57 implementasi tindakan. Pemetaan bertujuan untuk membagi siswa
dalam kelompok yang heterogen berdasarkan jenis kelamin dan hasil belajar sehingga setiap anggota kelompok saling membantu dan
melengkapi satu sama lain. Jumlah siswa pada kelas VIII SMP karitas Ngaglik sebanyak
18 orang, maka peneliti membagi kelas menjadi empat kelompok yang beranggotakan 4-5 orang. Kelompok satu dan empat
beranggotakan lima orang sedangkan kelompok dua dan tiga beranggotakan empat orang. Pembagian kelompok tersebut
didasarkan tingkat keaktifan siswa selama proses pembelajaran berlangsung di kelas dan hasil belajar sebelum implementasi
tindakan. Masing-masing kelompok beranggotakan siswa yang heterogen, baik dari prestasi tinggi, sedang dan rendah dan dari
jenis kelamin. 2. Tindakan
a. Pertemuan pertama Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari kamis tanggal 16
Januari 2010 dengan alokasi waktu 2 x 45 menit. Jumlah siswa yang hadir 18 orang. Kegiatan yang dilaksanakan selama
pertemuan pertama adalah sebagai berikut: 1. Perkenalan dan pembagian kelompok
Sebelum tindakan dimulai peneliti memperkenalkan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58 diri, menjelaskan secara singkat tentang model pembelajaran
kooperatif tipe jigsaw. Guru memulai pelajaran dengan menjelaskan kompetensi yang akan dicapai dan rencana
kegiatan selama proses belajar mengajar berlangsung. Guru juga menjelaskan lagi tentang model pembelajaran bahwa
siswa akan dibagi dalam 4 kelompok. Untuk membedakan kelompok awal dengan kelompok
ahli, maka kelompok awal diberi nama bunga. Kelompok satu diberi nama mawar, kelompok dua melati, kelompok
tiga rose, kelompok empat aster. Sedangkan kelompok ahli sesuai dengan nomor kartu kerja yakni 1, 2, 3, dan 4. Setiap
kelompok terdiri dari 4-5 orang siswa. Tiap anak dalam kelompok mendapat kartu kerja KK yang berbeda
sehingga setiap kelompok mendapat empat KK. Siswa yang mendapat KK sama berkumpul menjadi satu kelompok yang
dinamakan kelompok ahli. 2. Diskusi dalam kelompok ahli
Siswa yang mendapat kartu kerja sama berkumpul dan mulai belajar dalam kelompok. Selama di kelompok suasana
kelas tenang. Masing-masing siswa membaca kartu kerja, membahas soal yang ada dalam kartu kerja dan secara
bergilir menjelaskan kepada temannya tentang materi yang PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59 ada dalam kartu kerja. Khususnya di kelompok 1, 2 dan 3
setelah berkumpul dalam kelompok langsung memulai diskusi.
Di kelompok satu dan tiga, ada siswa yang berani mengemukakan pendapatnya, meskipun bukan murni
gagasannya sendiri. Mereka yang berani mengemukakan pendapat di kelompok pada umumnya adalah yang tergolong
berprestasi tinggi. Guru dan peneliti menekankan agar setiap siswa benar-benar memahami KK yang menjadi
tanggungjawabnya agar bisa membagikan kepada anggota kelompok awal karena materi yang ada dalam KK yang
menjadi tanggung jawabnya tidak ada dalam KK anggota yang lain. Diskusi kelompok ahli menghabiskan waktu 15
menit. 3. Laporan tiap anggota kelompok
Setelah berdiskusi dalam kelompok ahli, siswa kembali ke kelompok awal untuk melaporkan hasil pembelajaran
mereka kepada anggota kelompok awal. Di kelompok awal setiap siswa bergilir untuk membagikan hasil diskusinya di
kelompok ahli. Guru menekankan bahwa ada empat KK yang harus dikuasai oleh anggota kelompok. Materi yang ada
dalam masing-masing KK berbeda-beda, sehingga setiap PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60 siswa dituntut untuk membagikan hasil belajar di kelompok
ahli supaya siswa yang lain juga memahaminya. Karena diawal pertemuan guru memberitahukan bahwa akan ada
kuis, maka pada umumnya siswa serius dan semangat membagikan hasil diskusi kelompok ahli kepada anggota
kelompok. Di kelompok satu ada siswa dengan tingkat prestasi
yang rendah tidak berani membagikan hasil diskusinya kepada anggota kelompoknya. Hal ini mengundang emosi
anggota kelompok. Peneliti menyarankan agar membacakan saja sesuai dengan apa yang tertulis dalam KK. Di kelompok
empat ada dua siswa yang kelihatan sibuk dengan diri sendiri ketika temannya melaporkan hasil diskusi kelompok ahli.
4. Tanya jawab Setelah laporan tiap anggota dilanjutkan dengan tanya
jawab antara kelompok. Awalnya tidak ada siswa yang berinisiatif untuk bertanya. Maka guru menekankan agar
setiap kelompok bertanya dan menjawab pertanyaan yang diajukan oleh kelompok lain, supaya mereka bisa menjawab
soal kuis pada saat saat diadakan kuis. Maka satu orang siswa dari kelompok satu memulai dengan mengajukan pertanyaan
kepada kelompok tiga, diikuti oleh kelompok lain. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61 Setelah selesai tanya jawab antar kelompok, guru
mengadakan tanya jawab lagi secara acak kepada siswa secara individu, untuk mengetahui apakah siswa benar-benar
sudah paham materi yang didiskusikan dalam kelompok. Setelah tanya jawab guru merangkum materi yang di pelajari
pada hari itu. 5. Refleksi Segera
Karena guru tidak melakukan refleksi sebagaimana dalam rencana pembelajaran, maka peneliti meminta waktu
lima menit untuk mengajukan dua pertanyaan kepada siswa secara umum, yakni tentang perasaan siswa selama
pembelajaran dengan metode jigsaw dan hal-hal apa saja yang masih harus diperbaiki untuk pertemuan selanjutnya. Siswa
menjawab dengan serentak bahwa mereka senang dengan metode pembelajaran jigsaw, namun ada beberapa hal yang
harus diperbaiki yakni waktu untuk laporan tiap anggota kelompok sangat kurang, ada siswa yang ribut ketika
temannya membagikan hasil diskusi di kelompok awal dan ahli, ada siswa yang tidak berani untuk membagikan hasil
diskusi kepada anggota kelompok lain. b. Pertemuan kedua
Pertemuan kedua dilaksanakan pada hari kamis tangggal 22 Januari PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62 dengan alokasi waktu 2x45 menit. Jumlah siswa yang hadir 18
orang. Kegiatan yang dilakukan selama pertemuan kedua adalah sebagai berikut:
1. Pembagian Kelompok dan kegiatan awal Siswa diminta untuk masuk kedalam kelompok yang
sudah dibagikan dipertemuan pertama. Guru memulai pelajaran dengan bertanya kepada siswa tentang materi
pelajaran yang lalu, memberitahukan rencana kegiatan selama proses belajar mengajar berlangsung.
2. Diskusi Kelompok Ahli Perpindahan dari kelompok awal ke kelompok ahli
membuat suasana kelas agak ramai. Karena setiap anggota dalam kelompok ahli memegang KK yang sama, maka
peneliti dan guru menekankan agar setiap anggota bertanggangung jawab untuk menjelaskan satu point materi
yang ada dalam KK. 3. Laporan tiap anggota kelompok
Suasana kelas menjadi ribut karena ada beberapa siswa yang protes bahwa materi ajar terlalu banyak, sehingga
mereka tidak bisa menguasainya. Ada yang bingung bagaimana cara menjelaskan kepada anggota kelompok awal.
Apakah membaca secara keseluruhan atau hanya bagian PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63 tertentu saja. Peneliti dan guru menyarankan agar
menjelaskan bagian-bagian yang penting saja. 4. Presentasi tiap kelompok
Setelah laporan tiap anggota kelompok guru meminta utusan kelompok untuk melaporkan hasil diskusi. Namun
bukan hanya utusan tetapi juga semua anggota kelompok maju ke depan dengan alasan mereka akan membantu
menjawab pertanyaan teman-teman kelompok lain. Suasana kelas saat maju untuk presentasi menjadi ramai. Presentasi
berjalan lancar walau ada beberapa siswa yang kurang memperhatikan presentasi teman kelompok yang presentasi.
5. Tanya jawab Sebelum memulai kuis guru mengadakan tanya jawab
secara acak kepada siswa secara individu untuk mengetahui pemahaman materi ajar. Tanya jawab membutuhkan waktu
lima menit. Ketika sesi tanya jawab suasana kelas menjadi ribut. Ada beberapa siswa yang kelihatan gelisah, ada yang
menunjukan wajah tidak senang. Ketika guru bertanya apakah mereka sudah siap untuk kuis atau belum, serentak
menjawab bahwa belum siap karena materi ajar terlalu banyak dan mereka tidak menguasainya.
64 6. Kuis
Setelah kembali ke bangku masing-masing suasana kelas menjadi tenang, guru dan peneliti membagikan lembar kerja
kuis untuk dikerjakan secara individu. 7. Refleksi
Refleksi segera tidak dilakukan oleh guru sehingga peneliti meminta waktu siswa untuk bertanya tentang kesan
terhadap pembelajaran. Pada umumnya siswa mengatakan materi terlalu banyak, materi ajar tidak menyenangkan.
Metode menarik karena masing-masing bertanggung jawab untuk memahami kartu kerja masing-masing, sehingga tidak
melimpahkan tanggung jawab kepada satu orang. Selesai kuis peneliti membagikan lembar penilaian diri motivasi belajar
menggunakan metode jigsaw kepada siswa untuk diisi guna mengetahui tercapai tidaknya indikator keberhasilan tindakan
yang ditargetkan. 3. Observasi
Observasi yang dilakukan meliputi observasi terhadap kegiatan guru saat menerapkan proses pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dan
kegiatan siswa di kelas selama proses pembelajaran berlangsung. Tabel V.2 dan V.3 menunjukkan hasil observasi kegiatan guru dan
siswa di kelas. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
Tabel V. 2 Hasil observasi kegiatan guru dikelas
Siklus I No
Elemen yang dinilai Ya
Tidak
1 Memeriksa kesiapan siswa
√ 2.
Menjelaskan tujuan pembelajaran dengan metode jigsaw √
3 Menyampaikan kompetensi yang akan di capai dan
memberi petunjuk tentang rencana kegiatannya √
4 Membangkitkan perhatian dan minat siswa melalui gaya
mengajar yang antusias dengan menggunakan metode jigsaw
√
5 Menimbulkan motivasi dengan menumbuhkan rasa ingin
tahu siswa dan memanfaatkan hal yang menjadi perhatian siswa
√
6 Guru menjelaskan kepada siswa bagaimana caranya
membentuk kelompok awal, kelompok jigsaw dan membantu siswa agar melakukan transisi secara efisien
√
7 Guru memotivasi siswa agar terlibat aktif dalam diskusi
kelompok awal dan kelompok jigsaw √
9. Guru mencari cara-cara untuk menghargai baik upaya
maupun hasil belajar individu dan kelompok √
10 Melakukan refleksi pembelajaran dengan melibatkan siswa
√ 11.
Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan alokasi waktu yang sudah di tentukan
√ Sumber: dikembangkan dari httpwww.ed.gov
Tabel V.3 Lembar observasi kegiatan siswa dikelas
Siklus I No
Elemen yang dinilai Ya
Tidak
1 Siap mengikuti pelajaran
√ 2
Terbuka mengemukakan ide √
3 Perhatian di arahkan pada materi diskusi
√ 4.
Siswa membagikan materi yang di pelajari kepada kelompok awal
√ 5
Mendengarkan penjelasan teman √
6 Mencatat hal-hal yang penting
√ 7 Antusias
√ 8
Mengajukan pertanyaan kepada guruteman √
9 Menjawab pertanyaan
√ Sumber: Pedoman Pelaksanaan Lapangan, hal;36
Selain pengamatan pengumpulan data juga dilakukan dengan wawancara dan perekaman data. Wawancara dilakukan terhadap
66 empat siswa dengan kemampuan intelektual yang beragam dengan
mengajukan satu pertanyaan yaitu mengenai kesan mereka terhadap pembelajaran dengan metode jigsaw. Dari hasil wawancara tersebut ke
empat siswa mengatakan senang dengan metode pembelajaran jigsaw karena mereka dituntut untuk menguasai materi yang ada dalam kartu
kerja dan bertanggungjawab untuk membagikan kepada anggota kelompok awal. Namun ke empat siswa juga mengatakan waktu untuk
diskusi kelompok ahli dan laporan tiap anggota kepada kelompok awal dan waktu untuk kuis sangat kurang, ada siswa yang ribut dan tidak
serius membagikan kertas kerja yang dipelajari kepada anggota kelompok awal.
4. Refleksi Pada umumnya siswa menaruh perhatian terhadap pelajaran,
semangat dan bertanggung jawab melaksanakan tugas walaupun tidak semua siswa aktif dalam kegiatan pembelajaran. Berdasarkan
hasil refleksi segera, pengamatan pada pertemuan pertama dan pertemuan kedua, peneliti bersama guru partner melakukan evaluasi.
Hasil evaluasi menunjukkan bahwa ada peningkatan motivasi belajar dan hasil belajar lihat tabel V.7 dan V.8. Indikator keberhasilan
tindakan yang ditargetkan sudah tercapai. Namun siswa yang menjawab dan mengajukan pertanyaan dalam kelompok adalah siswa
yang sama. Ketika diskusi kelompok ada siswa yang ribut dan sibuk PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67 dengan diri sendiri, tidak memperhatikan penjelasan teman. Peneliti
dan guru merencanakan siklus kedua.
b. Siklus Kedua
Tujuan dari siklus kedua ini adalah untuk memantapkan kesimpulan pada siklus pertama, sekaligus sebagai pembanding hasil yang dicapai pada
siklus pertama. 1. Perencanaan
Pertemuan pertama dan kedua untuk siklus kedua direncanakan akan dilaksanakan pada tanggal 28-29 Januari 2010,
namun karena ada kegiatan lain di sekolah yang harus diikuti oleh 11 siswa kelas VIII maka pertemuan kedua ditunda tanggal 4 Februari
2010. Materi yang dipelajari pada siklus kedua adalah pranata dan penyimpangan sosial. Mengingat materi yang dipelajari sedikit dan
dirasa mudah, maka penyampaian materi akan dilakukan satu kali pertemuan 2 x 45 menit.
Berdasarkan hasil refleksi, bahwa ada anak yang ribut dengan diri sendiri, hanya terpaku pada teks KK dan tidak ada inisiatif untuk
mencari informasi dari sumber laindari buku, maka ada perubahan yang dilakukan. Pada siklus pertama, materi dan pertanyaan diskusi
langsung disajikan, siswa hanya mendalami. Namun pada siklus kedua setiap KK hanya diisi dengan pertanyaan yang berbeda dan
siswa diminta untuk mencari, mengisi dan mendalami KK masing- PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68 masing.
Peneliti menyediakan perangkat yang diperlukan berhubungan dengan proses pembelajaran pada siklus kedua ini yakni satu lembar
instrumen observasi guru, satu lembar instrumen observasi aktivitas siswa, RPP, 18 lembar kartu kerja, 18 lembar Lembar kerja untuk
kuis dan soal kuis. 2. Tindakan
a. Pertemuan pertama Pertemuan pertama dilaksanakan pada tangggal 28 Januari 2010,
dengan alokasi waktu 2x 45 menit. Jumlah siswa yang hadir 18 orang. Kegiatan yang dilakukan pada pertemuan pertama adalah
sebagai berikut: 1. Pembagian kelompok.
Guru meminta siswa masuk ke dalam kelompok yang sudah ditentukan sebelumnya. Suasana kelas selama
pembagian kelompok ribut karena ada siswa yang tidak mau bergabung dengan kelompok yang sudah dibagikan pada
pertemuan sebelumnya dengan alasan yang aktif orang yang sama, ada yang mengatakan sakit dan enggan untuk masuk
kelompok, ada yang mengatakan bosan. Namun guru memberi pengertian bahwa waktu tidak mencukupi untuk
pembagian kelompok baru. Maka siswa akhirnya berkumpul PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69 bersama kelompok awal.
Sebelum membagikan KK guru menjelaskan kepada siswa bahwa KK untuk pertemuan kali ini berbeda dengan
pertemuan sebelumnya. KK hanya berisi pertanyaan dan siswa diminta untuk mengisi KK sesuai dengan instruksi.
Guru juga menjelaskan alasan kenapa KK hanya berisi pertanyaan bahwa agar setiap siswa terlibat dan bertanggung
jawab untuk mencari, memahami kartu kerjanya. Sehingga mereka bisa menjelaskan kepada kelompok awal. Setiap
siswa diberi kesempatan untuk mencari, mengisi dan mendalami KK.
Masing-masing anggota kelompok nampak bertanggung jawab mengerjakan KK. Pada awalnya ada siswa
yang bingung bagaimana cara mengisi sehingga mereka bertanya kepada peneliti dan guru. Peneliti dan guru
menyarankan agar menjawab sesuai dengan instruksi. Di kelompok satu ada lima orang siswa, dua siswa laki-laki dan
perempuan mendapat KK dengan pertanyaan yang sama maka yang laki-laki tidak aktif hanya menunggu jawaban yang
dikerjakan oleh temannya. Di kelompok tiga, mereka tidak duduk sebagaimana lazimnya kelompok, masing-masing
duduk di bangkunya sendiri sambil mengisi KK. Peneliti PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70 menyarankan agar duduk melingkar sebagaimana suatu
kelompok namun kelompok mengatakan setelah mengisi KK masing-masing baru membahasnya dalam kelompok.
2. Diskusi kelompok ahli. Setelah semua selesai mengerjakan KK siswa masuk ke
dalam kelompok ahli. Di kelompok ahli setiap siswa mencocokkan KK yang dikerjakan satu sama lain, memilih
KK yang jawabannya sesuai dengan instruksi. Peneliti dan guru menekankan supaya memilih jawaban yang memang
singkat tetapi sesuai dengan jawaban yang diminta dalam instruksi. Di kelompok dua ada siswa yang berusaha
mempertahankan jawabannya, sementara di kelompok satu ada siswa yang tulisannya tidak bisa dibaca oleh teman yang
lain. Hal ini mengundang emosi teman yang lain sehingga mereka mencocokan lagi jawaban masing-masing dengan
buku paket yang ada. Ada juga beberapa yang bertanya kepada peneliti dan guru.
Diskusi kelompok ahli berjalan dengan baik walau pada awalnya masih ada siswa yang sibuk mengerjakan KK,
karena di kelompok awal belum menyelesaikan. Siswa nampak memiliki tangggung jawab untuk mengerjakan dan
memahami materi yang ada dalam KK masing-masing. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71 Selama diskusi siswa nampak bercanda dengan temannya,
walau masih saja ada siswa yang ributsibuk dengan diri sendiri.
3. Diskusi kelompok Awal. Setelah saling mencocokan, memilih yang jelas, singkat
serta mendalami materi yang ada dalam KK masing-masing, guru meminta mereka untuk kembali ke kelompok awal.
Suasana cukup ramai saat berpindah kelompok. Di kelompok awal setiap siswa bergilir untuk membagikan hasil belajarnya
di kelompok ahli. Ketika guru berkeliling dan menemukan beberapa siswa dalam kelompok satu dan empat yang dalam
menjelaskan kepada temannya suara kurang jelas, bicara terlalu cepat, berusaha segera menyelesaikan tanpa peduli
temannya tersebut paham atau tidak. Guru dan peneliti menekankan supaya menjelaskan
dengan baik karena apa yang tertulis dalam KK yang menjadi tangggung jawabnya tidak terdapat dalam KK temannya,
sehingga setiap anggota memahami juga materi yang tertulis dalam kartu kerja setiap anggota.
4. Presentasi dan Tanya jawab Setelah masing-masing siswa membagikan hasil belajar
mereka kepada anggota kelompok awal, guru meminta setiap PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72 utusan dari kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusi
kelompok. Berbeda dengan presentasi pada pertemuan sebelumnya dimana semua anggota kelompok maju ke depan,
kali ini hanya satu orang siswa. Ketika presentasi ada siswa yang serius mendengarkan
ada juga yang sibuk dengan diri sendiriribut. Ada siswa dari kelompok lain yang bertanya kepada presenter. Ketika
presenter tidak bisa menjawab pertanyaan yang diajukan oleh kelompok lain, maka kelompoknya membantu menjawabnya.
Jika dibandingkan dengan presentasi pada siklus pertama, jumlah siswa yang bertanya dan menjawab pertanyaan lebih
banyak. Pertemuan pertama ditutup dengan refleksi segera
dengan bertanya kepada siswa mengenai kesan mereka terhadap proses pembelajaran. Kesan siswa terhadap proses
pembelajaran pada pertemuan pertama siklus kedua beragam. Ada yang mengatakan senang karena pada umumnya terlibat,
masing-masing siswa bertanggung jawab untuk mengisi kartu kerja. Ada juga yang mengatakan tidak senang, pusing, bosan.
b. Pertemuan kedua Pertemuan kedua dilaksanakan pada tangggal 4 Februari 2010.
Jumlah siswa yang hadir 18 orang. Pertemuan kedua PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73 dipergunakan untuk kuis. Namun sebelum kuis guru memberi
kesempatan kepada siswa untuk membaca kemudian tanya jawab secara acak dengan siswa untuk mengetahui apakah siswa sudah
siap untuk kuis atau belum. Suasana
kelas saat
kuis tenang.
Masing-masing mengerjakan lembar kerjanya. Sementara siswa mengerjakan
lembar kerja, guru dan peneliti berkeliling memantau, mengamati bahwa siswa benar-benar bekerja dengan jujur. Setelah selesai
mengerjakan kuis, peneliti meminta waktu lima menit untuk mengisi lembar refleksi penilaian diri tentang motivasi belajar
dengan menggunakan metode jigsaw. Proses pembelajaran ditutup doa penutup oleh seorang siswa.
3. Observasi Observasi yang dilakukan meliputi observasi terhadap kegiatan guru
saat menerapkan proses pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dan kegiatan siswa di kelas selama proses pembelajaran berlangsung.
Tabel V.4 dan Tabel V.5 menunjukkan hasil observasi kegiatan guru dan siswa di kelas.
74
Tabel V.4 Hasil observasi kegiatan guru di kelas
Siklus II No
Komponen yang dinilai Ya
Tidak
1 Memeriksa kesiapan siswa
√ 2
Menyampaikan kompetensi yang akan di capai dan memberi petunjuk tentang rencana kegiatannya
√ 3
Membangkitkan perhatian dan minat siswa melalui gaya mengajar yang antusias dengan menggunakan metode jigsaw
√ 4
Menimbulkan motivasi dengan menumbuhkan rasa ingin tahu siswa dan memanfaatkan hal yang menjadi perhatian siswa
√ 5
Guru menjelaskan kepada siswa bagaimana caranya membentuk kelompok awal, kelompok ahli dan membantu
siswa agar melakukan transisi secara efisien √
6 Guru memotivasi siswa agar terlibat aktif dalam diskusi
kelompok awal dan kelompok ahli √
7 Guru mencari cara-cara untuk meghargai baik upaya maupun
hasil belajar individu dan kelompok √
8 Melakukan refleksi pembelajaran dengan melibatkan siswa
√ 9
Melaksanakan pembelajaran sesuai dgn alokasi waktu yang sudah di tentukan
√ Sumber: dikembangkan dari httpwww.ed.gov
Tabel V.5 Lembar observasi kegiatan siswa di kelas
Siklus II No
Elemen yang dinilai Ya
Tidak
1 Siswa siap
mengikuti pelajaran
√ 2
Terbuka mengemukakan ide √
3 Perhatian di arahkan pada materi diskusi
√ 4.
Siswa membagikan materi yang di baca kepada kelompok awal √
5 Mendengarkan penjelasan teman
√ 6
Mencatat hal-hal penting selama proses pembelajaran √
7 Antusias √
8 Mengajukan pertanyaan kepada guruteman
√ 9
Menjawab pertanyaan √
Sumber: Pedoman Pelaksanaan Lapangan, hal;36
Selain pengamatan pengumpulan data juga dilakukan dengan wawancara dan perekaman data. Wawancara dilakukan terhadap dua
siswa dengan kemampuan intelektual yang berbeda dengan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75 mengajukan satu pertanyaan yaitu mengenai kesan mereka terhadap
pembelajaran dengan metode jigsaw. Dari hasil wawancara tersebut satu orang siswa mengatakan senang karena masing-masing siswa
dituntut untuk mencari, mengisi serta menguasai materi yang ada dalam kartu kerja dan bertanggung jawab untuk membagikan kepada
anggota kelompok awal. Namun pada saat itu siswa itu sendiri kurang aktif karena sakit kepala. Siswa yang satu mengatakan senang tapi
tidak tahu dan tidak berani mengungkapkan pendapat maupun membagikan hasil diskusi kepada kelompoknya.
Wawancara juga dilakukan dengan guru partner. Guru mengatakan metode jigsaw memang bagus dan bisa meningkatkan
minat, perhatian, serta tanggung jawab masing-masing siswa untuk memahami kartu kerja. Namun untuk memotivasi agar siswa terlibat
sepenuhnya agak sulit. Guru juga mengatakan bahwa waktu banyak terbuang untuk pembagian kelompok dan perpindahan kelompok dari
awal ke ahli dan dari ahli ke awal. Apalagi saat pembagian kelompok ada siswa yang enggan untuk berkumpul bersama kelompok
sehinggga waktu untuk pembagian kelompok menjadi lebih lama dibandingkan waktu untuk diskusi.
4. Refleksi Refleksi dibagi menjadi dua bagian yaitu refleksi yang
dilaksanakan segera setelah setiap pertemuan selesai dan refleksi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76 secara keseluruhan untuk satu siklus. Refleksi segera dilakukan
dengan mengajukan pertanyaan secara umum kepada siswa tentang kesan terhadap pembelajaran dan hal-hal yang dirasa masih kurang
dan perlu perbaikan. Beberapa orang siswa mengatakan senang, beberapa yang lain mengatakan bosan, pusing. Meskipun demikian di
siklus kedua ini pada umumnya siswa bertanggung jawab dan serius mencari, mengisi serta menguasai materi yang telah mereka cari dan
isi dalam kartu kerja, terlibat dalam kelompok, mencatat hal-hal yang penting. Jumlah siswa yang bertanya menjadi lebih banyak.
B. Analisis dan Pembahasan Tingkat Motivasi dan Hasil Belajar Sebagai Dampak Penerapan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe
Jigsaw terhadap Tembelajaran IPS
1. Siklus Pertama
a. Motivasi Belajar Motivasi dipandang sebagai dorongan mental yang menggerakkan dan
mengarahkan perilaku manusia termasuk perilaku belajar. Berikut disajikan hasil analisis penilaian diri tentang motivasi belajar siswa
terhadap model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw.
Tabel V.6 Hasil Analisis Motivasi Belajar
Siklus I No Skor
Golongan
1 7 Tidak
Termotivasi
77
2 9 Termotivasi
3 12 Sangat
Termotivasi 4
14 Sangat Termotivasi Sekali
5 12 Sangat
Termotivasi 6 10
Sangat Termotivasi
7 11 Sangat
Termotivasi 8 11
Sangat Termotivasi
9 8 Tidak
Termotivasi 10 11
Sangat Termotivasi
11 12 Sangat
Termotivasi 12 12
Sangat Termotivasi
13 11 Sangat
Termotivasi 14
13 Sangat Termotivasi Sekali
15 13
Sangat Termotivasi Sekali 16 8
Tidak Termotivasi
17 13 Sangat
Tidak Sekali
18 6 Sangat
Tidak Termotivasi
77,77 Siswa Termotivasi 22,22 Siswa Tidak termotivasi
Tabel V.7 Rekap Analisis data motivasi belajar
siklus I Golongan
Motivasi Belajar
Skor Frekuensi Keterangan
Siklus Siklus Kondisi
awal I
Target I
STS 12,5 -
15 4
ST 10 - 12,4
9 T
8 - 9,9 1
TT 6 - 7,9
3 STT
0 - 5,9 Berkisar
antar 1-3 siswa
yang tampak
memperh atikan,
aktif dll.
1 Minimal 6 siswa
siswa mendapat skor 8 ke atassiswa
dikatakan termotivasi jika
mendapat skor 8 ke atas
14 siswa mendapat
skor 8 ke atas dan 4
siswa mendapat
skor di bawah 8
Siklus pertama merupakan tahap awal perkenalan metode pembelajaran kooperatif tipe jigsaw. Pada umumnya siswa tampak
antusias dalam diskusi kelompok, bertanggung jawab terhadap kartu kerja masing-masing. Berdasarkan hasil penelitian yang tertera dalam