2. Pertanyaan Penelitian
Bagian ini akan menjawab pertanyaan penelitian yang ada di lapangan. Pertanyaan penelitian yang ada di lapangan meliputi: 1 situasi lapangan
berkaitan dengan implementasi Kurikulum 2013, 2 prosedur penyusunan RPPH berbasis permainan anak, 3 kualitas produk menurut para ahli, dan 4 dampak
RPPH berbasis permainan anak. Hasil dari pertanyaan penelitian tersebut akan dijelaskan secara rinci pada bagian di bawah ini.
a. Situasi Lapangan Berkaitan dengan Implementasi Kurikulum 2013
Hasil dari pertanyaan penelitian ini didapat dari data awal penelitian yaitu potensi dan masalah yang terdapat di lapangan. Potensi dan masalah yang terdapat
di lapangan berupa penyusunan perangkat pembelajaran RPPH. Data awal yang digunakan untuk mengetahui situasi lapangan adalah dengan menemukan potensi
masalah yang kemudian dianalisis dan menghasilkan sebuah data awaltemuan awal. Berikut uraian potensi masalah, instrumentasi analisis kebutuhan, dan
pengumpulan data awal.
1 Potensi Masalah
Beradaptasi pada Kurikulum baru tidaklah mudah dan cepat, kurangnya kesiapan guru dalam menerapkan Kurikulum baru menjadi salah satu masalah
yang timbul dalam pelaksanaan pembelajaran di sekolah. Menurut para guru yang telah menerapkan Kurikulum 2013, sosialisasi terhadap Kurikulum tersebut dirasa
kurang maksimal. Peneliti juga menemukan keadaan di lapangan yang masih berbeda dengan harapan pendidikan berdasarkan Kurikulum 2013.
2 Instrumen Analisis Kebutuhan
Instrumen yang digunakan untuk dapat membuat analisis kebutuhan adalah berupa pedoman wawancara, lembar observasi, dan kuesioner. Wawancara
dilakukan terhadap lima orang guru kelas I sekolah dasar yang ada di Yogyakarta. Kelima sekolah dasar tersebut adalah SD KJB, SDN SB, SDN JK, SDN NP, dan
SD KGJ. Pedoman wawancara yang digunakan adalah pedoman yang sudah melalui tahap validasi ahli dan kemudian dilakukan perbaikan. Sedangkan pada
kegiatan observasi, peneliti menggunakan intrumen lembar observasi yang sudah terstandar. Lembar observasi yang digunakan peneliti adalah lembar observasi
pembelajaran tematik yang berada pada buku materi pelatihan guru implementasi Kurikulum 2013 Kemendikbud, 2014.
Lembar kuesioner digunakan peneliti untuk menilai silabus dan RPPH yang terdapat pada lima sekolah dasar. Instrumen lembar penilaian silabus dan RPPH
adalah instrumen yang sudah terstandar sehingga peneliti tidak perlu melakukan tahap validasi instrumen. Instrumen penilaian diambil dari buku materi pelatihan
guru implementasi Kurikulum 2013 Kemendikbud, 2014.
3 Pengumpulan Data
Pengumpulan data berasal dari lima SD di Yogyakarta, yaitu SD KJB, SDN SB, SDN JK, SDN NP, dan SD KGJ. Hasil pengumpulan data meliputi hasil
wawancara, observasi, dan kuesioner penilaian silabus dan RPPH. Hasil wawancara terhadap lima orang guru SD tersebut dapat dilihat pada tabel 4.1 di
bawah ini.
Tabel 4.1 Hasil Wawancara Guru
Nama SD
Pertanyaan Berkaitan dengan Implementasi Kurikulum 2013 Pemahaman
Pelaksanaan Kesulitan
Pendekatan Penilaian
RPPH yang Baik
S D K
JB Kurikulum
2013 itu,lebih rinci, mungkin
rincinya karena
memuat penilaian
sikap dan saintifik
Inikan sudah tahun kedua
melaksanakan kurikulum
2013 sejak tahun ajaran
2013 sendiri, ya namanya
baru mencoba menggunakan
kurikulum 2013, ya
harus banyak yang
dipersiapkan Wah itu
sangat sulit terutama
dalam administrasi-
nya. Penilainnya
itu diambil dari
kurikulum 2013banyak
banget Mengikuti
pada buku panduan
dari pemerintah.
Kegiatan- kegiatan
yang harus dilakukan
oleh siswa sama
dengan petunjuk
buku. Masih
sulit buat rubik dan
kriteria- nya, ribet
Yang detail lengkap kaya
permintaan kemendikbud.
S D N S
B Kurikulum
2013 itu pendekatan-
nya saintifik, jadi anak-
anak itu diajak untuk
memecahkan masalah,
pokoknya diajak untuk
aktif. Saya dalam
mempersiap- kan perangkat
pembelajaran seperti silabus
itu ya melihat dari yang
diberikan pemerintah.
Tapi untuk RPP saya
belum pernah membuatnya.
menggunakan kurikulum
2013 ya, itu masih
terbilang baru.
Formatnya RPP saja saya
belum punya, kemarin saya
melihat format dari
internet tapi saya bingung.
Mengguna- kan
pendekatan saintifik
dengan mengaktif-
kan siswa itu dan
mencari solusi
sendiri dari masalah
yang ditemukann
ya. Ah saya
masih bingung
itu, saya aja cuma
bikin nilai di kertas
setiap pekerjaan
siswa RPP yang
baik itu ya yang sesuai
dengan ketentuan
yang berlaku saat ini.
Sekarang kan mengguna-
kan kurikulum 2013 jadi
RPP yang dibuat ya
sesuai dengan ketentuan
yang ada pada
kurikulum 2013
S DN
JK Kurikulum
yang dicanangkan
atau diberlakukan
pada tahun 2013 itu maka
disebut kurikulum
2013 Sudah di kelas
saya Masih sering
keliru sama RPP KTSP,
kurikulum baru masih
belum biasa buat RPPnya
Ya tematik, saya tau
bagaimana pelajaran
tematik Saya
mengacu pada buku
panduan itu saja
RPP yang sesuai sama
situasi dan kondisi di
lapangan
Nama SD
Pertanyaan Berkaitan dengan Implementasi Kurikulum 2013 Pemahaman
Pelaksanaan Kesulitan
Pendekatan Penilaian
RPPH yang Baik
S D N
P Yang saya
tahu gitu ya, ya kalau
kurikulum ini perbandingan
nya dulu ya. Kalau
memakai kurikulum
KTSP itu per bidang studi,
tetapi kalau kurikulum
2013 inikan sudah
diimplemen- tasikan, jadi
tidak ada apa namanya
bidang studi sudah di
tematik. Kurikulum
sekarang hari ini belajar
membilang belum selesai
besok udah ganti
penjumlahan. Tapi ya
diusahakan lah
Ya cara itu pembuatan
rpp, belum begitu mahir
masih tanya sana sini
Ya mengguna-
kan tematik, tapi kan
belum tahu betul benar
apa salah Penilaian
sampai sekarang
saya masih
bingung. Soalnya
kalau itu diterapka
n betul itu kan
memalui beberapa
tahapan beberapa
proses begitu
Kalau setahu saya ya yang
seperti saat penataran di
Kaliurang sama dari
LPMP di kalasan itu.
Karena jujur saya juga
masih tanya sana sini juga.
Saya kalau buat RPP itu
pokoknya seperti di
buku guru itu pegangannya
S D K
GJ Bagus untuk
siswa, tapi berat di
administrasi gurunya.
Sulit dalam membuat
indikator dan tujuan
pembelajaran dan
penilaiannya RPP mbak,
jelas itu saya belum bisa
membuat. Bingung juga
bikinnya gimana.
Saintifik dan tematik
mbak, tapi pelaksanaan
nya dikelas ya saya gak
tau kui benar atau
salah Rubrik
penilaian- nya itu
belum bisa saya
buat, susah
mbak. Pembelajaran
di kelas akan efektif jika
didukung dengan rpp
Yang baik.kegiatan
bermain, mendongeng,
bernyanyi, harus ada di
rpp
Tema Sentral
Kurikulum rinci,
menggunakan tematik dan
saintifik Kesulitan
dalam mengembang-
kan indikator dan tujuan
pembelajaran Belum pernah
Terkendala dalam
pembuatan RPP
Mengguna- kan
pendekatan tematif dan
saintifik Keraguan
dalam meng- implementasi
-kan Kesulitan
dalam melakukan
penilaian Sesuai dengan
pedoman Kurikulum
2013 Sesuai dengan
kondisi lapangan
Hasil wawancara menunjukkan bahwa terdapat kesulitan yang dialami oleh guru saat melaksanakan Kurikulum 2013. Kesulitan yag dialami guru antara lain
adalah sulitnya menyusun RPPH, penilaian, dan pelaksanaannya. Dari masalah- masalah tersebut terlihat ada sebuah masalah yang paling krusial yaitu pada
permasalahan pembuatan RPPH. Setelah melakukan wawancara dengan kelima guru pada lima sekolah dasar, peneliti melakukan wawancara kepada lima siswa
untuk dapat menganalisis kebutuhan pada siswa. Hasil wawancara kepada siswa dapat dilihat pada tabel 4.2 di bawah ini.
Tabel 4.2 Hasil Wawancara Siswa Kelas I SD
Hasil wawancara yang dilakukan kepada siswa menunjukkan bahwa siswa membutuhkan kegiatan pembelajaran dengan metode bermain sambil belajar.
Setelah melakukan wawancara kepada siswa, peneliti melakukan penilaian terhadap silabus, RPPH, dan kegiatan pembelajaran pada lima SD di Yogyakarta,
yaitu SD KJB, SDN SB, SDN JK, SDN NP, dan SD KGJ. Penilaian menggunkan
lembar kuesioner penilaian silabus, RPPH, dan lembar observasi. Hasil penilaian silabus dapat dilihat pada tabel 4.3 berikut.
Nama SD
Pertanyaan berkaitan dengan implementasi kurikulum 2013 Suasana
Belajar Cara Guru
Mengajar Media yang
Digunakan Guru Kegiatan yang
Diinginkan Anak
Siswa SD KJB
Senang miss banyak
temen. Memberi tugas,
seperti mewarnai,
menggambar, menempel,
bermain puzzle. Bu guru suka pakai
gambar, dan pernah diberi koin
untuk belajar. Seneng belajar, tapi
kadang-kadang juga mainan. Yaa..
pengen mainan kalau belajar,dua-
duanya seneng.
Siswa SDN SB
Enak kok Baik dan sabar
Gambar Main main kaya di
TK itu loh Siswa SDN
JK Seneng,
temennya baik baik.
Senang menggeleng
Mmm diluar kelas, bisa main.
Siswa SD NP Senang
Nggak pernah marahin,
sabar. Nggak ada.
Banyak mainan. Siswa SD
KGJ Senang”
Sering jewer menggeleng
Ada permainan, engklek, sepakbola,
udah.
KODING Senang
Baik Sabar
Bermain Gambar
Bermain Permainan
Tabel 4.3 Hasil Penilaian Silabus dari Lima Sekolah Dasar di Yogyakarta
Tabel 4.3 merupakan rekapitulasi penilaian silabus dari lima sekolah dasar yang ada di Yogyakarta. Tabel 4.3 tersebut menunjukkan bahwa dua dari lima
sekolah memiliki peringkat nilai “amat baik”. Kedua sekolah tersebut adalah SDN JK dan SDN NP. Sedangkan tiga sekolah yang lain berada pada peringkat “baik”.
Hasil tersebut menunjukkan bahwa silabus yang digunakan oleh sekolah tidak perlu dilakukan perbaikan. Hasil penilaian RPPH yang ada di lapangan dapat
dilihat pada tabel 4.4 berikut.
Aspek yang diamati
No Item
Sekolah SDN NP
SD KGJ SDN JK
SD KJB SDN SB
Kelengkapan unsur - unsur silabus
1 1
1 1
1 1
2 1
1 1
1 1
3 1
1 1
1 1
4 1
1 1
1 1
5 1
1 1
1 1
6 1
1 1
1 1
7 1
1 1
1 1
8 1
1 1
1 1
9 1
1 1
1 1
10 1
1 1
1 1
11 1
1 1
1 1
Keterkaitan antar komponen silabus
1 1
1 1
1 1
2 1
1 1
1 3
1 1
1 1
1 4
1 1
1 5
1 1
1 1
6 1
1 1
7 1
1 1
1 1
8 1
1 1
1 9
1 1
1 Jumlah
17 18
19 18
19 Nilai
85 90
95 90
95
Tabel 4.4 Hasil Penilaian RPPH dari Lima Sekolah Dasar di Yogyakarta
Item Asal Sekolah
SD KJB SDN SB
SDN JK SD NP
SD KGJ A.
Identitas Mata Pelajaran
1 3
3 3
3
B. Perumusan