Jenis Penelitian Prosedur Penelitian

48

BAB III METODE PENELITIAN

Bab III dalam penelitian ini akan membahas mengenai: jenis penelitian, setting penelitian, prosedur penelitian, teknik pengumpulan data, instrumen pengumpulan data, dan teknik analisis data.

A. Jenis Penelitian

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan jenis penelitian Research and Development RD atau dalam istilah Bahasa Indonesia sering disebut dengan Penelitian dan Pengembangan. Penelitian dan Pengembangan adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji keefktifan produk Sugiyono, 2014. Sedangkan menurut Sukmadinata 2011 penelitian RD adalah suatu proses atau langkah-langkah untuk mengembangkan suatu produk baru atau menyempurnakan produk yang telah ada, yang dapat dipertanggungjawabkan. Berdasar pengertian tersebut, maka peneliti akan mengembangkan sebuah produk yang telah ada yaitu perangkat pembelajaran berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian RPPH. Penelitian Pengembangan yang akan dilakukan peneliti adalah mengembangkan RPPH berbasis permainan anak. RPPH yang dikembangkan disusun sesuai dengan ketentuan penyusunan RPPH menurut Kemendikbud tahun 2014.

B. Setting Penelitian

Setting penelitian ini berisi subjek penelitian, objek penelitian, waktu dan tempat penelitian. Masing-masing akan dijelaskan pada bagian berikut ini.

1. Objek Penelitian

Objek dalam penelitian ini adalah perangkat pembelajaran yaitu RPPH berbasis permainan anak yang terdiri dari permainan Jamuran, Do Mi Ka Do, dan Lompat Karet permainan tersebut digunakan untuk membantu penyampaian materi pada subtema Diriku.

2. Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah sekelompok siswa kelas I SD KJB yang berjumlah 5 anak. Siswa yang terlibat diambil menggunakan teknik random sampling. Pengambilan sampel secara acak berarti setiap individu dalam populasi mempunyai peluang yang sama untuk dijadikan sampel Sukmadinata, 2011. Sampel 5 orang siswa diperoleh dari rekomendasi yang diberikan oleh guru kelas I SD tempat dilaksanakannya penelitian.

3. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SD KJB yang berada di daerah Yogyakarta. Terdapat tiga pararelkelas pada setiap jenjang dalam sekolah tersebut. Peneliti memilih SD KJB sebagai tempat penelitian karena peneliti mendapati potensi masalah yang ditemukan saat melakukan kegiatan Program Pengalaman Lapangan PPL.

4. Waktu Penelitian

Waktu penelitian dilaksanakan pada siswa kelas I semester ganjil tahun ajaran 20142015. Penelitian akan dilakukan selama 4 bulan yaitu mulai pada bulan Agustus sampai bulan Desember 2014.

C. Prosedur Penelitian

Langkah-langkah yang digunakan adalah mengacu pada langkah-langkah penggunaan metode RD menurut teori Sugiyono 2014 dan Borg Gall 1989 dalam Sukmadinata. Adapun langkah-langkah penelitian dan pengembangan menurut Sugiyono dapat dilihat pada bagan di bawah ini: Gambar 3.1 Langkah-langkah penggunaan Metode Research and Development Sugiyono, 2014: 409 Sugiyono 2014 memaparkan bahwa penelitian dan pengembangan dapat berangkat dari: 1 adanya potinsi atau masalah. Potensi merupakan segala sesuatu yang bila didayagunakan akan memiliki nilai lebih. 2 Pungumpulan data atau Potensi dan Masalah Pengumpulan data Desain Produk Validasi Desain Revisi Desain Ujicoba Produk Revisi Produk Ujicoba Pemakaian Revisi Produk Produksi Masal mengumpulkan segala informasi yang diperlukan dalam penelitian. Segala informasi yang didapat digunakan sebagai bahan untuk perencanaan produk tertentu yang diharapkan dapat mengatasi masalah. 3 Desain produk dalam bidang pendidikan diharapkan dapat meningkatkan produktivitas pendidikan, yaitu lulusan yang jumlahnya banyak, berkualitas, dan relevan dengan kebutuhan. 4 Validasi desain digunakan untuk menilai hasil produk yang dibuat. Validasi desain produk dilakukan dengan cara meminta masukan dari beberapa pakar atau ahli yang berpengalaman untuk menilai desain tersebut. Hasil dari penilaian pakar atau ahli adalah untuk mengetahui kekurangan atau kelebihan dari prooduk yang dibuat. 5 Perbaikan desain digunakan untuk memperbaiki kekurangan- kerurangan yang ada pada produk berdasarkan masukan dari para ahli. 6 Uji coba produk dilakukan pada sebuah kelompok yang terbatas. Tujuan dari uji coba adalah untuk mendapatkan informasi apakah produk yang baru dibuat tersebut dapat efektif atau efisien. 7 Revisi Produk dilakukan jika dalam masa percobaan dalam rentang waktu tertentu masih terdapat kekurangan pada produk. 8 Uji coba pemakaian merupakan penerapan penggunaan produk pada lembaga yang lebih luas, namun dalam masa uji cobanya, produk tersebut tetap harus dinilai kekurangan atau hambatan yang muncul agar dapat dilakukan perbaikan lebih lanjut. 9 Revisi Produk dilakukan apabila dalam masa percobaan pada tingkat yang lebih luas masih terdapat kekurangan. 10 Pembuatan produk masal dilakukan apabila produk telah dinyatakan efektif dalam beberapa kali tahap pengujian. Penjelasan di atas merupakan langkah-langkah penelitian dan pengembangan menurut Sugiyono 2014. Dalam penelitian ini, peneliti juga menggunakan teori penelitian dan pengembangan menurut Borg Gall 1989 yang telah dikaji dalam buku Sukmadinata 2011 sebagai bahan pertimbangan lain dalam melakukan penelitian. Adapun langkah-langkah penelitian menurut Borg Gall 1989 dalam Sukmadinata 2011 dapat dilihat pada gambar di bawah ini: Gambar 3.2 Langkah-langkah penggunaan metode Research and Development Borg Gall, 1989 Bagan 3.2 di atas merupakan sepuluh langkah pengembangan menurut Borg Gall 1989 yang meliputi: 1 riset dan pengumpulan informasi, 2 perencanaan, 3 pengembangan produk awal preliminary form of product, 4 uji lapangan produk awal, 5 revisi, 6 uji lapangan terhadap produk yang telah Penelitian dan Pengumpulan Data Perencanaan Pengembangan Draf Produk Uji Coba Lapangan Awal Merevisi Hasil Uji Coba Uji Coba Lapangan Penyempurnaan Produk Hasil Uji Coba Uji Pelaksanaan Lapangan Penyempurnaan Produk Akhir Diseminasi dan Implementasi diperbaiki, 7 revisi produk, 8 uji lapangan pada skala yang lebih luas, 9 revisi akhir produk, dan 10 desiminasi dan melaporkan produk akhir. Prosedur pengembangan menurut Borg Gall 1989 sebenarnya tidak jauh berbeda dengan Sugiyno 2014. Perbedaan hanya terletak pada langkah keempat. Jika pada prosedur penelitian pengembangan milik Sugiyono 2014 melakukan validasi desain terlebih dahulu dan setelah itu masih melakukan revisi, maka pada prosedur pengembangan milik Borg Gall 1989 langsung melakukan uji coba lapangan awal dan setelah itu baru melakukan revisi produk . Berdasarkan dua teori mengenai langkah penelitian dan pengembangan yang telah dikemukakan oleh Sugiyono 2014 dan Borg Gall 1989, maka dalam penelitian ini peneliti akan memodifikasi prosedur pengembangan menurut Sugiyono 2014 dan Borg Gall 1989 menjadi 5 tahap. Berikut skema tahap penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini. Gambar 3.3 Bagan Pengembangan RPPH Berbasis Permainan Anak TAHAP 4 INSTRUMEN UJI COBA TERBATAS Instrumen Siap Digunakan Istrumen Observasi Validasi Pengembangan Kuesioner Siswa Wawancara Guru Soal Tes Revisi TAHAP 1 STUDI PENDAHULUAN Analisis Potensi Masalah Instrumen Pengumpulan Data Awal Pengumpulan Data Awal Deskripsi Temuan Data Awal Kajian Literatur Instrumen Siap Digunakan Penyusunan Instrumen Validasi Instrumen Revisi TAHAP 3 VALIDASI PRODUK Instrumen Terstandar Revisi Produk Validasi Ahli Analisis Data Kuatitatif Kualitatif TAHAP 2 PEMBUATAN PRODUK Penilaian Identitas, Tema, Subtema, KD, Indikator, Tujuan Pembelajaran Penulisan, Indikator, Tujuan Pembelajaran Analisis KD, Indikator, Tujuan Pembelajaran Analisis Konteks Siswa Mengembangkan Materi Mengembangkan Proses Pembelajaran TAHAP 5 UJI COBA TERBATAS Pretest Posttest Uji Coba Lapangan Terbatas Gambar 3.3 merupakan paparan tahapan-tahapan yang akan dilakukan oleh peneliti dalam mengembangkan RPPH berbasis permainan anak. Adapun tahap pengembangan tersebut meliputi: 1 Studi Pendahuluan, 2 Pembuatan Produk, 3 Validasi Produk, 4 Revisi Produk, dan 5 Uji Coba Produk. Berikut uraian dari tahapan-tahapan penelitian dan pengembangan yang akan dilakukan oleh peneliti: 1. Studi Pendahuluan Studi pendahuluan merupakan langkah pertama dalam melakukan penelitian ini. Tahap pertama dalam penelitian ini menggunakan langkah pertama pada penelitian dan pengembangan menurut Sugiyono 2014, yaitu menganalisis potensi dan masalah yang ada di lapangan. Pada tahap ini, peneliti terlebih dahulu melakukan studi literatur mengenai hal yang sedang hangat dibicarakan masyarakat mengenai pendidikan. Langkah berikutnya adalah peneliti melakukan analisis potensi dan masalah yang ada. Setelah menganalisis potensi dan masalah, peneliti menyusun sebuah instrumen untuk pengumpulan data awal dan kemudian melakukan validasi terhadap instrument tersebut. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi, dan kuesioner dilima SD di Yogyakarta, yaitu SD KJB, SDN SB, SDN JK, SDN NP, dan SD KGJ. Berdasarkan pengmpulan data awal, maka peneliti dapat mendeskripsikan temuan awal yang ada pada sekolah tersebut. 2. Pembuatan Produk Tahap ini merupakan tindak lanjut yang dilakukan oleh peneliti berdasarkan temuan awal yang telah dilakukan pada tahap sebelumnya. Tahap kedua ini merupakan tahap yang diadopsi dari langkah penelitian dan pengembangan menurut Borg Gall 1989, yaitu perencanaan dan pengembangan draf produk. Perencanaan dan pengembangan draf produk pada tahap 2 ini adalah penyusunan dan pengembangan produk RPPH. Produk yang dibuat adalah instrumen pembelajaran berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian RPPH yang kemudian dikembangkan dengan menggunakan media permainan tradisional. Pertama-tama peneliti mengkaji tema, subtema, Kompetensi Inti KI, dan Kompetensi Dasar KD yang akan digunakan untuk menyusun RPPH. Produk RPPH yang disuusun oleh peneliti adalah RPPH kelas I SD pada tema Diriku subtema Tubuhku. Produk yang dibuat oleh peneliti merupakan RPPH dari subtema Tubuhku yang terdiri dari enam pembelajaran, sehingga terdapat enam produk RPPH yang dikembangkan oleh peneliti. 3. Validasi Produk Langkah ketiga dalam penelitian ini mengambil langkah penelitian dan pengembangan milik Sugiyono 2014, yaitu melakukan validasi produk sebelum dilakukannya uji lapangan. Produk RPPH yang telah dibuat divalidasi oleh 12 orang pakarahli yang berkompeten di bidangnya. Validasi kepada para pakar bertujuan agar peneliti mengetahui kelebihan dan kelemahan dari produk yang dibuat. Hasil validasi dari pakarahli yang berupa penilaian dan komentarmasukan digunakan peneliti untuk melakukan perbaikan terhadap produk yang dibuat. Produk yang telah digunakan untuk melakukan uji coba terbatas adalah produk yang telah divalidasi berdasarkan penilaian dan komentarmasukan dari pakarahli. 4. Instrumen Uji Coba Terbatas Tahap ini merupakan tahap penyusunan instrumen yang akan digunakan peneliti pada saat melakukan uji coba terbatas. Instrumen yang disusun oleh peneliti antara lain adalah instrumen kuesioner tanggapan siswa setelah melakukan pembelajaran dan instrumen kisi-kisi soal tes. Instrumen kuesioner tanggapan siswa divalidasi oleh ahli dan kemudian direvisi kembali. Sedangkan instrumen soal tes divalidasi melalui uji validitas dan reliabilitas. Data untuk menguji validasi soal tes adalah hasil penyebaran soal tes kepada 30 responden siswa kelas I SD. Setelah mendapatkan instrumen yang layak pakai, maka langkah berikutnya adalah melakukan uji coba terbatas terhadap produk yang dikembangkan. 5. Uji Coba Terbatas Tahap kelima dalam penellitian ini menggunakan langkah penelitian dan pengembangan menurut Sugiyono 2014 dan Borg Gall 1989. Tahap ini dilakukan setelah dilakukannya revisi produk. Setelah produk di revisi berdasarkan masukan dari para ahli dan seluruh instrumen sudah layak untuk digunakan, langkah selanjutnya adalah peneliti melakukan uji coba terbatas terhadap produk yang dibuat kepada beberapa orang siswa kelas I SD KJB. Peneliti melakukan penelitian hanya sampai pada ujicoba terbatas dikarenakan adanya keterbatasan waktu, tenaga, dan biaya.

D. Teknik Pengumpulan Data