93
Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti
Setelah selesai membahas materi pada Pelajaran 11 tentang materi pebedaan Kitab Suci Veda dengan buku biasa, maka dapat disampaikan rangkuman materi,
sebagai berikut: a. Kitab suci agama Hindu adalah Veda.
b. Veda berbeda dengan kitab suci agama lain. c. Enam agama yang diakui di Indonesia, yaitu:
Agama Hindu Agama Islam
Agama Katolik Agama Kristen
Agama Khonghucu Agama Buddha
d. Setiap agama yang ada di Indonesia memiliki kitab suci. e. Al-Qur’an adalah kitab suci agama Islam, Alkitab adalah kitab suci agama
Kristen dan Katolik, Tipitaka adalah kitab suci agama Buddha, serta Su Si Wujing adalah kitab suci agama Khonghucu.
f. Kitab suci berisi tentang kumpulan wahyu atau sabda dari Sang Hyang Widhi atau Tuhan Yang Maha Esa.
g. Buku-buku biasa merupakan hasil karya manusia yang berisikan tentang pengetahuan, teknologi, dan seni budaya.
L. Dharmagita
1. Menyanyikan Lagu Sekar Rare dan Sekar Alit
Setelah guru menuntun dan menyanyikan lagu tentang Pelangi dan Kebunku secara bersama-sama, kini giliran mengajak semua peserta didik menonton audio
visual tentang lagu yang tergolong Dharmagita pada bagian khusus untuk tingkatan lagunyanyian anak pasca fase bermain-main. Lagu atau Sekar Rare namanya.
Mulailah mengajak peserta didik untuk menonton tayangan audio visual
tentang Sekar Rare berjudul Ilir-ilir dan Sekar Rare Mēong-mēong.
94
Buku Guru Kelas I SD Edisi Revisi
Ilir-Ilir
Lir ilir Lir ilir tandure wis sumilir
Tak ijo royo royo tak sengguh temanten anyar
Cah angon cah angon Penekno blimbing kuwi
Luyu luyu penekno kanggo basuh dhodhot iro
dhodhot iro dhodhot iro Kumiir bedha hing pinggir
Gondomono jumatono Kanggo sepo sepo mengko sore
MuMpung padhang rembulane MuMpung jenar kalangane
Yo sorak’o …sorak Yo sorak’o …sorak….hore
Mēong-mēong
Mēong mēong Alih je bikulē
Bikul gedē-gedē Buin mokoh-mokoh
Kereng pesan ngerusuhin
Di sini, guru dapat menyesuaikan wilayah provinsi yang berkaitan dengan Sekar Rare daerah yang bersangkutan. Intinya, guru menyampaikan Sekar Rare atau lagu
anak-anak yang secara tidak langsung ada permainannya secara bersama-sama. Artinya bernyanyi sambil bermain sebagai kata kuncinya dan disesuaikan dengan
kondisi daerah masing-masing.
Sekar Rare berjudul Ilir-ilir dan Sekar Rare Mēong-mēong diputar secara
berulang kali sehingga anak-anak menyimak dengan baik dan bisa mengikuti gerak dan suara yang ditayangkan dalam audio visual. Sekiranya Sekar Rare yang ditayangkan
dalam audio visual, sudah cukup dipahami oleh anak-anak sebagai pemirsanya.
Guru dapat melanjutkan pemutaran audio visual tentang Sekar Alit versi Jawa Barat dan Bali. Guru menyampaikan bahwa antara Sekar Rare dan Sekar Alit ada
sedikit perbedaannya, yaitu Sekar Rare murni dinyanyikan sambil mengikuti pola permainannya, sedangkan Sekar Alit terdapat kunci—cara menyanyikannya,
yaitu dengan dibaca setiap guru suku kata, maka dikenal dengan kidung macapat dibaca satu suku kata. Jadi, pada pertemuan ini, guru mengajak semua peserta
didik paham dan mulai senang dengan lirik dan pola permaian dalam lagu Sekar Rare dan cara membaca Sekar Alit.
2. Menyanyikan Lagu Sekar Alit
Setelah semua peserta didik diajak menonton audio visual tentang Sekar Rare dan atau Sekar Alit, kini giliran guru menuntun semua anak untuk bisa
menghafal dan melafal Chanda atau Cengkonnya. Guru pun memberi contoh dengan mengejakan kata demi suku kata Sekar Alit Pupuh Mijil dan Pupuh
Ginanti. Yang dimaksud Pupuh adalah sebagai berikut.