38 pembelajaran tipe jigsaw. Rencana pelaksanaan pembelajaran ini memuat
kegiatan-kegiatan yang harus dilakukan dalam rangka implementasi tindakan. Lampiran 1
b. Lembar pembagian kelompok Lembar pembagian kelompok berisi nama-nama anggota kelompok. Dalam
melaksanakan PTK siswa dibagi dalam beberapa kelompok. Dalam penelitian ini siswa dibagi dalam empat kelompok, setiap kelompok terdiri
dari 4-5 siswa. Lampiran 2 2. Instrumen untuk mengumpulkan data
a. Format daftar nilai siswa kelas VIII b. Lembar observasi guru dalam menerapkan model pembelajaran kooperatif
tipe Jigsaw c. Lembar penilaian diri tentang motivasi belajar siswa lampiran 3
d. Lembar observasi aktivitas siswa dalam kelompok e. Lembar kerja siswa secara individu untuk kuis Lampiran 4.
H. Pembagian Peran Peneliti dan Guru
Dalam penelitian ini peneliti bekerjasama dengan guru mata pelajaran IPS untuk menerapkan metode pembelajaran kooperatif tipe jigsaw ini dengan tujuan
meningkatkan motivasi dan pada akhirnya dapat pula meningkatkan hasil belajar
siswa. Oleh karena itu ada pembagian peran antara guru dengan peneliti.
Pembagian peranan peneliti dan guru tampak pada tabel III.3 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
Tabel III. 3 Pembagian Peran Peneliti dan Guru
No Kegiatan Output
Petugas
1 Penyusunan perangkat
pembelajaran Rencana pembelajaran dengan model
pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw Peneliti
guru 2 Pemetaan
kemampuan siswa
Kelompok heterogen beranggota 4-5 siswa
Peneliti guru
3 Penyusunan instrumen
pengumpulan data Instrumen observasi dan lembar kerja
Peneliti 4
Pelajaran IPS dengan model kooperatif tipe
Jigsaw Kegiatan diskusi, membagikan hasil
diskusi kepada kelompok asal, kuis Peneliti
guru 5 Observasi
kegiatan belajar mengajar
Aktivitas siswa dalam kelas, Aktivitas guru dalam menerapkan metode
pembelajaran Peneliti
6 Analisis data
Motivasi dan hasil belajar siswa Peneliti
7 Refleksi
Dampak tindakan pada motivasi dan hasil belajar siswa
Peneliti 8 Implementasi
siklus Tindakan
perbaikan dan dampaknya pada peningkatan motivasi dan hasil belajar
siswa Guru
peneliti
I. Pengumpulan Dan Analisis Data
1. Pengumpulan data a. Observasi
Observasi digunakan untuk merekam kualitas proses dan hasil belajar siswa berdasarkan instrumen observasi dan penggunaan alat perekam
video camcorder .
b. Wawancara digunakan untuk mengetahui situasi tertentu di dalam kelas
dilihat dari sudut pandang yang lain. Dalam penelitian ini wawancara dilakukan secara lisan dengan guru maupun siswa.
40 2. Analisis Data
a. Analisis Deskriptif Data hasil observasi dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif
yaitu dengan pemaparan datainformasi tentang suatu gejala yang diamati selama proses pembelajaran berlangsung dalam bentuk paparan
naratif maupun tabel. b. Analisis Tingkat Motivasi dan Hasil Belajar Siswa
Analisis data dilakukan secara deskriptif untuk mengetahui motivasi dan hasil belajar siswa. Peningkatan motivasi dan hasil belajar dilakukan
dengan membandingkan motivasi dan hasil belajar siswa sebelum implementasi tindakan dengan motivasi dan hasil belajar sesudah
implementasi tindakan siklus pertama dan kedua. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
BAB IV GAMBARAN UMUM
A. Sejarah Berdirinya SMP Karitas Ngaglik
SMP Karitas Ngaglik berdiri pada tanggal 1 Januari 1968 dengan SK. No. 02 aB.6JKB68 yang ditetapkan di purworedjo oleh F.S Wirjotaruna
sebagai Ketua Yayasan Karya Bakti No. 051KB59III1968 pada tanggal 25 Maret 1968. Sekolah Karitas dikelola oleh para Bruder Karitas dibawah
naungan Yayasan Karya Bakti Yogyakarta. Oleh karena dikelola para Bruder Karitas maka penyelenggaraan pendidikan sejalan dengan pandangan hidup
para Bruder Karitas yaitu cinta kasih kepada Tuhan dan sesama.
B. Visi dan Misi Sekolah
1. Visi Visi SMP Karitas adalah membentuk peserta didik dalam proses
pendewasaan diri untuk mampu mengolah dan mengembangakn potensi diri yang lebih berkualitas dalam menanggapi perkembangan zaman
berdasarkan cinta kasih kepada Tuhan dan sesama. 2. Misi
Misi SMP Karitas adalah mendampingi proses pembentukan diri peserta didik dalam mengoptimalkan aspek intelektualitas, humanitas, religiositas
dan sosialitas melalui penyelarasan kurikulum sekolah dengan tingkat perkembangan peserta didik dan masyarakat.
42 Perkembangan SMP Karitas tak lepas dari kepedulian dan kerja keras para
pendahulu dan generasi penerusnya. Berikut nama-nama kepala sekolah yang pernah memimpin SMP Karitas :
Tahun 1968-1973 Br. Hugon, FC
Tahun 1973-1978 Br. Paulus FC
Tahun 1978-1979 Theresia Gunarti B. A
Tahun 1979-1988
Br. Paulus,
FC Tahun
1988-1992 Supandiyono
B.A Tahun 1992-1996
Ig Ngadiman B.A Tahun 1996-2000
Br. Ferdinandus, FC Tahun 2000-2003
Theresia Gunarti S. P.d Tahun 2003-2005
Br. Eduardus S. Utomo, FC Tahun 2005-2009
Dra. Ch. Tuti Rahayu Tahun 2009-Sekarang
Aluysius Riwi Widakdo S.Pd
C. Sistem Pendidikan Satuan Pendidikan SMP Karitas Ngaglik Sleman
Sistem pendidikan di SMP Karitas mengacu pada undang-undang No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, yaitu:
1. Pendidikan menengah
merupakan lanjutan pendidikan dasar
2. Pendidikan menegah berbentuk sekolah menengah pertama SMP, Mandrasah, Tsanawiyah MTS, atau bentuk lain yang sederajat.
SMP Karitas merupakan pendidikan menengah berbentuk Sekolah PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI