadinya interaksi guru-siswa dan siswa-siswa Menunjukkan sikap terbuka terhadap respons siswa Menunjukkan hubungan antar pribadi yang kondusif Menumbuhkan keceriaan dan antusiasme siswa dalam belajar Kemampuan khusus dalam pembelajaran bidang studi Menumbuhkan sikap ekonomis Menumbuhkan sikap produktif Penilaian proses dan hasil belajar Melakukan penilaian awal Memantau kemajuan belajar Memberikan tugas sesuai dengan kompetensi Melakukan penilaian akhir sesuai dengan kompetensi Penggunaan bahasa 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 1. 2. 3. IV A. 1. 2. B. 1. 2. Menggunakan bahasa lisan secara jelas dan lancar Menggunakan bahasa tulis yang baik dan benar Menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai PENUTUP Refleksi dan rangkuman pembelajaran Melakukan refleksi pembelajaran dengan melibatkan siswa Menyusun rangkuman dengan melibatkan siswa Pelaksanaan tindak lanjut Memberikan arahan, kegiatan, atau tugas sebagai bagian remidi Memberikan arahan, kegiatan, atau tugas sebagai pengayaan 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 2 Observasi terhadap perilaku siswa Pada awal pelajaran siswa menyiapkan perlengkapan yang akan digunakan pada pelaksanaan role playing. Sebelum melaksanakan role playing, siswa menerima penjelasan tentang siklus akuntansi perusahaan jasa. Saat siswa diberi penjelasan umum tentang siklus akuntansi perusahaan jasa, mereka menanggapinya dengan baik. Namun masih ada beberapa siswa yang kurang serius dalam memperhatikan penjelasan guru. Jika ada hal yang kurang dimengerti maka mereka akan bertanya kepada guru. Secara umum, siswa tidak banyak masalah dalam mengingat materi tersebut karena sebelumnya mereka telah mempelajarinya. Saat diminta guru untuk memperhatikan simulasi, siswa sangat bersemangat dan ingin mengetahui proses pembelajaran role PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI playing. Selanjutnya siswa menempatkan diri sesuai dengan peran masing–masing dalam setiap kelompok. Siswa akan menerima media yang digunakan dalam role playing sesuai dengan perannya. Selain itu, siswa juga mendapat instruksi sesuai dengan peran yang dimainkan. Saat siswa menerima instruksi sesuai dengan bagiannya, siswa membaca instruksi tersebut dalam tenggang waktu sebelum role playing dimulai. Hal ini dilakukan agar siswa lebih mudah dalam melaksanakan perannya. Waktu pelaksanaan role playing dimulai, siswa memperhatikan instruksi dari peneliti. Saat instruksi telah dibacakan, siswa melakukan kegiatan sesuai dengan instruksi yang dipegang. Setiap kelompok harus mampu bekerja sama supaya dapat menyelesaikan siklus akuntansi perusahaan jasa. Dengan demikian, diperlukan keseriusan dan kerja sama dari siswa dalam melaksanakan perannya. Namun awalnya ada beberapa kelompok masih kurang serius dalam mengikuti pembelajaran ini. Banyak siswa yang sembrono dan tidak memperhatikan setiap instruksi yang terdapat dalam masing-masing peran. Secara umum pelaksanaan role playing dapat berjalan dengan lancar, walaupun siswa ada yang sembrono dan ribut. Keributan yang dilakukan oleh siswa terkait dengan media yang digunakan. Banyak siswa memainkan uang-uangan yang bisa jadi dapat menggangu suasana pembelajaran. Pada akhir pelajaran, PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI siswa diajak untuk melakukan refleksi atas apa yang telah dipelajari. Berikut ini disajikan hasil obervasi terhadap perilaku siswa di kelas selama proses belajar mengajar dengan menggunakan metode role playing berlangsunglampiran 22, halaman 172: Tabel 5.5 Hasil Observasi Terhadap Perilaku Siswa Saat Penerapan Metode Role Playing. No Aspek yang diamati Ya Tidak Keterangan 1 Siswa siap mengikuti proses pembelajaran √ Ada 15 siswa yang masih sibuk dengan urusannya sendiri 2 Siswa memperhatikan penjelasan guru √ Ada 10 siswa yang tidak memperhatikan penjelasan guru hal ini dikarenakan karena materinya mengulang siklus akuntansi perusahaan jasa. 3 Siswa menanggapi pembahasan pelajaran. √ Ada 30 siswa yang tidak menanggapi materi pembelajaran dan sibuk dengan aktivitasnya sendiri. 4 Siswa mencatat hal-hal penting √ Ada 30 siswa yang tidak mencatat materi pembelajaran yang diterangkan oleh guru. 5 Siswa mengerjakan tugas dengan baik √ Siswa memerankan tugasnya masing- PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI masing dengan baik. tetapi kurang konsentrasi dengan pembelajaran, ada yang memainkan peran sambil berbicara dengan anggota kelompoknya. 3 Observasi terhadap kelas Pelaksanaan role playing untuk pembelajaran siklus akuntansi perusahaan jasa membutuhkan penataan ruang kelas yang baik. Hal ini bertujuan agar role playing dapat berjalan dengan baik. Oleh karena itu, ruang kelas disusun dengan layout tertentu. Tidak seperti biasanya, di mana tempat duduk disusun menghadap ke depan. Pada pelaksanaan role playing, tempat duduk siswa disusun berhadapan dalam kelompok-kelompok. Susunan ini dibuat agar siswa memiliki ruang gerak yang cukup dan memudahan pelaksanaan role playing. lampiran 23, halaman 174 Maka dari itu, peneliti memilih memakai ruangan yang memang mendukung untuk pelaksanaan role playing. Peneliti menyadari ruang kelas SMA Kolese De Britto cukup luas, namun apabila dipakai untuk pembelajaran role playing peneliti merasakan ruang gerak siswa akan terbatas. Hal ini dikarenakan meja kursi diatur sedemikian rupa, diupayakan agar jarak atau space dari masing-masing bagianperan yang dimainkan menjadi jauh lebih PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI longgar. Atas dasar itulah peneliti menata ruangan sedemikian rupa hingga akhirnya layak untuk mendukung pembelajaran role playing. Saat pelaksanaan role playing, tempat disusun lebih rapi agar siswa merasa nyaman untuk belajar. Pencahayaan ruangan juga tidak terganggu oleh susunan tempat yang berbeda. Sirkulasi udara juga berjalan dengan baik. Lingkungan kelas selama pembelajaran dengan menggunakan metode role playing berlangsung tidak terganggu oleh aktivitas kelas yang lain. Selain itu, kendaraan yang lalu lalang di jalan juga tidak mengganggu. Suara guru mitra yang memberikan instruksi dapat didengar oleh siswa dengan baik. Namun terkadang suara siswa yang sedang memerankan perannya membuat kelas agak gaduh. lampiran 23, halaman 174 d. Refleksi Refleksi dilakukan guna melihat kembali apa yang telah dilakukan dalam proses pembelajaran, manfaat apa yang diperoleh, dan kendala apa yang dihadapi selama mengikuti proses pembelajaran dengan menggunakan metode role playing. Berikut ini disajikan refleksi guru dan refleksi siswa: 1 Refleksi siswa Pada akhir siklus, siswa diajak untuk melakukan refleksi atas apa yang telah dilakukan selama proses pembelajaran dengan menggunakan role playing lampiran 24, halaman 176. Dari hasil refleksi, diketahui bahwa siswa merasa senang dan berminat PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI mengikuti pembelajaran dengan menggunakan metode ini. Ada siswa yang berpendapat bahwa metode ini dapat menjadikan siswa lebih paham tentang siklus akuntansi perusahaan jasa. Ada siswa mengungkapkan bahwa dengan metode role playing pembelajaran seperti kenyataan di lapangan kerja dan seperti melakukan praktik sesungguhnya di perusahaan. Hal ini menjadikan siswa lebih mudah memahami materi yang sedang dipelajari. Siswa yang berperan sebagai bagian akuntansi merasa seolah-olah mereka menjadi seorang akuntan sungguhan, siswa yang berperan sebagai bagian keuangan dan kurir juga merasakan hal yang sama. Secara umum para siswa dapat memperoleh manfaat dari pembelajaran role playing yaitu dapat memberikan gambaran yang jelas tentang materi siklus akuntansi perusahaan jasa. Kendala yang dihadapi selama pembelajaran dengan menggunakan role playing adalah masalah waktu yang sangat terbatas sehingga para siswa tidak cukup waktu dalam menyelesaikan setiap soal transaksi. Selain itu, waktu yang terbatas membuat siswa tidak optimal dalam memainkan peran. Hambatan yang lainnya adalah teman kelompok yang kurang mendukung dalam pelaksanaan pembelajaran role playing. Selain itu, ada beberapa siswa yang masih bingung dan kurang teliti dalam memahami setiap instruksi peran yang dimainkannya. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Tabel 5.6 Rangkuman Refleksi Siswa no Uraian Komentar 1 Bagaimana mengenai proses pembelajaran a. Pokok Bahasan Dari 30 siswa, ada 14 siswa 46,7 yang sangat senang; 15 siswa 50 senang; 1 siswa 3,3 tidak senang dan tidak ada siswa yang sangat tidak senang terhadap pokok bahasan ini. Maka dapat disimpulkan bahwa siswa merasa senang terhadap pokok bahasan tersebut. b. Suasana Kelas Dari 30 siswa, ada 8 siswa 26,7 yang sangat senang; 19 siswa 63,3 senang; 2 siswa 6,7 tidak senang dan 1 siswa 3,3 yang sangat tidak senang terhadap Suasana kelas ini. Maka dapat disimpulkan bahwa siswa merasa senang terhadap Suasana kelas. c. Kerjasama Tim Dari 30 siswa, ada 8 siswa 26,7 yang sangat senang; 18 siswa 60 senang; 4 siswa 13,3 tidak senang dan tidak ada siswa yang sangat tidak senang terhadap kerjasama tim. Maka dapat disimpulkan bahwa siswa merasa senang terhadap kerjasama tim. d. Penampilan Guru Dari 30 siswa, ada 9 siswa 30 yang sangat senang; 18 siswa 60 senang; 3 siswa 10 tidak senang dan tidak ada siswa yang sangat tidak senang terhadap penampilan guru. Maka dapat disimpulkan bahwa siswa merasa senang terhadap penampilan guru. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2 Apakah anda berminat mengikuti pembelajaran dengan menggunakan metode role playing? Seluruh siswa dari 30 siswa 100 berminat mengikuti pembelajaran dengan menggunakan metode role playing. 3 Selama kerja kelompok saya: a. Memilih peran sendiri sesuai kemauan siswa Dari 30 siswa, 23 siswa 76,7 memilih sendiri sesuai dengan kemauan, sedangkan 7 siswa 23,3 tidak memilih sesuai dengan kemauan. b. Memilih peran sendiri sesuai dengan kemampuan siswa Dari 30 siswa, 15 siswa 50 memilih sendiri sesuai dengan kemauan, sedangkan 15 siswa 50 tidak memilih sesuai dengan kemauan. c. Mengacaukan kegiatan Dari 30 siswa, 21 siswa 70 mengacaukan kegiatan, sedangkan 9 siswa 30 tidak mengacaukan kegiatan. d. Bingung terhadap proses pembelajaran menggunakan metode pembelajaran role playing Dari 30 siswa, 22 siswa 73,3 bingung terhadap proses pembelajaran, sedangkan 8 siswa 26,7 tidak bingung terhadap proses pembelajaran. 4 Manfaat apa yang anda peroleh pada pembelajaran dengan menggunakan metode role playing? Manfaat yang diperoleh siswa dari pembelajaran dengan menggunakan metode role playing ada mereka dapat semakin paham mengenai siklus akuntansi perusahaan jasa karena belajar dengan cara praktik langsung, siswa menyatakan bahwa mereka merasa metode pembelajaran baru dalam pembelajaran akuntansi sehingga mereka menjadi lebih paham mengenai tugas dari bagian akuntansi, siswa menyatakan bahwa mereka merasa menjadi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI seorang akuntan sungguhan, dan menyatakan bahwa belajar menjadi lebih enak 5 Hambatan apa yang anda temui selama melaksanakan proses pembelajaran dengan menggunakan metode role playing? Hambatan yang dihadapi selama proses pembelajaran ini adalah masalah keterbatasan waktu sehingga ada beberapa kelompok yang belum dapat menyelesaikan laporan keuangannya. Selain waktu juga kurang teliti dan masih bingung dengan instruksi yang harus diperankan oleh masing- masing peran. 2 Refleksi guru Di akhir siklus, guru melakukan refleksi untuk menganalisis, memaknai, dan membuat kesimpulan dari pembelajaran yang telah dilaksanakan lampiran25, halaman178. Guru berpendapat bahwa metode role playing dapat digunakan untuk meningkatkan pemahaman siswa terhadap siklus akuntansi perusahaan jasa. Selain itu, dengan pembelajaran ini siswa semakin termotivasi dan lebih senang dalam mengikuti pembelajaran. Pembelajaran tersebut sangat menyenangkan dan tidak membosankan. Keterlibatan dan keaktifan siswa, akan membantu siswa dalam memahami materi yang sedang dipelajari. Pembelajaran dengan menggunakan metode role playing masih memerlukan perbaikan. Hal yang harus diperbaiki adalah masalah waktu yang sangat terbatas satu hari, 3 peran sekaligus PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI sehingga sangat melelahkan siswa. Pelaksanaan role playing juga memakan persiapan dan media pembelajaran yang sukup lama. Selain itu, pembelajaran seperti ini lebih baik dilaksanakan jangan hanya dalam tempo satu hari saja. Guru menilai bahwa pembelajaran role playing ini sudah mencapai aspek kognitif, psikomotorik, dan afektif. Selain itu manfaatnya dari pembelajaran role playing ini adalah dapat memberikan pengalaman yang bisa memberikan gambaran dunia kerja. Tabel 5.7 Refleksi Guru No Uraian Komentar 1 Kesan guru terhadap komponen pembelajaran yang digunakan dalam pembelajaran dengan menggunakan metode role playing. Sudah baik, hanya perlu penjelasan tentang cara penilaian 2 Kesan guru terhadap aktifitas, partisipasi dan minat siswa mengikuti pembelajaran dengan menggunakan metode role playing. Baik, siswa termotivasi dan lebih senang, tidak membosankan 3 Kesan guru terhadap pemahaman siswa dalam proses pembelajaran dengan menggunakan metode role playing. Baik, hanya saja satu hari 3 peran sangat melelahkan, siswa butuh pengendapan untuk memahami materi dan membuat refleksi 4 Hambatan yang dihadapi apabila nanti guru hendak melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan metode role playing. Persiapan dan media pembelajaran yang cukup lama, serta pelaksanaan jangan satu hari PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 5 Hal-hal yang mendukung apabila guru nanti akan menggunakan metode pembelajaran dengan metode role playing. Siswa senang, tidak bosan, dapat berpartisipasi, ranah afektif tercapai, ada ranah psikomotorik, dan kognitif .3 ranah tercapai 6 Manfaat yang diperoleh dengan merencanakan rencana pembelajaran dan membuat perangkat pembelajaran dengan menggunakan metode role playing. Lebih siap secara materi, ada suatu pengalaman yang mendekati kehidupan sehari- hari sehingga bisa memberi gambaran dunia kerja 7 Hal-hal apa saja yang masih harus diperbaiki dalam pembelajaran dengan menggunakan metode role playing. Waktu pelaksanaan, persiapan. Dari hasil refleksi siswa dan guru, dapat disimpulkan bahwa penerapan metode role playing membuat siswa tertarik untuk mengikuti proses belajar mengajar. Saat siswa tertarik dan tidak bosan terhadap apa yang sedang dipelajari, siswa akan terlibat secara aktif dalam pembelajaran. Dengan terlibat langsung dalam pembelajaran siswa lebih mudah untuk memahami apa yang dipelajari.

4. Pemahaman Siswa terhadap Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa

Setelah menggunakan metode role playing dalam pembelajaran dilakukan post test untuk mengetahui pemahaman siswa tentang siklus akuntansi perusahaan jasa. Post test dilakukan untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa terhadap siklus akuntansi perusahaan jasa sesudah diterapkannya metode role playing. Berikut ini disajikan hasil post test lampiran 26, halaman 179 : PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Tabel 5.8 Hasil Post test Siswa Kelas XII Sosial 1 Tabel 5.8 menunjukan skor yang dicapai oleh siswa setelah penerapan metode role playing. Skor tertinggi yang dicapai oleh siswa adalah 7,20 ada 2 orang. Sedangkan untuk skor yang terendah adalah 4.8. Skor rata-rata kelas adalah 6.12. Saat post test telah selesai, peneliti melakukan diskusi dengan beberapa siswa di kelas. Dari hasil diskusi, no Nama Skor Post Test 1 Adimas Anggi Winata 5.6 2 Guntur 6 3 Andreas Adit A 6 4 Andreas Cristian Sutanto 6.4 5 Andrew Tejo W. 6.8 6 Anugrah Aji Pratama 6.4 7 Bennydiktus Agung Irvantoro 6.4 8 Septian Pamungkas 5.8 9 Daniel 7.2 10 Eduardus Bramantya 6.4 11 Eduardus Krisna Kurniawan 6 12 Floribertus Fajar Sudrajat 6.4 13 F. Pandu Kristianto 4.8 14 Gregorius Agung Prima 8.4 15 Gregorius Gyan Purahito 6.4 16 Hami H. 5.8 17 Haryotomo Wiryasono 7.2 18 Herman Yosef Mersi Adi 4.8 19 Hilarto Saktya 6.4 20 Joannes Khrisna Saputra 5.6 21 Kelvin Adi 4.8 22 Krisna Adi N. 7.2 23 Nang Tyastara P. 6 24 Nikolas Damar Pramudya 5.6 25 Nikolaus Dimas Tunggal Baskoro 7 26 Omar Adrian Rozak 6 27 P. Erdika Wahyu S. 6.2 28 Radityo K 5 29 Prasetya Nandhiwardhana 5.2 30 Yohan Nicris 5.8 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI siswa berpendapat bahwa, setelah mengikuti pembelajaran dengan menggunakan metode role playing ada suatu pemahaman baru yang selama ini belum pernah diperoleh di sekolah. Siswa merasa lebih paham akan bukti transaksi, cara mencatat transaksi ke dalam buku jurnal, sampai dengan membuat laporan keuangan. Selain itu, siswa juga semakin paham akan proses terjadinya transaksi dan pihak-pihak yang terkait dengan suatu transaksi.

B. Analisis Komparasi Pemahaman Siswa Sebelum dan Sesudah

Penerapan Role Playing 1. Deskripsi data Penelitian tindakan kelas dengan menggunakan metode role playing digunakan untuk meningkatkan pemahaman siswa akan siklus akuntansi perusahaan jasa. Penelitian difokuskan pada proses perbaikan pembelajaran dengan berpusat pada siswa. Berikut ini disajikan nilai dari hasil pre test dan post test sisiwi kelas XII Sosial 1 SMA Kolese De Britto: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Tabel 5.9 Keterangan : MT= Memenuhi target, TMT= Tidak Memenuhi Target No Nama Pre test Post test Selisih Peningkatan pemahaman Target Kesimpulan 1 Adimas Anggi Winata 2,8 5,6 2,8 50 20 MT 2 Guntur 5,2 6 0,8 13 20 TMT 3 Andreas Adit A 4,4 6 1,6 27 20 MT 4 Andreas Cristian Sutanto 2,8 6,4 3,6 56 20 MT 5 Andrew Tejo W. 3,2 6,8 3,6 53 20 MT 6 Anugrah Aji Pratama 4,4 6,4 2 31 20 MT 7 Bennydiktus Agung Irvantoro 4,8 6,4 1,6 25 20 MT 8 Septian Pamungkas 4 5,8 1,8 31 20 MT 9 Daniel 5,6 7,2 1,6 22 20 MT 10 Eduardus Bramantya 4 6,4 2,4 38 20 MT 11 Eduardus Krisna Kurniawan 4,4 6 1,6 27 20 MT 12 Floribertus Fajar Sudrajat 4,8 6,4 1,6 25 20 MT 13 F. Pandu Kristianto 2,4 4,8 2,4 50 20 MT 14 Gregorius Agung Prima 4,8 8,4 3,6 43 20 MT 15 Gregorius Gyan Purahito 3,2 6,4 3,2 50 20 MT 16 Hami H. 4,4 5,8 1,4 24 20 MT 17 Haryotomo Wiryasono 4,8 7,2 2,4 33 20 MT 18 Herman Yosef Mersi Adi 3,6 4,8 1,2 25 20 MT 19 Hilarto Saktya 2 6,4 4,4 69 20 MT 20 Joannes Khrisna Saputra 3,6 5,6 2 36 20 MT 21 Kelvin Adi 2,8 4,8 2 42 20 MT 22 Krisna Adi N. 4 7,2 3,2 44 20 MT 23 Nang Tyastara P. 4 6 2 33 20 MT 24 Nikolas Damar Pramudya 4 5,6 1,6 29 20 MT 25 Nikolaus Dimas Tunggal Baskoro 6,4 7 0,6 9 20 TMT 26 Omar Adrian Rozak 5,2 6 0,8 13 20 TMT 27 P. Erdika Wahyu S. 5,2 6,2 1 16 20 TMT 28 Radityo K 4 5 1 20 20 MT 29 Prasetya Nandhiwardhana 4,8 5,2 0,4 8 20 TMT 30 Yohan Nicris 4,8 5,8 1 17 20 TMT Rata-rata 4,15 6,12 1,97 32 20 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Tabel 5.3 menunjukkan perubahan pemahaman siswa tentang siklus akuntansi perusahaan jasa setelah pembelajaran dengan menerapkan metode role playing. Dari 30 orang siswa di kelas XII IPS 1 dan semua siswa mengalami peningkatan. Peningkatan pemahaman siswa bervariasi. Target peningkatan yang telah ditentukan adalah sebesar 20. Rata-rata peningkatan nilai kelas adalah 1,97 atau 32. Jadi, hasil pecapaian nilai rata-rata melebihi target yang telah ditetapkan. Pada saat pre test rata-rata skor siswa dalam kelas mencapai 4,15, sedangkan rata-rata skor siswa setelah post test naik menjadi 6,12. 2. Pengujian komparatif a. Pengujian prasyarat analisis Berikut ini disajikan hasil pengujian normalitas data berdasarkan uji Kolmogorov-Smirnov. Tabel 5.10 Pengujian Normalitas Berdasarkan One Sample Kolmogorov-Smirnov selisih_prepost_test N 30 Normal Parameters a Mean 1.9467 Std. Deviation 1.00198 Most Extreme Differences Absolute .179 Positive .179 Negative -.095 Kolmogorov-Smirnov Z .979 Asymp. Sig. 2-tailed .293 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Berdasarkan hasil pengujian normalitas berdasarkan uji Kolmogorov-Smirnov di atas, tampak bahwa distribusi data adalah normal asymp. sig. 2-tailed = 0.293 α = 0,05. Dengan demikian penyajian hipotesis dilakukan dengan berdasarkan uji statistik parametrik. b. Pengujian hipotesis penelitian 1 Rumusan hipotesis penelitian H o = tidak terdapat perbedaan pemahaman siswa sebelum dan setelah diterapkan model pembelajaran role playing H a = terdapat perbedaan pemahaman siswa sebelum dan setelah diterapkan model pembelajaran role playing 2 Pengujian hipotesis penelitian Berikut ini disajikan hasil pengujian beda rata-rata pre test dan post test : Tabel 5.11 Pengujian Beda Rata-rata Berdasarkan Paired Samples Test Paired Differences t df Sig. 2- tailed Mean Std. Deviatio n Std. Error Mean 95 Confidence Interval of the Difference Lower Upper Pair 1 pretest - postest -1.97333 1.01402 .18513 -2.35197 -1.59469 -10.659 29 .000 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Tabel 5.11 menunjukkan bahwa nilai sig. 2-tailed = 0,000 α = 0,05 . Hal demikian dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima. Dengan demikian disimpulkan bahwa terdapat perbedaan pemahaman siswa sebelum dan setelah diterapkan model pembelajaran role playing.

C. Pembahasan

Dokumen yang terkait

Penerapan metode Role Playing untuk meningkatkan pemahaman materi siklus akuntansi perusahaan jasa kelas XI IPS : penelitian dilaksanakan pada kelas XI IPS 2 SMA BOPKRI 2 Yogyakarta.

0 0 236

Penerapan pembelajaran kooperatif tipe Teams-Games-Tournaments (TGT) dalam pelajaran akuntansi materi jurnal penutup sebagai upaya untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa : penelitian dilaksanakan di kelas XI Sosial 3 SMA Kolese De Britto Yogy

1 8 304

Penerapan metode role playing sebagai upaya meningkatkan pemahaman materi siklus akuntansi perusahaan jasa siswa kelas XII Sosial.

1 13 266

Penetapan metode role playing sebagai upaya meningkatkan pemahaman materi siklus akuntansi perusahaan dagang siswa kelas XII IPS : studi kasus siswa kelas XII IPS SMA Stella Duce 1 Yogyakarta.

0 1 299

Penetapan metode role playing sebagai upaya meningkatkan pemahaman materi siklus akuntansi perusahaan dagang siswa kelas XII IPS studi kasus siswa kelas XII IPS SMA Stella Duce 1 Yogyakarta

2 14 297

Penerapan metode role playing sebagai upaya meningkatkan pemahaman materi siklus akuntansi perusahaan jasa siswa kelas XII Sosial - USD Repository

0 2 264

Penerapan metode Role Playing sebagai upaya meningkatkan pemahaman materi analisis bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi ke dalam jurnal umum pada siklus akuntansi perusahaan jasa siswa kelas XI IPS : penelitian dilaksanakan pada kelas XI IPS 2 S

0 0 260

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN ROLE PLAYING PADA PEMBELAJARAN AKUNTANSI UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA PADA MATERI SIKLUS AKUNTANSI

0 0 219

Penerapan metode role playing sebagai upaya meningkatkan pemahamanan materi siklus akuntansi perusahaan jasa : penelitian dilaksanakan pada siswa kelas XII Sosial 1 SMA Kolese De Britto Yogyakarta - USD Repository

0 3 250

Penerapan pembelajaran kooperatif tipe Teams-Games-Tournaments (TGT) dalam pelajaran akuntansi materi jurnal penutup sebagai upaya untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa : penelitian dilaksanakan di kelas XI Sosial 3 SMA Kolese De Britto Yogy

0 2 302