Gambar 6. Hasil Refleksi Anak terhadap Pemahaman Tradisi Nglarung
b. Prototipe disusun dengan menonjolkan nilai-nilai pendidikan karakter
kebangsaan di dalam tradisi nglarung. Nilai-nilai yang terkandung dalam tradisi nglarung sesuai dengan karakter
individu yang dijiwai sila-sila Pancasila yaitu karakter yang bersumber dari olah hati, olah pikir, olah raga kinestetik, serta olah rasa dan karsa. Karakter yang
bersumber dari olah hati memiliki nilai ketuhanan ketaqwaan bertaqwa dilihat dari tujuan tradisi nglarung yaitu mengucap syukur kepada Tuhan, selain itu
nelayan bersama-sama mendoakan sesaji sebelum dilarung yang dipimpin oleh pemimpin upacara. Olah pikir terwujud dalam pelaksanaan tradisi nglarung yaitu
nelayan berkreasi membuat tempat sesaji dan menghias perahu semenarik mungkin kemudian merefleksikan diri untuk menambah motivasi nelayan dalam
mengarungi kehidupan kreatif dan reflektif. Olah raga kinestetik hal ini tercermin ketika nelayan bersama masyarakat sekitar pantai dengan gigih
membersihkan lingkungan, mendorong perahu yang digunakan untuk melarung, dan berebut sesaji di tengah laut. Olah rasa dan karsa yang tercermin dalam nilai
gotong royong di mana nelayan bersama-sama memasang tenda di tepi pantai, nilai etos kerja yang diwujudkan oleh nelayan ketika menyiapkan kelengkapan
sesaji di mana segala macam sesaji tidak boleh basi dan harus baru. Dari hasil refleksi anak yang telah diisi setelah melakukan uji coba
prototipe, anak-anak mengetahui bahwa nilai-nilai yang terdapat di dalam tradisi nglarung berkaitan dengan pendidikan karakter kebangsaan. Berikut hasil gambar
anak yang terdapat nilai-nilai di dalam tradisi nglarung, yaitu gambar anak yang mencintai kebersihan.
Gambar 7. Hasil Refleksi Anak
c. Prototipe disusun dalam bentuk buku cerita dan mewarnai.
Prototipe buku disusun dalam bentuk buku cerita dan mewarnai tradisi nglarung. Buku cerita dan mewarnai tersebut dapat digunakan oleh anak untuk
mengetahui cerita tentang tradisi nglarung sekaligus kumpulan gambar kegiatan tradisi nglarung yang dapat diwarnai oleh anak-anak. Prototipe tersebut disusun
untuk memfasilitasi pemahaman anak tentang tradisi nglarung yang berkaitan dengan pendidikan karakter kebangsaan.
Prototipe buku cerita dan mewarnai tardisi nglarung disusun karena dapat membangkitkan daya imajinasi dan kreativitas anak melalui kegiatan mewarnai.
Hal ini dilandasi oleh teori Murdiani 2014:108 yang mengatakan bahwa, kegiatan mewarnai merupakan kegiatan yang cukup favorit bagi anak-anak.
Dalam kegiatan ini, anak-anak diberi kebebasan memilih dan memadukan warna. Hampir setiap anak gemar mewarnai, karena pada usia 3-9 tahun, anak mulai
mengekspresikan dunianya melalui kata-kata dan gambar. d.
Prototipe disusun sesuai dengan tahap perkembangan anak usia 8-9 tahun. Prototipe buku ceita dan mewarnai tadisi nglarung disusun dengan
menyesuaikan tahap perkembangan anak, yaitu tahap operasional konkret 7-11 tahun, di mana gambar-gambar yang digunakan merupakan gambaran dari objek
atau benda-benda asli yang ada di sekitar anak dan digunakan dalam tradisi nglarung Piaget dalam Santrock, 2011:27-28. Menurut Djiwandono 2002:73
mengatakan bahwa anak-anak yang berada pada tahap operasional konkret umumnya mampu berpikir logis, mampu memperhatikan lebih dari satu dimensi
sekaligus dan juga dapat menghubungkan dimensi ini satu sama lain, kurang egosentris, dan belum bisa berpikir abstrak.
4.3 KELEBIHAN DAN KELEMAHAN
Berdasarkan validasi dan uji coba prototipe buku cerita dan mewarnai tradisi nglarung, peneliti mendapat masukan tentang prototipe yang telah
dikembangkan. Data-data tersebut dapat membantu peneliti untuk mengetahui kelebihan dan kelemahan prototipe yang peneliti kembangkan. Berikut uraian
mengenai kelebihan dan kelemahan prototipe buku cerita dan mewarnai tradisi nglarung dalam konteks pendidikan karakter kebangsaan.
4.3.1 Kelebihan Prototipe Buku
1. Berisi informasi tentang kegiatan tradisi nglarung yang mudah dipahami oleh
anak usia 8-9 tahun. 2.
Terdapat delapan gambar yang berisi kegiatan tradisi nglarung dan dapat memotivasi anak untuk diwarnai sesuai dengan imajinasinya.
3. Terdapat penjelasan yang berkaitan dengan nilai-nilai pendidikan karakter
kebangsaan dari kegiatan tradisi nglarung.
4.3.2 Kelemahan Prototipe Buku
1. Huruf yang terdapat dalam prototipe buku cerita dan mewarnai tradisi
nglarung terlalu kecil. 2.
Kalimat dalam cerita bisa dipenggal menjadi kalimat yang lebih sederhana.
65
BAB V KESIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN
Pada bab V ini, peneliti akan membahas tentang kesimpulan dari keseluruhan penelitian, keterbatasan yang ada pada penelitian, dan saran.
5.1 KESIMPULAN
Kesimpulan yang dapat peneliti uraikan dari keseluruhan penelitian ini dari penelitian ini adalah:
5.1.1 Prosedur pengembangan prototipe buku cerita anak tentang tradisi
nglarung dalam konteks pendidikan karakter kebangsaan menggunakan enam langkah menurut Sugiyono, yaitu: 1 potensi dan masalah, 2
pengumpulan data, 3 desain produk, 4 validasi desain, 5 revisi desain dan 6 uji coba produk.
5.1.2 Kualitas prototipe buku cerita anak tentang tradisi nglarung dalam konteks
pendidikan karater kebangsaan yang dihasilkan mendapatkan nilai 4.9 sangat baik, sehingga layak diujicobakan.
5.2 KETERBATASAN
Beberapa keterbatasan pada penelitian ini, antara lain: 5.2.1
Prototipe buku cerita dan mewarnai tradisi nglarung hanya divalidasi oleh seorang validator dengan latar belakang bahasa dan sastra, tidak
melibatkan validator yang memahami tradisi Jawa. 5.2.2
Peneliti mendapatkan analisis data awal dari anak-anak di daerah pedesaan dan pesisir pantai, tetapi uji coba prototipe dilakukan peneliti hanya di
daerah pedesaan.
5.3 SARAN
Berikut merupakan beberapa saran yang peneliti tuangkan untuk penelitian yang selanjutnya, sebagai berikut:
5.3.1 Prototipe buku yang berkaitan dengan tradisi Jawa sebaiknya divalidasi
oleh dua orang validator dengan latar belakang bahasa dan sastra, dan melibatkan validator yang memahami tradisi Jawa.
5.3.2 Analisis data dan uji coba prototipe sebaiknya dilakukan di tempat yang
sama.
67
DAFTAR REFERENSI
Buku
Anitah, Sri. 2010. Media Pembelajaran. Surakarta: Yuma Pressindo.
Buku
Arsyad, A. 2009. Media Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Buku
Arsyad, A. 2011. Media Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Buku
Bratawidjaja, Thomas Wiyasa .2000. Upacara Tradisional Masyarakat Jawa.
Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.
Buku Daryanto. 2011. Media Pembelajaran. Bandung: PT Sarana Tutorial Nurani
Sejahtera.
Buku Djiwandono. 2002. Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT Grasindo.
Artikel Jurnal dari Internet Haniyaturroufah. 2013. Ritual Sesaji Sebagai Bentuk Persembahan untuk Kanjeng
Ratu Kidul di Desa Karangbolong, Kecamatan Buayan, Kabupaten Kebumen.
Diunduh 23
September 2015,
dari http:download.portalgaruda.orgarticle.php?article=97801val=616title
=ritual-sesaji-sebagai-bentuk-persembahan-untuk-kanjeng-ratu-kidul-di- desa-karangbolong-kecamatan-buayan-kabupaten-kebumen.
Buku Hardjana, HP. 2006. Cara Mudah Mengarang Cerita Anak-anak. Jakarta:
Grasindo.
Buku Herawati, Nanik. 2010. Mutiara Adat Jawa. Jawa Tengah: PT Mancana Jaya
Cemerlang. Buku
Indonesia, Depdikbud. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. Buku
Kesuma, Dharma. 2011. Pendidikan Karakter. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Buku
Koesoema, D. 2007. Pendidikan Karakter, Strategi Mendidik Anak di Zaman
Global. Jakarta: Grasindo.
Jurnal Murdiani, Niluh Sri. 2014. Pengaruh Kegiatan Mewarnai Gambar dalam
Meningkatkan Motorik Halus Anak di Kelompok B TK Jaya Kumara Desa Balinggi Jati Kecamatan Balinggi Kabupaten Parigi Moutong. Dalam
Bungamputi, Vol. 2, No.3, 2014.
Buku Nur’aini, Farida. 2010. Membentuk Karakter Anak dengan Dongeng. Surakarta:
Indi Parent.
Buku Pemerintah Republik Indonesia. 2010. Kebijakan Nasional Pembangunan
Karakter Bangsa Tahun 2010-2025. Jakarta: Departemen Pendidikan. Buku
Prasetyo, Yanu. 2010. Mengenal Tradisi Bangsa. Yogyakarta: Perpustakaan
Nasional.
Buku Purwadi. 2005. Upacara Tradisional Jawa Menggali Untaian Kearifan Lokal.
Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Buku Raines Isbell. 2002. Tujuh Belas Cerita Moral dan Aktivitas Anak. Jakarta: PT
Elex Media Computindo Kelompok Gramedia, IKAPI.
Skripsi Romadhon, Dicky Reza. 2013. Menelisik Nilai-Nilai Kearifan Lokal dalam
Upacara Tradisi Larung di Sesaji Telaga Sarangan Desa Sarangan Kecamatan Plaosan Kabupaten Magetan. Skripsi tidak diterbitkan
Universitas Negeri Malang.
Buku Saksono, Gatut Ign. dkk. 2012. Faham Keselamatan dalam Budaya Jawa.
Yogyakarta: Ampera Utama.
Buku Samani, Muchlas. 2013. Konsep dan Model Pendidikan Karakter. Bandung: PT
Remaja Rosdaklarya.
Buku Santrock, John. W. 2011. Perkembangan Masa Hidup. Life-span Development.
Jakarta: Erlangga.
Skripsi Sari, Kurniya Anita. 2010. Pengaruh Penggunaan Media Cerita Bergambar
terhadap Peningkatan Keterampilan Menyimak dan Membaca pada Anak
Berkesulitan Belajar Kelas II SD Petoran Jebres Surakarta. Skripsi: tidak diterbitkan, Universitas Sebelas Maret.
Skripsi Setiowati, Amrih. 2013. Pengembangan Buku Berbahasa Jawa Begambar
sebagai Penunjang Pembelajaran Bahasa Jawa Sekolah Dasar. Skripsi: tidak diterbitkan, Universitas Negeri Semarang.
Buku Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan RD. Bandung:
Alfabeta.
Buku Sumanto. 2005. Pengembangan Kreativitas Senirupa Anak TK. Jakarta:
Departemen Pendidikan Nasional, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Direktorat Pembinaan Pendidikan Tenaga Kependidikan dan Ketenagaan
Perguruan Tinggi.
Buku Sunjata, Wahyudi Pantja, dkk. 2013. Upacara Sedhekah Laut Ngentak Poncosari.
Yogyakarta: Balai Pelestarian Nilai Budaya.
Buku Suyami. 2008. Upacara Ritual di Keraton Yogyakarta Refleksi Metologi dalam
Budaya Jawa. Yogyakarta: Kepel Press.
Buku Tillman. 2004. Living Values: An Educational Program. Pendidikan Nilai untuk
Anak Usia 8-14 tahun. Jakarta: Grasindo.
Tesis Wahyudi, Yukhsan. 2013. Cerita Anak Karya Heru Kurniawan Kajian Moral
dan Resepsi Siswa serta Relevansinya dengan Pembelajaran Sastra di Sekolah Dasar. Tesis: tidak diterbitkan, Universitas Sebelas Maret.
Buku Widoyoko, Eko Putro, dkk. 2012. Teknik Penyusunan Instrumen Penelitian.
Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Buku Yana. 2012. Filsafah dan Pandangan Hidup Orang Jawa. Yogyakarta: Bintang
Cemerlang.
Buku Yusuf, Syamsu. 2009. Psikologi Perkembangan Anak Remaja. Bandung: PT
Remaja Rosdakarya.