Organisasi Sekolah Satuan Pendidikan SMP Karitas Ngaglik Yogyakarta

46 STRUKTUR ORGANISASI SEKOLAH LANJUTAN TINGKAT PERTAMA SMP KARITAS NGAGLIK KOMITE SEKOLAH KEPALA SEKOLAH URUSAN TATA USAHA WAKASEK SARANA PRASARANA WAKASEK KESISWAAN WAKASEK KURIKULUM GURU MATA PELAJARAN WALI KELAS VIII WALI KELAS VII WALI KELAS IX GURU PEMBIMBING WAKASEK HUMAS PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 47 2. Wewenang dan Tanggung jawab Masing-masing Unsur a. Kepala Sekolah Kepala Sekolah : Aluysius Riwi Widakdo, S.Pd Kepala sekolah mengemban tugas menyusun perencanaan, mengorganisasi, mengarahkan, mengkoordinasi, mengawasi dan mengevaluasi seluruh kegiatan pendidikan di sekolah dengan perincian sebagai berikut: 1. Mengatur Proses Belajar Mengajar a. Program tahunan, semester, berdasarkan kalender pendidikan b. Jadwal pelajaran per tahunan, per semesteran, termasuk penetapan jenis mata pelajaranbidang studi pengembanganpengajaranketerampilam dan pembagian tugas c. Program satuan pelajaran satuan dan praktek berdasarkan buku kurikulum. d. Pelaksanaan jadwal satuan pelajaran menurut alokasi waktu yang telah ditentukan berdasarkan kalender pendidikan e. Pelaksanaan ulanganteshasil kenaikan kelas dan ujian kelulusan. f. Penyusunan norma penilaian g. Penetapan kenaikan kelas 2. Laporan kemajuan hasil belajar siswa 48 3. Penetapan dalam peningkatan proses belajar mengajar a. Mengatur administrasi kantor b. Mengatur administrasi siswa c. Mengatur administrasi pegawai d. Mengatur administrasi perlengkapan e. Mengatur administrasi keuangan f. Mengatur administrasi perpustakaan g. Mengatur hubungan dengan masyarakat b. Wakil Kepala Sekolah 1 Urusan Kesiswaan Kesiswaan merupakan salah satu bidang pelayanan akademis, yang bertugas menangani atau mengatur semua hal yang berkaitan dengan siswa dalam mengikuti pembelajaran di sekolah dengan tujuan terciptanya situasi pembelajaran yang tertib, teratur dan aman. Disamping mengatur siswa dalam kegiatan belajarnya, urusan kesiswaan juga bertugas membangun sikap mental yang baik pada diri anak didik, melalui pembinaan kedisiplinan. Tugas Wakasek Kesiswaan juga berkaitan erat dengan urusan lain seperti urusan Ekstrakurikuler, Bimbingan Konseling, urusan Kurikulum, Wali kelas, dan lain sebagainya sehingga diharapkan semuanya berjalan secara sinergi demi tercapainya tujuan pembelajaran. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 49 2 Urusan Kurikulum Tugas-tugasnya adalah sebagai berikut: a. Menyusun program pembelajaran, pembagian tugas guru, jadwal pelajaran, jadwal evaluasi belajar, pelaksanaan UASUN, kriteria persyaratan naik kelas atau lulus tidak lulus dan laporan pengajaran secara berkala. b. Mengkoordinasikan dan mengarahkan penyusunan program pelajaran, menyediakan daftar buku acuan guru dan siswa serta menyusun laporan secara berkala. 3 Urusan Sarana Prasarana Wakil kepala sekolah urusan sarana dan prasarana mempunyai tugas membantu kepala sekolah dalam hal sebagai berikut: a. Urusan inventarisasi sarana dan prasarana b. Pendayagunaan sarana dan prasarana c. Urusan pemeliharaan sarana dan prasarana d. Urusan perpustakaan e. Urusan laboratorium komputer dan mengetik, laboratorium bahasa, fisika, kimia, biologi. 4 Urusan Hubungan Masyarakat Tugas urusan Humas adalah sebagai berikut: a. Mengatur dan menyelenggarakan hubungan sekolah dengan masyarakat, orangtuawali siswa PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 50 b. Urusan piket guru c. Membina hubungan sekolah dengan POMG d. Membimbing para siswa dalam kegiatan sosial pada hari nasional dan hari besar agama serta mengkoordinasi pengumpulan dan penyerahan dana kepada yang berhak menerima. e. Menyusun laporan pelaksanaan hubungan masyarakat secara berkala. 5 Urusan Bimbingan dan Penyuluhan Tugas wakasek bimbingan dan penyuluhan adalah; a. Mendampingi dan membimbing para siswa yang mengalami masalah tertentu b. Memberikan informasi penting kepada para siswa melalui penyuluhan dengan tujuan meningkatkan budi pekerti dan kualitas moral para siswa yang meliputii bahaya narkoba, menjaga hubungan seks yang aman, dll. c. Dewan Guru Guru selaku pelaksana pembelajaran mengemban tugas membuat program pembelajaran, membuat satuan pembelajaran, melaksanakan kegiatan belajar-mengajar, meneliti daftar hadir siswa, membuat catatan kemajuan siswa, dan mengelola kelas. 51

F. Sumber Daya Manusia Satuan Pendidikan SMP Karitas Ngaglik

Sumber daya manusia di SMP Karitas Ngaglik Sleman tahun ajaran 20092010 saat ini berjumlah 13 orang, yang terdiri dari seorang Kepala Sekolah, 8 orang guru dan 4 orang karyawan, dengan rincian sebagai berikut: No. Nama Jabatan Mengajar Mata Pelajaran 1. Aluysius Riwi Widakdo, S.P.d Kepala Sekolah Matematika 2. Dra. Ch Tuti Rahayu Guru Ekonomi Penjas Orkes Pkn Jasa Pembukuan 3. C. Poncowati, S.Si Guru IPA 4. Drs. Yacobus Agus Budiyanto Guru IPS Seni Rupa 5. Fransisca Sri Yuanti, S.Pd Guru Bahasa Indonesia Bahasa Jawa 6. Cosmas Lanang Guru Religiositas Seni Suara 7. F.x. Sudarto Guru TIK 8. Agustinus Iswantoro, S.Pd Guru Matematika 9. Ignatia Supriatustuti, S.Pd Guru IPA 10. Antonius Mardiyono Ka. TU 11. Martinus Lugiana Bendahara Humas 12. Ch Retno Wulandari Bendahara 13. Romanus Wijanarko Humas Tenaga Pelaksana 52

G. Siswa SMP Karitas Ngaglik

Siswa SMP Karitas Ngaglik berjumlah 53 orang. Sekolah ini hanya memiliki 3 kelas. Perincian jumlah tersebut berdasarkan kelas adalah sebagai berikut : Kelas Laki-laki Perempuan Jumlah VII 6 11 17 VIII 11 7 18 IX 10 8 18 TOTAL 27 26 53 Kondisi perekonomian keluarga siswa-siswi SMP Karitas Ngaglik Sleman sebagian besar berasal dari golongan ekonomi menengah ke bawah.

H. Kondisi Fisik dan Lingkungan Satuan Pendidikan SMP Karitas Ngaglik Sleman

1. Lingkungan Sekolah SMP Karitas beralamat di Jl. Monjali, Nandan, Sariharjo, Ngaglik No.68 Sleman Yogyakarta. SMP Karitas satu lokasi dengan TK dan SD yang juga dikelola oleh para Bruder Karitas. Jarak antara sekolah dan jalan raya kurang lebih 100 meter sehingga tidak terganggu oleh kebisingan lalu lintas. Bangunan merupakan bangunan yang permanen dengan halaman yang kurang begitu luas namun dipergunakan untuk upacara bendera dan kegiatan lainnya. Keamanan bangunan sekolah ini cukup terjamin dengan adanya pagar sekolah yang kokoh.

Dokumen yang terkait

Perbedaan hasil belajar siswa atara model pembelajaran NHT (numbered head together) dengan stad (student team achievment division pada konsep laju reaksi)

3 10 173

Pengaruh penerapan model cooperative learning tipe stad terhadap hasil belajar kimia siswa pada konsep sistem koloid (quasi eksperimen di MAN 2 Kota Bogor)

4 38 126

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe Stad (Student Teams Achievement Division) pada pembelajaran IPS kelas IV MI Miftahul Khair Tangerang

0 13 0

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran cooperative learning tipe jigsaw pada pelajaran IPS kelas IV dalam materi sumber daya alam di MI Annuriyah Depok

0 21 128

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE Penerapan Model Pembelajaran Cooperative Learning Melalui Tipe Tgt (Teams Games Tournaments) Dalam Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 13 Surakarta Tahun Pelaja

0 0 18

penelitian tindakan kelas untuk smp kata pengantar

0 1 37

penelitian tindakan kelas untuk smp kata pengantar 2

0 0 64

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA ANTARA PEN

0 1 11

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TIPE NUMBERED HEADS TOGHETHER SISWA KELAS VIII SMP N 1 ALIAN

0 0 8

Upaya meningkatkan motivasi dan hasil belajar IPS melalui penerapan model pembelajaran cooperative learning tipe jigsaw : studi kasus siswa kelas VIII SMP Karitas Ngaglik - USD Repository

0 1 146