pembelajaran yang dapat saling berkesinambungan antara satu muatan dengan muatan lainnya.
b. Pendekatan Saintifik
Pendekatan saintifik merupakan pendekatan ilmiah. Proses pembelajaran dapat dikaitkan dengan suatu proses yang ilmiah. Pendekatan saintifik dianggap
sebagai dasar perkembangan dan pengembangan sikap, keterampilan, dan pengetahuan peserta didik Kemendikbud, 2014. Pendekatan ilmiah scientific
approach dalam pembelajaran meliputi kegitan mengamati, menanya, mengumpulkan informasimencoba, mengasosiasimenalarmengolah informasi,
serta menyajikan atau mengkomunikasikan. Melihat dari pengertian mengenai pembelajaran saintifik, maka pendekatan saintifik merupakan pendekatan yang
lebih mengacu pada proses belajar peserta didik.
c. Penilaian Autentik
Penilaian yang digunakan pada kurikulum 2013 adalah penilaian autentik. Penilaian autentik sendiri sebenarnya merupakan suatu istilah untuk menjelaskan
berbagai metode penilaian yang memungkinkan siswa dapat mendemonstrasikan kemampuannya dalam menyelsaikan tugas dan menyelesaikan masalah
Kemendikbud, 2014: 34. Penilaian autentik berupaya memberikan tugas kepada peserta didik yang mencerminkan prioritas dan tantangan yang ditemukan dalam
aktivitas pembelajaran, seperti meneliti, menulis, merevisi dan membahas artikel, memberikan analisis moral terhadap peristiwa, berkolaborasi dengan antar sesama
Wiggins, 1993 dalam Kemendikbud: 34. Penilaian autentik memiliki tiga jenis penilaian, yaitu: 1 Penilaian sikap, 2 Penilaian pengetahuan, dan 3 Penilaian
keterampilan. Atas dasar itu, maka penilaian autentik sering digambarkan sebagai penilaian atas perkembangan peserta didik. Guru perlu paham benar mengenai
penilaian autentik karena dalam penilaian autentik akan tampak segala proses belajar siswa. Mulai dari menggambarkan sikap, keterampilan, dan pengetahuan
apa saja yang sudah atau belum diketahui oleh peserta didik, sehingga guru dapat benar-benar mengetahui dimana letak kelebihan dan kelemahan dari masing-
masing peserta didik. Menurut Sundayana 2014: 21-30 Kurikulum 2013 memiliki karakteristik
sebagai berikut: a
Pendekatan Kurikulum 2013 menekankan pada dimensi pedagogik modern dalam
pembelajaran, yaitu menggunakan pendekatan alamiah. Pendekatan alamiah scientific approachdalam pembelajaran sebagaimana dimaksud meliputi
mengamati, menanya, mengumpulkan informasi,
mengasosiasikan, dan mengkomunikasikan Permendikbud, 2013.
b Kompetensi
Kurikulum 2013 dilihat dari sisi tujuan yang berbasis pada kompetensi mencakup kompetensi yang memadukan sikap dan perilaku karakter,
pengetahuan, dan keterampilan termasuk keterampilan berpikir. Sebagaimana ditegaskan dalam Permendikbud Nomor 65 tentang Standar Isi Pendidikan Dasar
dan Menengah, rumusan kompetensi dijenjangkan berdasarkan: 1 Tingkat perkembangan peserta didik, 2 Kualifikasi Kompetensi Indonesia, 3
Penguasaan kompetensi yang berjenjang. Selain itu, tingkat kompetensi juga
memperhatikan tingkat kerumitankompleksitas kompetensi, fungsi satuan pendidikan dan keterpaduan antar jenjang yang relevan.
c Isi Kurikulum
Sejalan denan pendekatan yang dianutnya,isi kurikulum 2013 menggunakan tema sebagai perekat berbagai bidang studi. Untuk tingkat Sekolah Dasar
pemilihan isi kurikulum dengan thematic design. Isi kurikulum adalah berupa tema yang dapat dikembangkan ke dalam anak tema atau biasa disebut dengan
subtema yang fungsinya adalah mengintegrasikan berbagai muatan pembelajaran dalam struktur kurikulum SD.
d Pembelajaran
Melihat dari sisi pembelajaran, kurikulum ini berpusat pada peserta didik student centered-active learning dengan pembelajaran yang kontekstual,
khususnya terkait dengan pengembangan tema. Pembelajaran yang berpusat pada peserta didik terebut, dipandu oleh guru dengan menerapkan pembelajaran
berbasis penelitian inquiry-based learning dan pembelajaran berbasis projek project-based learning.
Menurut permendikbud nomor 65 tentang standar proses pendidikan dasar dan menengah, kedua pendekatan dalam pembelajaran tersebut diterapkan untuk
membantu peserta didik mencapai Kompetensi Inti KI, Kompetensi Dasar KD dan berimbas pada ketercapaian Standar Kompetensi Lulusan SKL. Adapun
tahap pembelajaran dalam Kurikulum 2013 yaitu, mengamati observing, menanya questioning, melakukan percobaan experimenting, mengumpulkan
dan menghubungkan
informasi collecting
and associating,
dan mengkomunikasikan communicating.
e Penilaian
Penilaian dalam Kurikulum 2013 mengacu pada penilaian autentik. Penilaian autentik adalah upaya pemberian tugas kepada peserta didik yang
mencerminkan prioritas dan tantangan yang ditemukan dalam aktivitas-aktivitas pembelajaran, seperti meneliti, menulis, merevisi dan membahas artikel,
memberikan analisis moral terhadap peristiwa, berkolaborasi dengan antar sesama mealui debat, dan sebagainya Wiggins, 1993 dalam Kemendikbud 2014: 34.
Penilaian autentik harus mampu menggammbarkan sikap, keterampilan, dan pengetahuan apa yang sudah atau belum dimiliki oleh peserta didik.
7. Pembagian Materi