Adapun prinsip pengembangan RPPH menurut Mulyasa 2008: 157 adalah sebagai berikut:
a. Kompetensi yang dirumuskan dalam RPPH harus jelas, sudah diamati dan
menggunakan lengkah-langkah kegiatan yang tepat guna membentuk kompetensi dasar tersebut.
b. Rencana pembelajaran harus sederhana dan fleksibel, serta dapat
dilaksanakan dalam pembelajaran dan pembentukan kompetensi peserta didik.
c. Kegiatan-kegiatan yang disusun dan dikembangkan dalam RPPH harus
menunjang dan sesuai dengan kompetensi dasar yang telah ditetapkan. d.
Harus ada koordinasi antar komponen pelaksanaan program di sekolah, terutama apabila pembelajaran dilaksanakan secata tim team teaching.
Berdasarkan pemaparan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa untuk dapat tercapainya tujuan pembelajaran, diperlukan sebuah perencanaan yang
baik. Jika tujuan pembelajaran dapat tercapai, maka akan dihasilkan output yang berkualitas.
c. Bahan Ajar
Bahan ajar adalah pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang harus dipelajari peserta didik dalam rangka mencapai kompetensi inti dan kompetensi dasar yang
telah ditentukan, maka dalam bahan ajar harus memuat isi yang meliputi pengetahuan, keterampilan, dan sikap Prastowo, 2012. Sedangkan menurut
Majid 2009 bahan ajar adalah segala bentuk bahan yang digunakan untuk membantu guruinstruktur dalam melaksanakan kegiatan belajar
–mengajar di
kelas. Bahan atau materi yang dimaksud dapat berupa bahan tertulis maupun bahan tidak tertulis.
Melihat dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa bahan ajar merupakan segala bentuk bahan yang disusun secara sistematis yang memuat isi
meliputi pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang dipelajari peserta didik dalam rangka mencapai kompetensi dasar.
d. Lembar Kerja Siswa
Lembar Kerja Siswa LKS merupakan materi ajar yang sudah dikemas sedemikian rupa sehingga siswa diharapkan dapat memperlajari materi ajar secara
mandiri Prastowo, 2014. Terdapat lembar kegiatan yang biasanya berupa petunjuk atau langkah untuk menyelesaikan suatu tugas dalam LKS. Tugas yang
terdapat pada lembar kegiatan harus menunjukkan kejelasan mengenai kompetensi dasar yang akan dicapai.
Komponen dalam LKS meliputi, materi, ringkasan, dan petunjuk pelaksanaan tugas pembelajaran yang harus dikerjakan oleh siswa. Fungsi dari LKS sendiri
antara lain adalah: 1 LKS dapat dijadikan sebagai bahan ajar yang bisa meminimalkan peran guru namun lebih membuat siswa aktif. 2 LKS dapat
mempermudah peserta didik dalam memahami materi. 3 LKS merupakan bahan ajar yang ringkas dan terdapat tugas-tugas untuk membantu siswa berlatih. 4
LKS dapat mempermudah pelaksanaan pengajaran kepada siswa. Adapun kegunaan LKS dalam pembelajaran tematik yaitu melalui LKS guru dapat
memiliki kesempatan untuk memancing siswa agar secara aktif ikut terlibat dalam materi yang seadang dibahas. Berdasarkan teori yang telah dipaparkan, maka
dapat disimpulkan bahwa guru perlu cermat dan memiliki pengetahuan serta keterampilan yang memadai agar dapat menyusun LKS yang sesuai dengan
kompetensi dasar yang hendak dicapai.
4. Kurikulum