Arti Karakter Pendidikan Karakter Kebangsaan

fiksi mulai dengan mengatakan: seandainya semua ini fakta, maka beginilah yang akan terjadi. Menurut Tarigan dalam Hardjana 2006:5 mengatakan bahwa fiksi itu realitas, sedangkan non fiksi aktualitas. Aktualitas adalah apa-apa yang benar terjadi. Realitas adalah apa-apa yang dapat terjadi, tetapi belum tentu terjadi. Berdasarkan penjelasan yang telah diuraikan, prototipe yang peneliti kembangkan merupakan prototipe buku cerita non fiksi. Prototipe tersebut dikembangkan karena berdasarkan kejadian nyata yang ada dalam masyarakat. Adapun tujuan dari uku cerita anak akan peneliti uraikan sebagai berikut.

2.1.3.3 Tujuan Buku Cerita Anak

Buku cerita anak dibuat oleh penulis tentunya memiliki tujuan yang berguna bagi anak-anak. Berikut ini merupakan tujuan dari buku cerita anak diantaranya adalah a dengan buku cerita dapat membuat anak menjadi terinspirasi, b membantu anak dalam perkembangan apresiasi kultural, c memperluas pengetahuan anak, d menimbulkan kesenangan tersendiri bagi anak, e mengembangkan imajinasi anak, dan f dapat memotivasi anak untuk lebih banyak menggali literatur Raines, 2002:7. Buku cerita anak tersebut akan lebih menarik apabila peneliti kemas menjadi buku cerita dan mewarnai. Sehingga peneliti mendeskripsikan pengertian media gambar dan mewarnai sebagai berikut.

2.1.4 Media Menggambar dan Mewarnai

2.1.4.1 Pengertian Media

Arsyad 2011:3 mengungkapkan bahwa, kata media berasal dari bahasa latin medius yang secara harfiah berarti tengah, perantara atau pengantar. Dalam bahasa Arab media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan. Menurut Gerlach, dkk dalam Arsyad 2009, media apabila dipahami secara garis besar adalah manusia, materi dan kejadian yang membangun kondisi yang membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan atau sikap. Dalam pengertian ini, guru, buku teks, dan lingkungan sekolah merupakan media. Menurut Criticos dalam Daryanto 2011:4 media merupakan salah satu komponen komunikasi, yaitu sebagai pembawa pesan dari komunikator menuju komunikan. Sedangkan menurut Smaldino dalam Anitah 2010:5 mengatakan bahwa media adalah suatu alat komunikasi dan sumber informasi. Berasal dari bahasa Latin yang berarti “antara” menunjuk pada segala sesuatu yang membawa informasi antara sumber dan penerima pesan.

2.1.4.2 Media Gambar

Menurut Sumanto 2005:5 menggambar merupakan suatu perbuatan seseorang dalam usahanya untuk mengungkapkan buah pikiran, sehingga bermakna visual pada suatu bidang dan hasilnya disebut gambar. Media gambar memegang peranan yang sangat penting dalam proses belajar. Media gambar dapat memperlancar pemahaman dan memperkuat ingatan. Gambar dapat pula menumbuhkan minat siswa dan dapat memberikan hubungan dengan isi materi pelajaran dengan dunia nyata Sari, 2010:27. Pendapat yang sama dipaparkan oleh Nur’aini 2010:12 menyatakan bahwa “alam pikir anak adalah gambar. Dengan perkataan lain, ‘bahasa alam pikir anak adalah bahasa gambar’. Semua informasi yang dia terima, akan dia pikirkan di alam pikirannya dalam bentuk konkret, bentuk yang sesuai dengan pemikirann ya sendiri”.