Jawa. Tujuan pelaksanaan upacara tersebut yang dipaparkan oleh Sunjata 2013:117 adalah sebagai ungkapan syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas
segala rahmat yang telah dilimpahkan berupa melimpahnya hasil tangkapan ikan, di samping bentuk persembahan kepada penguasa Laut Selatan, Kanjeng Ratu
Kidul. Masalah yang peneliti lihat adalah bahwa anak-anak tidak memahami
tradisi nglarung tersebut. Hal ini berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan oleh peneliti kepada tujuh anak di Prambanan, seorang anak di Purworejo, dan
seorang anak di Pekalongan usia 8-9 tahun. Serta berdasarkan hasil analisis kebutuhan anak kelas III B di SD 1 Bantul, Yogyakarta. Padahal tradisi tersebut
menjadi kebiasaan untuk mengucap syukur kepada Tuhan atas rejeki dan keselamatan yang diberikan, mencintai kebersamaan, kebersihan, gotong royong,
dan kegigihan best practice. Hal ini mendorong peneliti sebagai calon guru SD untuk mengembangkan buku cerita dan mewarnai tentang tradisi nglarung dengan
tujuan menanamkan pendidikan karakter kebangsaan sejak dini dan anak-anak mampu memahami tradisi nglarung.
4.1.1.2 Pengumpulan Data
Berdasarkan hasil kuesioner yang peneliti dapatkan dari 27 anak kelas III B di SD 1 Bantul, Yogyakarta usia 8-9 tahun pada tanggal 30 November 2015,
peneliti mendapatkan data: 1 74 anak tidak mengetahui tradisi nglarung adalah kegiatan budaya yang dilakukan masyarakat nelayan setiap satu tahun
sekali pada bulan Sura dengan menghanyutkan sesuatu sesaji ke dalam air sungai atau laut. 2 70 anak tidak mengetahui bahwa setelah membersihkan
lingkungan, nelayan bergotong royong memasang tenda di tepi pantai; 3 70
anak tidak mengetahui bahwa para nelayan melarung sesaji di tengah laut dan memperebutkan sesaji; kemudian 4 67 anak menjawab perlunya buku yang
berisi penjelasan tentang tradisi nglarung. Peneliti memilih item 1, 5, 10 yang tidak setuju dengan pernyataan dan item 12 yang setuju dengan pernyataan untuk
menunjukkan bahwa penelitian ini relevan untuk diteliti. Berikut adalah hasil rekapitulasi data kuesioner pra-penelitian untuk anak yang disajikan dalam bentuk
tabel. Tabel 2. Hasil Rekapitulasi Data Kuesioner Pra-Penelitian
No. Pernyataan
Jawaban Probandus
Persentase Ya
Tidak Ya
Tidak 1.
Tradisi nglarung adalah kegiatan budaya yang dilakukan masyarakat nelayan setiap satu
tahun
sekali pada
bulan Sura
dengan menghanyutkan sesuatu sesaji ke dalam air
sungai atau laut.
7 20
26 74
2. Tujuan dari tradisi nglarung adalah untuk
mengucap syukur kepada Tuhan atas hasil laut yang didapat para nelayan.
8 19
30 70
3. Sebelum melaksanakan tradisi nglarung para
nelayan menghias perahu.
12 15
44 56
4. Setelah
menghias perahu,
para nelayan
membersihkan lingkungan pantai. 20
7 74
26
5. Setelah membersihkan lingkungan, nelayan
bergotong royong memasang tenda di tepi pantai.
8 19
30 70
6. Menjelang pelaksanaan tradisi nglarung para
nelayan bersama-sama membuat tempat sesaji. 16
11 59
41 7.
Para nelayan menyiapkan kelengkapan sesaji di mana segala macam sesaji tidak boleh basi dan
harus baru. 12
15 44
56 8.
Para nelayan mendoakan sesaji yang akan dilarung yang dipimpin oleh pemuka agama.
17 10
63 37
9. Para nelayan dengan gigih mendorong perahu yang
digunakan untuk melarung. 13
14 48
52
10. Para nelayan melarung sesaji di tengah laut dan
memperebutkan sesaji.
8 1
30 70
11. Pada tradisi nglarung, para nelayan merefleksikan
diri untuk menambah motivasi nelayan dalam mengarungi kehidupan.
13 14
48 52
12. Saya perlu buku yang berisi penjelasan tentang
tradisi nglarung. 18
9 67
33
13. Buku tentang tradisi nglarung sebaiknya berupa
buku cerita bergambar. 15
12 56
44