3
Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti
1. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional SNP. 2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
yang sudah diubah menjadi Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013. 3. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 68 tahun 2013 tentang
Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum Sekolah Menengah Pertama Madrasah Tsanawiyah.
4. Permendikbud No. 71 Tahun 2013 tentang Buku Teks Pelajaran dan Buku Pegangan Guru BPG untuk Pendidikan Dasar dan Menengah.
5. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2007 tentang Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan.
6. Peraturan Menteri Agama Nomor 16 Tahun 2010 tentang Pengelolaan Pendidikan Agama.
7. Surat Keputusan Dirjen Bimas Hindu No. No. DJ.V92SK2003, tanggal 30
September 2003 tentang Penunjukan Parisada Hindu Dharma Indonesia,
Pasraman, dan Sekolah Minggu Agama Hindu sebagai penyelenggara Pendidikan Agama Hindu di Tingkat Sekolah Dasar sampai dengan Perguruan Tinggi.
C. Tujuan
Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, pada Pasal 3 menegaskan bahwa pendidikan nasional
berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa,
bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,
berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Untuk mencapai kualiikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan peserta didik dalam suatu satuan pendidikan
pada jenjang pendidikan dasar dan menengah, guru hendaknya memahami paradigma abad 21 tentang Standar Kompetensi Lulusan SKL yang meliputi:
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. 2. Mengembangkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, ramah
lingkungan, gotong royong, kerja sama, cinta damai, responsif dan pro-aktif dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan
bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
4
Buku Guru Kelas I SD Edisi Revisi
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada
bidang kajian yang spesiik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
D. Ruang Lingkup
Ruang lingkup Buku Pegangan Guru BPG Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti, meliputi:
1. Pendahuluan yang memuat latar belakang, dasar hukum, tujuan, ruang lingkup, dan sasaran.
2. Bagian umum, yang memuat panduan umum penggunaan BPG, ruang lingkup, aspek-aspek, dan Standar Pengamalan Pendidikan Agama Hindu, Kerangka
Dasar Kurikulum SKL yang ingin dicapai, dan KI yang ingin dicapai. 3. Bagian khusus, meliputi
a. Desain Pembelajaran, seperti strategi pembelajaran, metode pembelajaran, teknik pembelajaran, dan penilaian.
b. Tujuan Pembelajaran, seperti indikator dan tujuan pembelajaran, proses pembelajaran, pengayaan dan remedial, evaluasi, interaksi sekolah, siswa,