3. Desain Pembelajaran
Desain pembelajaran merupakan perencanaan atau model yang akan digunakan dalam pembelajaran agar dapat berjalan dengan terarah. Melalui suatu
desain orang bisa melakukan langkah-langkah yang sistematis untuk memecahkan suatu persoalan Sanjaya, 2009: 65. Dalam desain pembelajaran terbentuk
rangkaian prosedur sebagai suatu sistem untuk pengembangan program pendidikan dan pelatihan dengan konsisten dan teruji Reiser, 2002 dalam
Prawiradilaga, 2008. Dalam desain pembelajaran terdapat
perangkat pembelajaran yang digunakan untuk mencapai tujuan dari desain yang dibuat.
Perangkat pembelajaran tersebut meliputi:
a. Silabus
Silabus adalah rencana pembelajaran pada satu danatau kelompok mata pelajarantema tertentu yang mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar,
materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi, penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar Depdiknas, 2008. Silabus juga
merupakan acuan dari pembuatan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPPH. Dalam pelaksanaannya, silabus dapat dikembangkan oleh guru secara mandiri
atau kelompok dalam sekolahmadrasah atau beberapa sekolah, Pusat Kerja Guru PKG, dan Dinas Pendidikan. Dengan demikian apa pun kurikulumnya, sekolah
dan guru-guru di sekolah tertentu perlu meningkatkan kemampuan dalam penyusunan dan pengembangan silabus dan perencanaan pembelajaran Akbar,
2013.
b. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPPH merupakan suatu perencanaan mengenai kegiatan yang akan dilakukan selama proses belajar mengajar. RPPH
umumnya dibuat sendiri oleh masing-masing guru sesuai dengan aturan pembuatan RPPH. Dalam penyusunan RPPH terdapat enam prinsip, yaitu:
1 memperhatikan perbedaan individu peserta didi, 2 mendorong partisipasi aktif peserta didik, 3 mengembangkan budaya membaca dan menulis,
4 memberikan umpan balik dan tindak lanjut, 5 keterkaitan dan keterpaduan, dan 6 menerapkan teknologi informasi dan komunikasi Akbar, 2013: 142.
Menurut Mulyasa 2008: 156 RPPH memiliki dua fungsi yaitu: 1
Fungsi Perencanaan RPPH hendaknya dapat mendorong guru lebih siap melakukan kegiatan
pembelajaran dengan perencanaan yang matang. Oleh karena itu, setiap akan melakukan pembelajaran guru wajib memiliki persiapan, baik persiapan secara
tertulis maupun tidak tertulis. 2
Fungsi Pelaksanaan RPPH harus disusun secara sistematik dan sistematis, utuh dan menyeluruh,
dengan beberapa kemungkinan peneysuaian dalam situasi pembelajaran yang aktual. Berdasar hal tersebut, maka RPPH berfungsi secara optimal untuk
mengefektifkan proses pembelajaran sesuai dengan apa yang direncanakan. Guru memiliiki kebebasan penuh untuk membuat perencanaan yang akan
dilakukan dalam proses pembelajaran. RPPH dapat dikembangkan sendiri oleh guru sesuai degan situasi dan kondisi di lingkungan kelas itu sendiri.
Adapun prinsip pengembangan RPPH menurut Mulyasa 2008: 157 adalah sebagai berikut:
a. Kompetensi yang dirumuskan dalam RPPH harus jelas, sudah diamati dan
menggunakan lengkah-langkah kegiatan yang tepat guna membentuk kompetensi dasar tersebut.
b. Rencana pembelajaran harus sederhana dan fleksibel, serta dapat
dilaksanakan dalam pembelajaran dan pembentukan kompetensi peserta didik.
c. Kegiatan-kegiatan yang disusun dan dikembangkan dalam RPPH harus
menunjang dan sesuai dengan kompetensi dasar yang telah ditetapkan. d.
Harus ada koordinasi antar komponen pelaksanaan program di sekolah, terutama apabila pembelajaran dilaksanakan secata tim team teaching.
Berdasarkan pemaparan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa untuk dapat tercapainya tujuan pembelajaran, diperlukan sebuah perencanaan yang
baik. Jika tujuan pembelajaran dapat tercapai, maka akan dihasilkan output yang berkualitas.
c. Bahan Ajar