PTK Penelitian Tindakan Kelas

23 kegiatan. 3 Kelas adalah sekelompok siswa yang dalam waktu sama, tempat sama, menerima pelajaran yang sama, dari seorang guru yang sama. 2. Karakteristik PTK a. Spesifik dan kontekstual Fokus penelitian tindakan kelas adalah masalah aktual yang sungguh- sungguh dihadapi dalam pembelajaran yang diselenggarakan. b. Problem solving Pemngembangan pembelajaran dalam PTK berorientasi pada pemecahan masalah yang menggunakan siklus-siklus spiral dari identifikasi masalah, analisis masalah, rumusan masalah yang layak untuk ditindaki, rumusan hipotesis yang kemudian diikuti dengan perencanaan dan tindakan. c. Kolaboratif Penelitian tindakan kelas melibatkan mereka yang terlibat langsung dalam pembelajaran guru, dosen, mahasiswa, bersama-sama merencanakan dan melaksanakan penelitian untuk perbaikan pembelajaran. d. Reflektif Penelitian tindakan kelas dimulai dari refleksi awal yang bertujuan menyadarkan adanya permasalahan pembelajaran dan menganalisis berbagai kemungkinan penyebanya. Selanjutnya refleksi dilakukan dalam proses pelaksanaan tindakan dan refleksi atas perubahan hasil tindakan. 3. Manfaat PTK http:public . Kompasiana.com PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 24 a. Membantu guru mengembangkan ilmu pengetahuan dan memperbaiki mutu pembelajaran b. Menerapkan teori-teori pembelajaran bermakna di kelas c. Menghasilkan laporan PTK yang dijadikan bahan panduan untuk meningkatkan kualitas proses dan hasil pembelajaran d. Mengembangkan keterampilan atau pendekatan baru pembelajaran dan untuk memecahkan masalah dengan penerapan langsung di ruang kelas 4. Proses Pelaksanaan Penelitian Tindakan kelas Penelitian tindakan kelas meliputi empat tahap Gambar II.1 yakni; a. Perencanaan Tindakan b. Implementasi tindakan c. Observasi dan interpretasi, dilanjutkan dengan analisi dan evaluasi d. Refleksi 25 Gambar II.1 Model Spiral Kemmis dan Taggart Keterangan gambar II.1 Susilo 2006:9-12 1. Perencanaan tindakan perencanaan tindakan hendaknya memanfaatkan secara optimal teori- teori yang relevan dan pengalaman-pengalaman yang diperoleh dari masa lalu dalam kegiatan penelitian sebidang. Penulis menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe jigsaw untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar IPS siswa 2. Pelaksanaan tindakan Setelah merencanakan segala sesuatu yang berkaitan dengan penelitian maka langkah selanjutnya adalah mengimplementasikan rencana tersebut dalam situasi aktual di kelas. Dalam penelitian ini akan menggunakan metode jigsaw sesuai dengan rencana yang telah disusun PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 26 3. Observasi Observasi dilaksanakan bersamaan dengan pelaksanaan tindakan. Secara umum kegiatan observasi dilaksanakan untuk merekam proses pembelajaran. Dalam hal ini penerapan metode pembelajaran kooperatif tipe jigsaw. 4. Refleksi Pada dasarnya refleksi merupakan kegiatan analisis-sintesis, interpretasi dan eksplanasi penjelasan terhadap semua informasi yang dipeloreh dari pelaksanaan tindakan. Refleksi merupakan bagian yang amat penting untuk memahami dan memberikan makna terhadap proses dan hasil perubahan yang terjadi sebagai akibat dari pelaksanaan tindakan.

F. Kerangka berpikir

Berdasarkan landasan teori diatas maka upaya meningkatkan motivasi dan hasil belajar IPS melalui pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dapat di jelaskan sebagai berikut: Untuk memotivasi dan melibatkan siswa dalam proses pembelajaran serta pada saat yang sama meningkatkan hasil belajar dibutuhkan suatu model pembelajaran yang memberikan kesempatan dan waktu yang cukup bagi siswa berinteraksi dalam kelompok untuk mencari dan menggali pengetahuan dari teman kelompok dan dari dirinya sendiri. Dalam pembelajaran kooperatif tipe 27 Jigsaw siswa dibagi berkelompok dengan jumlah anggota 4-5 orang secara heterogen. Setiap anggota kelompok masing-masing ditugaskan untuk membaca sub bab yang berbeda-beda sesuai dengan yang ditugaskan oleh guru dan bertanggung jawab untuk mempelajari bagian yang diberikan itu. Kelompok siswa yang sedang mempelajari sub bab ini disebut sebagai kelompok ahli. Setelah itu para siswa kembali ke kelompok asal mereka dan bergantian mengajarkan kepada teman sekelompoknya tentang hasil diskusinya di kelompok ahli. Demikian dilakukan oleh semua anggota kelompok atas kajian di kelompok ahli. Satu-satunya cara siswa dapat belajar sub bab lain selain sub bab yang sudah dipelajari adalah mendengarkan secara sungguh-sungguh terhadap penjelasan teman satu kelompok mereka. Setelah selesai pertemuan dan diskusi di kelompok asal siswa diberikan kuis secara individu tentang materi ajar. Pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw belum tuntas jika ada anggota kelompok yang belum memahami materi. Keberhasilan pembelajaran ditentukan oleh seluruh anggota kelompok. Untuk itu semua anggota kelompok dituntut untuk berani bertanya, mengemukakan pendapat, mengklarifikasi dan membantu teman dalam mempelajari dan memahami materi. Dengan demikian besar kemungkinan prestasi belajarpun akan meningkat. Hasil Penelitian Sejenis yang di lakukan oleh 1. AnastasiaYunita 2007 dalam penelitiannya mengenai model pembelajaran koopetatif tipe Jigsaw dan implikasinya terhadap peningkatan interaksi teman sebaya dalam mata pelajaran matematika di SMP Stella Duce II, menemukan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Dokumen yang terkait

Perbedaan hasil belajar siswa atara model pembelajaran NHT (numbered head together) dengan stad (student team achievment division pada konsep laju reaksi)

3 10 173

Pengaruh penerapan model cooperative learning tipe stad terhadap hasil belajar kimia siswa pada konsep sistem koloid (quasi eksperimen di MAN 2 Kota Bogor)

4 38 126

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe Stad (Student Teams Achievement Division) pada pembelajaran IPS kelas IV MI Miftahul Khair Tangerang

0 13 0

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran cooperative learning tipe jigsaw pada pelajaran IPS kelas IV dalam materi sumber daya alam di MI Annuriyah Depok

0 21 128

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE Penerapan Model Pembelajaran Cooperative Learning Melalui Tipe Tgt (Teams Games Tournaments) Dalam Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 13 Surakarta Tahun Pelaja

0 0 18

penelitian tindakan kelas untuk smp kata pengantar

0 1 37

penelitian tindakan kelas untuk smp kata pengantar 2

0 0 64

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA ANTARA PEN

0 1 11

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TIPE NUMBERED HEADS TOGHETHER SISWA KELAS VIII SMP N 1 ALIAN

0 0 8

Upaya meningkatkan motivasi dan hasil belajar IPS melalui penerapan model pembelajaran cooperative learning tipe jigsaw : studi kasus siswa kelas VIII SMP Karitas Ngaglik - USD Repository

0 1 146