Keterbatasan Penelitian Saran KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN
93 berbagai sumber. Bila perlu mengamati langsung proses penelitian yang
diadakan oleh teman yang mengadakan penelitian sejenis. 2. Pada siklus kedua motivasi belajar siswa menurun karena pembagian
kelompok sama dengan kelompok sebelumnya, suasana kelas sama seperti pertemuan pada siklus pertama, tidak ada humor, permainan dll. Proses
pembelajaran akan menjadi menarik dan tidak membosankan jika dikemas dengan menarik, kreatif, serta memperhatikan kondisi subjek. Misalnya
pembagian kelompok variatif, ada permainan-permainan, media pembelajaran menarik, ada humor, dll. Maka dapat dikatakan bahwa motivasi belajar siswa
juga tergantung dari bagaimana guru mengemas pelajaran sedemikian rupa sehingga tidak menimbulkan kebosanan, suasana kelas tercipta dengan baik.
Hal ini bisa menjadi pertimbangan guru dan peneliti selanjutnya dalam merancang dan mengemas proses pembelajaran.
3. Penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa SMP pada mata pelajaran IPS. Siswa
mengalami bahwa lebih bertanggung jawab. Hal ini bisa menjadi pertimbangan peneliti selanjutnya untuk melakukan penelitian sejenis pada
subjek yang berbeda. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
DAFTAR PUSTAKA
Al-Muchtar, S. 1991. Pengembangan Kemampuan Berpikir Dan Nilai dalam Pendidikan IPS
. Disertasi Bandung: PPS IKIP Bandung Arikunto, Suharsini, S. 2007. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta Bumi Aksara
Bogdan, R. C., Biklen, S. K. 1996. Qualitative Research for Education. An
Introduction to theory and Methods. Boston Allyn and Bacon.
Michaelis Rushdoony, 1987. Cooperatif Learning. Boston: Allyn and Bacon Muslimin Ibrahim Widanarto,2006:17; Pendekatan pembelajaran. Modul Kegiatan
Penataran Guru-guru Kabupaten Belu Slavin, H.S. 1995. Cooperatif Learning: Theory, reaserch, and practice. Boston:
Allyn and Bacon Sthal, R.J 1994. Cooperatif Learning in Social Student: Handbook for teacher.
USA: Kane PublishingService, inc Solihitin, Etin.2005. Cooperatif Learning. Jakarta: Bumi Aksara
Somantri. H.M.N. 2000. Menggagas Pembaharuan Pendidikan IPS. Bandung:
Rosda Karya-PPS UPI BAndung. Sudjana, N.2009. Penilaian Proses hasil Belajar Mengajar. Bandung: Rosda Karya
Sunaryanto. 1998. Persepsi Guru tentang Pembelajaran Kooperatif dalam
Pendidikan IPS. Jurnal Ilmu Pendidikan, Jilid 5, Nomor 4,253-256.
Susilo, Herawati, dkk. 2006. Prosedur penelitian Tindakan kelas. Bahan Pelatihan Dosen LPTK. Jakarta, Depdikbud, DirjenDikti, DIknas
Widanarto, 2006. Pendekatan Pembelajaran. Makalah Kegiatan Penataran Guru- guru Kabupaten Belu
Yusnita,Anastasia 2007. “Peningkatan Kemampuan Guru Mengelola Pembelajaran Matematika di Kelas Dengan Menggunakan Metode Pembelajaran
Koopetarif Tipe Jigsaw”. Skripsi. Yogyakarta: FKIP Universitas Sanata Dharma.
95 http:www.ed.org
httpwww.co_operation.org httpwww.publik.kompasiana.com
96 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
Lampiran 1a. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Siklus I
Nama sekolah : SMP Karitas Ngaglik
Mata Pelajaran : IPS
KelasSemester : VIII Genap
Tahun Pelajaran : 20092010
Kompetensi Dasar : Kegiatatan pelaku ekonomi di masyarakat
Indikator :
1. Mendeskripsikan hubungan antara
kelangkaan sumber dengan kebutuhan manusia yang tidak terbatas
2. Mendeskripsikan pelaku ekonomi: rumahtangga, masyarakat, perusahaan,
koperasi, dan Negara 3. Mengidentifikasi bentuk pasar dalam
kegiatan ekonomi masyarakat Alokasi Waktu
: 2x45 menit