Variabel Penelitian Indikator dan Pengukuran
31 d. Reaksi yang ditujukan siswa terhadap stimulus yang diberikan,
e. Rasa senang dan puas dalam mengerjakan tugas yang diberikan. Berdasarkan hasil observasi di kelas lewat pengamatan langsung dan
perekaman video serta wawancara lisan dengan guru mata pelajaran IPS diketahui bahwa siswa-siswi kelas VIII SMP Karitas Ngaglik belum
memenuhi kriteria tersebut. Hanya berkisar antar satu-tiga siswa atau 5,55-16,66 yang memiliki motivasi sebagaimana yang dikemukakan
oleh Sudjana di atas. Berdasarkan hasil observasi itu, peneliti menentukan target minimal keberhasilan tindakan. Untuk mengukur motivasi, peneliti
menggunakan kuesioner tertutup dimana peneliti membagikan lembar penilaian diri sesuai dengan indikator motivasi dengan dua alternatif
jawaban. Berikut lima indikator motivasi yang dikemukakan oleh Sudjana dan dikembangkan untuk kepentingan penelitian ini.
Tabel III.1 Kisi-kisi Motivasi
Variabel Indikator Nomor
pertanyaan Instrumen
Minat dan perhatian siswa terhadap pelajaran
2,3,5,7,10 Lembar Penilaian diri
Semangat melaksanakan tugas 9,15
Lembar Penilaian diri Tanggungjawab siswa dalam
melaksanakan tugas 6,8,14
Lembar Penilaian diri
Rasa senang dan puas dalam melaksanakan tugas
1,11,12 Lembar Penilaian diri
Motivasi
Reaksi siswa terhadap terhadap stimulus
4,13 Lembar Penilaian diri
32 Penggolongan motivasi dilakukan dengan menggunakan Penilaian Acuan
Patokan PAP II. Kuesioner motivasi terdiri dari 15 item. Jika responden menjawab YA maka skor =1, jika responden menjawab TIDAK skor =0.
Dengan demikian skor maksimal 15 dan skor minimal 0. Untuk skor yang ada di atas atau di bawah skor ditentukan sebagai berikut:
Tabel III.2 Penggolongan skor motivasi belajar
Rentang Skor Golongan Motivasi Belajar
12,5 - 15 Sangat Termotivasi Sekali
10 - 12,4 Sangat Termotivasi
8 - 9,9 Termotivasi
6 - 7,9 Tidak termotivasi
0 - 5,9 Sangat Tidak termotivasi
Siswa dikatakan termotivasi jika mendapat skor 8 ke atas. Target pencapaian motivasi yang ditetapkan adalah minimal 6 siswa 33,33, mendapat skor 8
ke atastermotivasi untuk belajar. 2. Hasil
belajar Dalam penelitian ini, hasil belajar siswa diukur dengan kuis di setiap akhir
siklus. Peningkatan hasil belajar dengan membandingkan hasil belajar sebelum pelaksanaan tindakan dan hasil belajar sesudah pelaksanaan tindakan
siklus pertama dan siklus kedua. Hasil belajar siswa dikatakan tuntas jika mencapai nilai 6,5 sesuai dengan kriteria ketuntasan minimum yang sudah
ditetapkan sekolah. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33