bahasa Arab media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan. Menurut Gerlach, dkk dalam Arsyad 2009, media apabila
dipahami secara garis besar adalah manusia, materi dan kejadian yang membangun kondisi yang membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan,
keterampilan atau sikap. Dalam pengertian ini, guru, buku teks, dan lingkungan sekolah merupakan media. Menurut Criticos dalam Daryanto 2011:4 media
merupakan salah satu komponen komunikasi, yaitu sebagai pembawa pesan dari komunikator menuju komunikan. Sedangkan menurut Smaldino dalam Anitah
2010:5 mengatakan bahwa media adalah suatu alat komunikasi dan sumber informasi. Berasal dari bahasa Latin yang berarti “antara” menunjuk pada segala
sesuatu yang membawa informasi antara sumber dan penerima pesan.
2.1.4.2 Media Gambar
Menurut Sumanto 2005:5 menggambar merupakan suatu perbuatan seseorang dalam usahanya untuk mengungkapkan buah pikiran, sehingga
bermakna visual pada suatu bidang dan hasilnya disebut gambar. Media gambar memegang peranan yang sangat penting dalam proses belajar. Media gambar
dapat memperlancar pemahaman dan memperkuat ingatan. Gambar dapat pula menumbuhkan minat siswa dan dapat memberikan hubungan dengan isi materi
pelajaran dengan dunia nyata Sari, 2010:27. Pendapat yang sama dipaparkan oleh Nur’aini 2010:12 menyatakan bahwa “alam pikir anak adalah gambar.
Dengan perkataan lain, ‘bahasa alam pikir anak adalah bahasa gambar’. Semua informasi yang dia terima, akan dia pikirkan di alam pikirannya dalam bentuk
konkret, bentuk yang sesuai dengan pemikirann ya sendiri”.
Manfaat yang diperoleh dengan menggunakan media gambar adalah anak dapat memahami isi gambar, sehingga anak lebih termotivasi dan lebih tertarik
untuk membaca dan mengetahui isi cerita bergambar Sari, 2010:28.
2.1.4.3 Mewarnai Gambar
Mewarnai gambar adalah kegiatan yang memberikan kesempatan kepada anak untuk melaksanakan tugas memberi warna pada gambar. Metode pemberian
tugas mewarnai gambar sangat berguna untuk peningkatan kemampuan fisik motorik halus anak. Hal ini dikarenakan melalui kegiatan mewarnai gambar, akan
melatih otot-otot jemari anak dan meningkatkan konsentrasi anak terhadap suatu objek yang sedang diperhatikan oleh anak Murdiani, 2014:108.
Berdasarkan uraian yang telah peneliti deskripsikan mengenai kegiatan mewarnai anak, peneliti juga akan menguraikan gagasan tentang perkembangan
anak usia 8-9 tahun. Berikut adalah uraian dari perkembangan anak usia 8-9 tahun dengan tahap-tahap serta tugas perkembangannya.
2.1.5 Perkembangan Anak Usia 8-9 tahun
2.1.5.1 Psikologi Perkembangan Anak Usia 8-9 tahun
Teori Piaget dalam Santrock 2011:27-28 menyatakan bahwa anak-anak secara aktif membangun pemahaman mereka mengenai dunia dan melalui empat
tahap perkembangan kognitif. Empat tahap perkembangan kognitif menurut Piaget: 1 tahap sensorimotor 0-2 tahun, dalam tahap ini bayi membangun
pemahaman mengenai dunianya dengan mengkoordinasikan pengalaman- pengalaman sensoris dengan tindakan fisik dan motorik. 2 tahap praoperasi 2-7
tahun, dalam tahap ini anak-anak mulai melukiskan dunia dengan kata-kata dan gambar. 3 tahap operasi konkret 7-11 tahun, tahap ini anak-anak dapat