Tugas Perkembangan Anak Usia 9-10 tahun

mencukupi jika dibandingkan dengan jumlah peserta didik. Kendala lainnya yaitu pada kualitas buku yang kurang sesuai dengan kurikulum dan kondisi sosial budaya masyarakat pengguna buku tersebut. Dari latar belakang penelitian yang ditulis, rumusan masalah yang disusun dalam penelitian adalah bagaimanakah pengembangan buku berbahasa Jawa bergambar sebagai penunjang pembelajaran bahasa Jawa sekolah dasar. Tujuan penelitian adalah mengembangankan prototipe buku berbahasa Jawa bergambar sebagai penunjang pembelajaran bahasa Jawa Sekolah Dasar. Hasil penelitian ini berupa pembuatan buku berbahasa Jawa bergambar. Dari hasil penelitian dan simpulan dalam penelitiaan, peneliti menyampaikan beberapa saran sebagai berikut. 1 buku berbahasa Jawa bergambar dapat digunakan sebagai salah satu sumber pustaka dalam proses belajar mengajar. 2 perlu diadakan penelitian lebih lanjut untuk menguji keefektifan buku berbahasa Jawa bergambar. Berdasarkan tiga penelitian tersebut, peneliti mendapatkan inspirasi yaitu: 1 penelitian tentang nilai-nilai kearifan lokal dalam upacara Larung Sesaji, peneliti mendapatkan inspirasi tentang adanya nilai-nilai dalam tradisi nglarung yang berkaitan dengan pendidikan karakter kebangsaan. 2 dari penelitian tentang ritual sesaji sebagai bentuk persembahan untuk Kanjeng Ratu Kidul yang mempunyai banyak fungsi sosial, peneliti mendapatkan inspirasi untuk mengembangkan desain pembelajaran berupa buku cerita dan mewarnai yang dapat memfasilitasi pemahaman anak tentang tradisi nglarung yang berkaitan dengan pendidikan karakter kebangsaan. 3 berkaitan penelitian yang menghasilkan prototipe buku bergambar sebagai penunjang pembelajaran sekolah dasar, peneliti mendapatkan gambaran prosedur pengembangan prototipe buku bergambar. Berikut adalah bagan tentang penelitian-penelitian yang telah peneliti ambil. Bagan 1. Penelitian yang Relevan Penelitian 1 tentang Tradisi Nglarung Romadhon, Dicky Reza. 2013. Menelisik Nilai-Nilai Kearifan Lokal Dalam Upacara Tradisi Larung Di Sesaji Telaga Sarangan Desa Sarangan Kecamatan Plaosan Kabupaten Magetan. Skripsi, Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Jurusan Hukum dan Kewarganegaraan, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Malang. Penelitian 2 tentang Tradisi Jawa Haniyaturroufah. 2013. Ritual Sesaji Sebagai Bentuk Persembahan untuk Kanjeng Ratu Kidul di Desa Karangbolong, Kecamatan Buayan, Kabupaten Kebumen. Pendidikan Bahasa, Sastra, dan Budaya Jawa, Universitas Muhammadiyah Purworejo. Pengembangan Prototipe Buku Cerita Anak tentang Tradisi Nglarung dalam Konteks Pendidikan Karakter Kebangsaan Penelitian mengetahui: tujuan larung sesaji, pelaksanaan larung sesaji, dan nilai-nilai kearifan lokal. Terdapat fungsi sosial, yaitu: a fungsi sebagai sarana kerukunan hidup, b fungsi sebagai kegotongroyongan. Penelitian 3 tentang Pengembangan Prototipe Setiowati, Amrih. 2013. Pengembangan Buku Berbahasa Jawa Begambar sebagai Penunjang Pembelajaran Bahasa Jawa Sekolah Dasar. FBS, Universitas Negeri Semarang. Menghasilkan buku bergambar sebagai penunjang pembelajaran sekolah dasar. Kebaharuan penelitian yang dilakukan oleh peneliti dengan penelitian- penelitian sebelumnya yaitu peneliti melakukan penelitian pengembangan dengan menghasilkan prototipe buku cerita dan mewarnai tentang tradisi nglarung, di mana prototipe masih sedikit jumlahnya.

2.3 KERANGKA BERPIKIR

Penelitian yang pertama dari Romadhon dapat mengetahui tujuan dari Larung Sesaji, pelaksanaan Larung Sesaji, dan nilai-nilai kearifan lokal. Penelitian yang kedua dari Haniyaturroufah terdapat fungsi sosial dari ritual sesaji untuk Kanjeng Ratu Kidul, yaitu fungsi sebagai sarana kerukunan hidup, serta fungsi sebagai kegotongroyongan. Selanjutnya penelitian yang ketiga menghasilkan buku bergambar sebagai penunjang pembelajaran sekolah dasar. Ketiga penelitian tersebut dapat menjadi inspirasi bagi peneliti untuk mengembangkan prototipe buku cerita dan mewarnai. Prototipe yang peneliti kembangkan berupa buku cerita dan mewarnai dengan judul “Belajar Mewarnai Tradisi Nglarung”. Prototipe terdiri dari 12 halaman yang berisi kata pengantar, daftar isi, delapan gambar kegiatan tradisi nglarung yang dapat diwarnai oleh anak usia 8-9 tahun, daftar pustaka yang berkaitan dengan tradisi nglarung, serta biografi penulis. Prototipe buku cerita dan mewarnai akan membantu anak memahami tradisi nglarung dan nilai-nilai yang terkandung dalam tradisi nglarung serta dapat mengembangkan imajinasi dan kreativitas anak dalam kegiatan mewarnai gambar. Prototipe tersebut peneliti kembangkan untuk mengatasi masalah yang telah didapat. Masalah tersebut yaitu anak-anak tidak memahami tradisi nglarung